Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Covid-19 Asia Tenggara: Indonesia Nomor 1, Selisih 140.000 Kasus dari Filipina

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi: Kasus virus corona di Asia Tenggara/ASEAN
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Negara-negara di kawasan Asia Tenggara masih terus berjuang mengendalikan penyebaran virus corona.

Angka-angka kasus Covid-19 di beberapa negara masih terus bertambah setiap harinya.

Berdasarkan data pada Minggu (06/12/2020), Indonesia masih mencatatkan kasus tertinggi di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara.

Total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 575.796, jauh diatas Filipina yang mencatatkan sebesar 439.834 kasus.

Negara dengan kasus terendah dari data yang dilaporkan Worldmeters adalah Timor Leste dengan 31 kasus dan Laos dengan 39 kasus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Update Corona Dunia 7 Desember: 67 Juta Kasus | 60.000 Orang Meninggal Dunia di Italia

Berikut ini laporan angka kasus Covid-19 di negara-negara Asia Tenggara hingga Minggu (06/12/2020):

1. Indonesia

2. Filipina

3. Myanmar

4. Malaysia

5. Singapura

6. Thailand

7. Vietnam 

8. Kamboja

9. Brunei Darussalam

10. Laos

11. Timor Leste

Berikut sekilas perkembangan terkini dari sejumlah negara di Asia Tenggara:

Indonesia

Berdasarkan data  pada Minggu (06/12/2020), lima provinsi di Indonesia dengan kasus tertinggi adalah DKI Jakarta (143.961 kasus), Jawa Timur (65.012 kasus), Jawa Tengah (60.514), Jawa Barat (59.273 kasus), dan Sulawesi Selatan (21.569 kasus).

Perkembangan lainnya, Pemerintah Indonesia telah menetapkan 6 jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19.

Keenam vaksin itu adalah:
1. PT Bio Farma (Persero)
2. Astra Zeneca
3. China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
4. Moderna
5. Pfizer Inc and BioNTech
6. Sinovac Biotech Ltd

Singapura

Melansir The Strait Times, Senin (7/12/2020), Singapura melaporkan lima kasus baru pada Minggu (6/12/2020), sehingga total kasus di negara itu menjadi 58.260. Empat diantara lima kasus tersebut merupakan pasien tanpa gejala.

Salah satu pasien merupakan seorang perempuan dari Indonesia yang akan menikah dengan warga negara Singapura. 

Sedangkan tiga kasus lain yang tidak bergejala merupakan dua perempuan asal Indonesia yang bekerja di Singapura dan seorang pria warga negara Singapura berusia 21 tahun .

Kementrian Kesehatan Singapura telah melakukan tracing, menempatkan pasien-pasien itu di lokasi karantina, dan meminta pasien untuk menjalani tes serologis.

Baca juga: Melihat Cara Singapura Mengatasi Wabah DBD...

Malaysia

Malaysia telah mengakhiri lockdown untuk sebagian besar wilayah, tetapi masih memberikan pembatasan di wilayah Selangor.

Straits Times, Senin (7/12/2020), memberitakan, terdapat 30.000 pelaku bisnis di Malaysia yang gulung tikar semenjak ditetapkannya lockdown pada Maret 2020.

Pada akhir tahun 2020 ini, warga berharap wisatawan kembali mengunjungi Malaysia. Salah satunya adalah pemilik penyewaan sepeda di Victoria Street Penang, Mr. KC Tan.

Ia berharap, akhir tahun ini dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan yang biasanya menyewa sepeda miliknya.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Raja Malaysia Setujui Penundaan Pemilu Sela di Sabah

Laos

Melansir Khmer Times (07/12/2020), Pemerintah Laos mengimbau para pemilik restoran untuk membuka hanya setengah kapasitas restoran.

Imbauan ini mengikuti arahan dari Presiden CRA Arnaud Darc yang menyatakan aturan jaga jarak harus dilakukan secara ketat di setiap restoran.

"Restoran hanya boleh beroperasi dengan 50 persen dari kapasitasnya. Pihak restoran juga harus mencatat semua nama tamu agar dapat dilacak keberadaannya apabila terjadi kasus baru," ungkap CRA Arnaud Darc.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Macam-macam Penularan Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi