Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Potensi Gelombang Tinggi Mencapai 9 Meter, Ini Penjelasan BMKG

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ ROSYID ASZHAR
Ilustrasi gelombang tinggi
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada 5-7 Desember 2020.

Ada empat kategori tinggi gelombang yakni:

Wilayah yang termasuk berpotensi muncul gelombang sedang dan tinggi dapat dilihat di laman ini.

Untuk wilayah yang berpotensi terjadinya gelombang sangat tinggi yakni di perairan utara Kepulauan Anambas sampai Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Subi sampai Serasan, dan Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara, wilayah yang berpotensi terjadinya gelombang ekstrem yakni di laut Natuna Utara.

Baca juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter, Ini Daftar Wilayahnya

Apa pemicu tingginya gelombang hingga mencapai ketinggian 9 meter?

Kepala Bidang Informasi Meteorologi Maritim BMKG, Dr Andri Ramdhani, mengatakan, gelombang tinggi yang berpotensi muncul di Indonesia karena ada bibit siklon tropis "96S".

"Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, terdapat bibit siklon tropis '96S' di Samudera Hindia selatan Banten dengan kecepatan angin maksimum 25 knot," ujar Andri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).

Ia mengatakan, bibit siklon tropis ini berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Perairan selatan Jawa memiliki ketinggian gelombang diprediksi mencapai 2.5-4.0 meter dan Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah dengan ketinggian gelombang mencapai 4.0-6.0 meter.

Selain itu, pemicu lain yang menyebabkan gelombang tinggi yakni adanya daerah tekanan rendah 1008 hPa yang terpantau di Laut China Selatan barat Filipina memberikan dampak secara tidak langsung terhadap kecepatan angin dan tinggi gelombang di wilayah Laut Natuna Utara.

Baca juga: Dari Sabang Hingga NTT, Waspada Potensi Gelombang Tinggi Capai 4 Meter

Andri menjelaskan, di wilayah ini ada peningkatan kecepatan angin maksimum mencapai 30 knot dan tinggi gelombang mencapai 4.0-6.0 meter di Laut Natuna Utara dan Perairan Utara Kepulauan Anambas-Natuna dan gelombang dengan ketinggian 2.5-4.0 meter di wilayah Laut Natuna.

"Jadi pemicunya adalah adanya bibit siklon tropis di Selatan (Samudera Hindia) dan juga tekanan rendah di Laut China Selatan yang menyebabkan adanya peningkatan kecepatan angin, sehingga beberapa wilayah perairan Indonesia terdampak gelombang tinggi untuk beberapa hari ke depan," ujar Andri.

"Bibit siklon tropis ini berpotensi menjadi siklon tropis pada Selasa malam atau Rabu pagi dengan pergerakan ke arah Tenggara-Selatan menjauhi wilayah Indonesia," lanjut dia.

Mengenai badai siklon tropis, Andri mengatakan, badai ini akan mulai menjauhi Perairan Indonesia pada 8 dan 9 Desember 2020.

Adapun pergerakan badai ini mengarah ke Tenggara ke Selatan.

Meski demikian, badai masih tetap berpotensi menjadi siklon tropis.

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi Capai 4 Meter dari Sabang hingga Laut Arafuru

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi