Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 7 Desember: 67 Juta Kasus | 60.000 Orang Meninggal Dunia di Italia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi penumpang pesawat, bepergian di tengah pandemi virus corona.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Grafik kasus virus corona secara global masih terus mengalami peningkatan.

Hingga Senin (7/12/2020) pagi, berdasarkan data Worldometers, total kasus infeksi virus corona di seluruh dunia telah mencapai 67.359.840 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.541.165 orang meninggal dunia, dan 46.558.706 orang dinyatakan sembuh.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus tertinggi sampai saat ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 15.150.064 kasus, 288.878 orang meninggal dunia, dan 8.849.749 orang sembuh
  2. India: 9.676.801 kasus, 140.590 orang meninggal dunia, dan 9.138.171 orang sembuh
  3. Brasil: 6.603.540 kasus, 176.941 orang meninggal dunia, dan 5.776.182 orang sembuh
  4. Rusia: 2.460.770 kasus, 43.141 orang meninggal dunia, dan 1.937.738 orang sembuh
  5. Perancis: 2.292.497 kasus, 55.155 orang meninggal dunia, dan 169.586 orang sembuh
  6. Italia: 1.728.878 kasus, 60.078 orang meninggal dunia, dan 913.494 orang sembuh
  7. Inggris: 1.723.242 kasus, dan 61.245 orang meninggal dunia
  8. Spanyol: 1.699.145 kasus, dan 46.252 orang meninggal dunia
  9. Argentina: 1.463.110 kasus, 39.770 orang meninggal dunia, dan 1.294.692 orang sembuh
  10. Kolombia: 1.371.103 kasus, 37.808 orang meninggal dunia, dan 1.257.410 orang sembuh.

Baca juga: Cek Fakta Sepekan: Narasi Keliru soal Vaksin Virus Corona dan Pandemi Covid-19

Berikut ini beberapa perkembangan terkait pandemi virus corona di sejumlah negara, dilansir dari The Guardian, Minggu (6/12/2020):

Italia

Italia melaporkan tambahan 564 kematian akibat Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Total korban meninggal akibat virus corona di negara itu tercatat mencapai 60.078 orang, tertinggi keenam di dunia.

Tunisia

Tunisia memperpanjang aturan jam malam hingga akhir tahun, dalam upaya untuk menangani lonjakan kasus baru infeksi virus corona.

Perpanjangan aturan jam malam diberlakukan di tengah meningkatnya ketidakpuasan dan protes anti-pemerintah di negara Afrika Utara tersebut.

Pemerintah Tunisia memutuskan untuk mempertahankan jam malam dari 20.00 hingga pukul 05.00 di semua provinsi, setiap hari dalam seminggu.

Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Tunisia dalam sebuah pernyataan di Facebook.

Selain perpanjangan aturan jam malam, terdapat sejumlah langkah-langkah baru yang mulai berlaku pada Senin (7/12/2020) antara lain masker wajib dipakai di semua ruang terbuka, dan pesta pribadi akan diizinkan dengan batas maksimal 30 orang.

Kafe diizinkan buka sampai pukul 19.00, tetapi harus membalikkan kursi mereka mulai pukul 16.00 dan seterusnya. Selain itu, shisha tetap dilarang di semua tempat umum.

Baca juga: Virus Corona di Asia: Indonesia Nomor 4 Kasus Covid-19 Terbanyak

Inggris

Mengutip sebuah sumber dekat Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip, akan mengumumkan ke publik begitu mereka mendapatkan vaksin Covid-19.

Ratu Elizabeth II berusia 94 tahun dan suaminya yang berusia 99 tahun, kemungkinan besar akan menjadi orang pertama yang ditawari vaksinasi.

Pemerintah Inggris telah memprioritaskan orang tua saat memulai peluncuran vaksin Pfizer yang telah disetujui penggunaannya pada Rabu (2/12/2020).

Ratu Elizabeth II mungkin termasuk salah satu tokoh berpengaruh yang dapat menarik dukungan publik untuk melawan misinformasi anti-vaksinasi Covid-19 yang beredar secara masif di Internet.

Sebelumnya, pada 1957, Ratu Elizabeth II mengumumkan ke publik bahwa Pangeran Charles dan Putri Anne, saat it berusia 8 tahun dan 6 tahun, telah menerima vaksinasi polio.

Pengumuman itu meredakan kekhawatiran publik tentang adanya potensi efek samping dari vaksin polio.

Baca juga: Uni Eropa Kritik Inggris karena Dianggap Terburu-buru Setujui Vaksin Covid-19

Australia

Melbourne, ibu kota negara bagian Victoria, akan segera membuka penerbangan penumpang internasional pertamanya, setelah sebelumnya ditutup selama lima bulan.

Kedatangan penerbangan internasional ini diharapkan dapat menguji sistem karantina hotel negara bagian Victoria yang telah diperbarui.

Sejak Maret 2020, Australia menutup perbatasannya untuk warga negara asing, tetapi Bandara Melbourne berhenti menerima kedatangan apa pun pada akhir Juni, setelah wabah Covid-19 teridentifikasi di dua hotel tempat penumpang yang datang menjalani karantina.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Negara yang Gratiskan Vaksin Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi