KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara (JPB) sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 berupa paket sembako di Kementerian Sosial tahun 2020.
Sebelumnya KPK menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Sabtu (5/12/2020) dini hari. Dari hasil OTT tersebut, KPK mengamankan enam orang.
Dalam perkembangannya, KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka.
Baca juga: Resmi Tersangka, Berapa Harta Kekayaan Edhy Prabowo?
Sebagai penerima adalah JPB, MJS, dan AW.
Sedangkan sebagai pemberi adalah AIM dan HS.
MJS dan AW diketahui merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kementerian Sosial. Sementara AIM dan HS merupakan pihak swasta.
Baca juga: Jadi Calon Wali Kota Solo, Berapa Harta Kekayaan Gibran?
Lantas, berapa harta kekayaan Juliari Batubara?
Dilansir dari laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), disebutkan bahwa harta kekayaan Juliari mencapai Rp 47 miliar, tepatnya Rp 47.188.658.147 setelah dikurangi utang.
Laporan itu dibuat pada 31 Desember 2019 saat tengah menjabat sebagai Menteri Sosial.
Mayoritas harta kekayaannya berupa tanah dan bangunan dengan total Rp 48.118.042.150.
Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Anggota Dewan Pengawas KPK Pilihan Jokowi
Tanah dan bangunannya tersebar di Jakarta Selatan, Badung, Bogor, dan Simalungun.
Berikut ini rinciannya:
- Tanah dan bangunan seluas 468 m2/421 m2 di Kota Jakarta Selatan, berasal dari hasil sendiri Rp 9.305.889.000
- Tanah dan bangunan seluas 266 m2/394 m2 di Badung, berasal dari hibah dengan akta Rp 25.700.515.450
- Tanah dan bangunan seluas 1402 m2/623 m2 di Bogor, berasal dari hibah dengan akta Rp 5.290.668.000
- Tanah dan bangunan seluas 1758 m2/150 m2 di Simalungun, berasal dari warisan Rp 124.410.000
- Tanah dan bangunan seluas 3398 m2/217 m2 di Simalungun, berasal dari warisan Rp. 161.053.000
- Tanah seluas 10638 m2 di Simalungun Imalungun, berasal dari warisan Rp 76.061.700
- Tanah seluas 1071 m2 di Simalungun, berasal dari warisan Rp 28.170.000
- Tanah dan bangunan seluas 170 m2/201 m2 di Kota Jakarta Selatan, berasal dari hasil sendiri Rp 3.459.275.000
- Tanah dan bangunan seluas 177 m2/123 m2 di Bogor, berasal dari hasil sendiri Rp 972.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 215 m2/142 m2 di Bogor, berasal dari hasil sendiri Rp 1.500.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 275 m2/155 m2 di Bogor, berasal dari hasil sendiri Rp 1.500.000.000.
Baca juga: Jadi Ketua DPD, Ini Profil dan Harta Kekayaan La Nyalla Mattalitti
Harta bergerak
Sementara itu harta kekayaan Juliari di bidang alat transportasi totalnya mencapai Rp 618.750.000.
Kendaraan yang dilaporkan dimiliki hanya mobil Land Rover Jeep tahun 2008 yang didapat dari hasil sendiri bernilai sekitar Rp Rp 618.750.000.
Selain itu harta bergerak lainnya yang dilaporkan yaitu sebanyak Rp 1.161.000.000.
Baca juga: Disahkan DPR, Berikut Daftar Harta Kekayaan 5 Pimpinan Baru BPK
Ada juga surat berharga yang dilaporkan sebanyak Rp 4.658.000.000.
Juliari juga dilaporkan memiliki kas atau setara kas dengan total Rp 10.217.711.716.
Kendati demikian, Juliari juga memiliki utang sebesar Rp 17.584.845.719, sehingga total harta kekayaannya adalah 47 miliar.
Baca juga: Menkes Terawan Sempat Ramai Dibahas, Segini Harta Kekayaannya
Harta sebelumnya
Setahun sebelumnya, Juliari juga pernah melaporkan harta kekayaannya sewaktu masih menjabat sebagai anggota DPR RI.
Saat itu total kekayaannya mencapai Rp 51.878.221.964 setelah dikurangi utang.
Juliari melaporkan harta kekayaannya itU pada 31 Desember 2018.
Baca juga: Ari Askhara Dicopot dari Dirut Garuda, Harta Kekayaannya Capai Rp 37 Miliar
Kekayaan Juliari saat itu didominasi dari bidang tanah dan bangunan, yakni sebanyak Rp 52.959.633.550.
Tanah dan bangunan yang dilaporkan lebih sedikit daripada saat menjadi menteri sosial. Jumlahnya 9 tanah dan bangunan.
Dia juga melaporkan mobil Land Rover Jeep tahun 2008 dengan nilai Rp 912.500.000.
Baca juga: OTT KPK, Edhy Prabowo, dan Temuan Barang Mewah...
Kekayaan lainnya berupa harta bergerak senilai Rp 1.161.000.000, surat berharga senilai Rp 4.358.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 3.309.687.228.
Sementara utang yang dimiliki Juliari sebesar Rp 10.822.598.814.
Sehingga total kekayaannya mencapai Rp 51 miliar.
Baca juga: 4 Fakta soal Firli Bahuri, Ketua KPK yang Dinyatakan Pernah Lakukan Pelanggaran Berat