Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: 66,7 Juta Positif, 1,53 Juta Meninggal | Argentina Berlakukan Pajak bagi Orang Kaya untuk Bantuan Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
AFP/JUSTIN TALLIS
Para pengunjuk rasa menggelar aksi menentang aturan pembatasan yang dikeluarkan pemerintah PM Inggris terkait penyebaran Covid-19, di Trafalgar Square di London, Inggris, Sabtu (26/9/2020). Aksi yang diikuti ribuan warga tersebut di antaranya menolak kebijakan lockdown, vaksinasi, dan kewajiban penggunaan masker.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang melanda dunia belum berakhir. Kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 masih terus bertambah.

Melansir worldometers, Sabtu (6/12/2020) pukul 06.00 WIB, secara global virus corona jenis baru telah menginfeksi sebanyak 66.791.113 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 46.180.387 orang telah dinyatakan sembuh dari infeksi SARS-CoV-2 ini.

Sementara itu, virus corona jenis baru ini telah menewaskan 1.533.345 orang di seluruh dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kasus Terus Menanjak, Ini 11 Gejala Infeksi Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Adapun lima negara yang melaporkan kasus infeksi terbanyak secara global sebagai berikut:

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat masih memimpin sebagai negara dengan kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia.

Kasus terkonfirmasi positif virus corona di negara ini mencapai 14.953.458 kasus, dengan 178.867 kasus baru harian.

Kematian akibat infeksi virus di AS dilaporkan mencapai 287.652 kasus.

Sementara itu, sebanyak 8.769.571 orang yang positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh.

Baca juga: 5 Negara yang Gratiskan Vaksin Corona untuk Warganya, Mana Saja?

2. India

Menyusul di posisi kedua, kasus positif Covid-19 di India juga terus merangkak naik, dengan terdapat 28.431 kasus baru harian di negara ini.

Sehingga, kasus positif sejauh ini di India tercatat sebanyak 9.636.849 kasus, dengan 9.091.418 orang di antaranya telah dinyatakan pulih dari infeksi.

Sementara itu, kematian yang berkaitan dengan virus corona di negara ini dilaporkan sebanyak 405.359 kasus.

Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia

3. Brasil

Brasil berada di posisi ketiga negara dengan kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia.

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di negara ini mencapai 6.577.177 kasus, dengan 42.226 kasus baru harian.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.744.369 di antaranya telah sembuh dan kasus kematian akibat infeksi virus mencapai 176.628 orang.

Baca juga: Kehilangan Penciuman karena Covid-19 Disebutkan Bisa Disembuhkan dengan Latihan, Bagaimana Caranya?

4. Rusia

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Rusia terus naik, tercatat ada 28.782 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Negara ini menduduki peringkat keempat dengan kasus Covid-19 terbanyak di seluruh dunia, yang mencapai 2.431.731 kasus positif.

Adapun sebanyak 1.916.396 orang telah dinyatakan pulih dan infeksi Covid-19 telah menewaskan 42.684 orang di negara ini.

Baca juga: Saat Rusia Mulai Produksi Vaksin Corona Sputnik V Kloter Pertama...

5. Perancis

Berada di urutan kelima, Perancis melaporkan 2.281.475 kasus positif infeksi virus corona.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 169.358 orang telah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, sebanyak 54.981 orang meninggal dunia akibat terinfeksi virus SARS-CoV-2.

Baca juga: Mengenal Terapi Plasma Konvalesen untuk Penderita Covid-19, Bagaimana Cara Kerjanya?

Argantina berlakukan pajak bagi orang kaya untuk Covid-19

Argentina memberlakukan pajak baru yang dikenakan kepada orang-orang kaya untuk membayar pasokan medis dan tindakan bantuan di tengah pandemi Covid-19 yang berlangsung.

Pajak dikenakan bagi masyarakat yang mempunyai aset lebih dari 200 juta peso atau sekitar 2,5 juta dollar AS.

Dikabarkan BBC, kebijakan ini hanya akan memengaruhi sekitar 0,8 persen pembayar pajak.

Baca juga: Netflix, Diburu Sri Mulyani, Dirangkul Nadiem Makarim

Kelompok-kelompok tersebut akan membayar tarif progresif hingga 3,5 persen untuk kekayaan di Argentina dan 5,25 persen untuk kekayaan di luar negeri.

Uang yang terkumpul, 20 persen akan digunakan untuk persediaan medis, 20 persen untuk bantuan usaha kecil dan menengah, 20 persen untuk beasiswa bagi pelajar, 15 persen untuk perkembangan sosial, dan 25 persen untuk bantuan alam.

Diharapkan pengenaan pajak ini dapat mengumpulkan 300 miliar peso.

Tapi di sisi lain, muncul kekhawatiran bahwa kebijakan akan membuat investor asing lesu.

Baca juga: Apa Investasi Terbaik untuk Dilakukan?

Sejauh ini, kasus infeksi yang terjadi di negara ini hampir 1,5 juta kasus positif dan sekitar 40.000 kematian.

Negara ini termasuk yang terdampak parah, dengan melaporkan satu juta kasus terkonfirmasi pada Oktober.

Langkah-langkah penguncian yang diambil semakin memperparah keadaan ekonomi, menambah tinggi jumlah pengangguran, tingkat kemiskinan, dan hutang pemerintah yang sangat besar.

Lebih lanjut, Argentina telah mengalami resesi sejak 2018 lalu.

Baca juga: Ancaman Kelaparan dan Potret Kondisi TKI di Malaysia Saat Pandemi Corona...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 11 Gejala Infeksi Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi