Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Beri Rasa Aman dan Nyaman untuk Anak Selama di Rumah Saja

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi keluarga pada masa pandemi virus corona.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mengharuskan semua orang untuk membatasi berbagai aktivitas di luar rumah.

Kondisi tersebut menjadi tantangan baru bagi para orang tua dan anak-anak yang tinggal lebih lama di rumah daripada waktu-waktu yang sebelumnya.

Situasi ini membutuhkan adaptasi dari semua anggota keluarga, terutama yang sebelum pandemi sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tak hanya berdiam diri di rumah.

Apalagi, penyebaran virus corona masih terus terjadi dan situasi belum terkendali. 

Bagaimana tips pengasuhan alias parenting dan membuat semua anggota keluarga tak tertekan dengan situasi pandemi saat ini?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

American Academy (AAP) memberikan sejumlah tips berikut ini untuk melewati stress selama pandemi, seperti dikutip dari healthychildren.org. Apa saja?

Baca juga: 3 Tips Menjaga Berat Badan di Rumah Selama Pandemi Corona

Beri rasa aman pada anak

Situasi pandemi ini menimbulkan kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan. Tak hanya bagi orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Orangtua perlu memastikan bahwa anak merasa aman dalam situasi sulit ini.

Bagaimana memberikan rasa aman itu? 

 

Pemahaman soal pandemi

Informasi yang beredar soal virus corona mungkin meresahkan anak-anak Anda. Beri pengertian kepada mereka bahwa kita bisa melakukan langkah pencegahan tertular virus corona. Misalnya, ikuti langkah-langkah keselamatan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan tetap di rumah jika tidak untuk kepentingan mendesak yang mengharuskan keluar rumah.

Kenali perasaan anak Anda

Mereka mungkin merasa frustasi, ingin bermain dengan teman-temannya. Katakan kepada anak-anak Anda bahwa Anda memahami apa yang mereka rasakan.

Jaga komunikasi dengan keluarga

Tetap berhubungan dengan orang yang dicintai. Anak-anak mungkin juga mengkhawatirkan kakek nenek yang tinggal sendiri atau kerabat atau teman mereka yang berisiko Covid-19. Komunikasi melalui video call mungkin bisa membantu mengurangi kecemasan dan kerinduan mereka.

Anda juga bisa memberi tahu anak-anak bahwa saat ini para ilmuwan tengah bekerja keras untuk menemukan vaksin, para petugas medis bekerja kerasa menangani para pasien. Semua ini untuk situasi yang lebih baik bagi semua orang.

Baca juga: Simak, 7 Tips Bikin Rumah Menjadi Sejuk Tanpa AC

Komunikasi orangtua dan anak merupakan hal penting untuk mengetahui permasalahan atau sesuatu yang dirasakan oleh anak.

Jika Anda harus meninggalkan rumah untuk bekerja atau melakukan hal penting lainnya, maka beritahu anak alasan Anda harus keluar rumah, ke mana, dan berapa lama Anda pergi. 

Ketika anak merasa bosan dan mood-nya kurang baik, ajaklah mereka bermain dengan permainan yang kreatif, melakukan kegiatan yang belum pernah dilakukan sebelumnya, membacakan dongeng sebelum tidur, atau menonton film.

Untuk mengapreasiasi berbagai aktivitas positif yang dilakukan anak, berikanlah pujian atau hadiah kecil yang disukai oleh anak-anak.

Mendampingi anak selama pandemi tentu saja tidak mudah.

Dalam situasi ini, seperti diberitakan Kompas.com, 2 Desember 2020, psikolog dari Lembaga Psikologi Anava, Maya Savitri, mengatakan, penting untuk menangkan pikiran dan emosi yang kurang baik ketika mendampingi anak di rumah.

Ketika rasa bosan melanda dan emosi memuncak, beri waktu sejenak pada diri Anda. Ambil napas panjang, embuskan perlahan.

Saling menguatkan adalah kunci terbaik agar semua anggota keluarga bisa melewati situasi pandemi ini bersama-sama.

Baca juga: Belajar Parenting dengan Model Lapak Jajanan Saat Karantina Mandiri, Seperti Apa Konsepnya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Perlengkapan yang Wajib Dibawa saat traveling di Masa Pandemi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi