Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona di Asia: Indonesia Nomor 4 Kasus Covid-19 Terbanyak

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona di Indonesia
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sembilan bulan pandemi, Indonesia kini menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak keempat di Asia.

Pada Sabtu (5/12/2020), tercatat 6.027 kasus baru di Indonesia sehingga menambah total kasus menjadi 569.707 kasus.

Di atas Indonesia ada India, Iran, dan Turki.

Sementara, angka kematian 17.142 di Indonesia menjadi yang tertinggi ketiga di Asia, setelah India dan Iran.

Di tengah lonjakan kasus infeksi, Indonesia kini bersiap menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski ditentang oleh berbagai pihak, pemerintah memutuskan untuk tetap menggelar Pilkada tahun ini.

Baca juga: Mengapa Korban Meninggal Covid-19 Indonesia Terbanyak di Asia Tenggara?

India

Sementara itu, India yang menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di Asia, melaporkan 36.652 kasus infeksi pada Jumat (4/12/2020).

Total kasus di India saat ini mencapai 9.608.211 kasus, dengan 139.714 kematian, dan 1.842.587 pasien sembuh.

Kendati demikian, 409.689 kasus aktif yang dilaporkan saat ini menjadi yang terendah dalam empat bulan terakhir.

Baca juga: Di India, Robot Bantu Tangani Pasien Covid-19, Seperti Apa Tugasnya?

Iran

Di Iran, angka kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan kini telah melampau 50.000 pada Sabtu (5/12/2020) dengan lebih dari satu juta orang terinfeksi.

"Kami sedang menuju ke arah 500 kematian setiap hari," kata Presiden Iran Hassan Rouhani, dilansir dari Reuters, Sabtu (5/12/2020).

Namun, Gran Bazaar Teheran, pusat perbelanjaan, dan beberapa bisnis lainnya mulai kembali dibuka setelah penutupan selama dua minggu.

Pembukaan ini menyusul penurunan kasus infeksi hingga 10 persen dalam beberapa hari terakhir.

Rouhani pun memperingatkan warganya bahwa Iran bisa kembali ke tingkat risiko yang lebih tinggi dalam satu atau dua minggu jika protokol kesehatan tidak ditaati.

Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19, Iran Kembali Tutup Masjid dan Sekolah

Turki

Sementara itu, Turki kini memasuki pembatasan penuh akhir pekan pertama sejak Mei 2020 setelah kasus infeksi dan kematian mencapai rekor tertinggi dalam beberapa hari terakhir.

Selain pembatasan penuh akhir pekan, Turki juga memberlakukan jam malam pada hari kerja.

Negara berpenduduk 83 juta orang itu, pada Jumat mencatat 32.736 kasus baru, termasuk kasus tanpa gejala, jumlah tertinggi sejak awal pandemi pada Maret.

Televisi Turki menunjukkan sebagian besar alun-alun dan jalanan di kota terbesar Istanbul dan ibu kota Ankara kosong, dengan hanya sedikit kendaraan keluar masuk.

Turki sekarang menempati peringkat keempat secara global untuk jumlah kasus baru setiap hari, setelah AS, India, dan Brazil.

Baca juga: Hagia Sophia Kembali Jadi Masjid, Masyarakat Turki Sambut Azan Pertama

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi