Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Pesawat TNI AU KT-1B Wong Bee yang Jatuh di Yogyakarta

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Kristian Erdianto
Dalam setiap aksinya, Jupiter Aerobatic Team menggunakan pesawat latih KT-1B Woong Bee buatan Korea Selatan yang dicat dengan warna merah dan putih.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) KT-1B Wong Bee mengalami kecelakaan di runway Landasan Udara Adisutjipto, Yogyakarta pada Senin (7/12/2020).

Kecelakaan itu terjadi ketika pilot sedang melaksanakan latihan rutin menggunakan pesawat bernomor registrasi LL-00111.

Beruntung, kedua pilot yaitu Mayor PnB Sekti Ambarwati (instruktur) dan Letda Adm Krisna Nugraha (siswa penerbang) selamat.

"Meskipun pesawat mengalami total lost (rusak berat), kedua pilot Wingdik Terbang Lanud Adisutjipto Yogyakarta itu dinyatakan selamat," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispen AU) Kolonel Pnb Indan Gilang Buldansyah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pesawat TNI AU KT-1B Wong Bee Jatuh di Yogyakarta, Dua Pilot Selamat

Spesifikasi pesawat

Seperti apa spesifikasi pesawat yang mengalami kecelakan tersebut? 

Berikut spesifikasi pesawat tersebut, dikutip dari Military Factory.

Disebutkan KAI KT-1 Wong Bee merupakan pesawat serbaguna asal Korea Selatan yang dapat digunakan untuk pelatihan dasar dan tugas serangan ringan.

Penerbangan pertawa KT-1 diketahui pada November 1991 dan pesawat ini mulai diproduksi massal pada 1999. Sejumlah negara yang menggunakan pesawat tersebut adalah Peru, Senegal, dan Turki.

KT-1 lahir di bawah program "KTX" lokal pada akhir 1980-an dan kontrak pengembangan diberikan kepada Korea Aerospace Industries (KAI).

Pesawat ini memiliki panjang 10,2 meter dengan lebar sayap mencapai 10,6 meter dan tinggi 3,6 meter. Berat bersih dari pesawat ini adalah 4.200 pon, sementara berat lepas maksimum (MTOW) sebesar 7.300 pon.

Baca juga: Kecelakaan Saat Latihan, Pesawat KT-1B Wong Bee Milik TNI AU Rusak Berat

Mesin dan senjata

KT-1 menggunakan mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-62 berkekuatan 950 tenaga kuda. Pesawat ini bisa terbang dengan kecepatan maksimum 360 mil per jam, jangkauan hingga 830 mil, dan ketinggian 38.000 kaki.

Berkapasitas dua orang, KT-1 dilengkapi dengan konfigurasi kokpit analog atau kaca.

Beberapa versi bahkan menampilkan avionik dan sistem tambahan, seperti Night Vision Goggles (NVG), tampilan head-up, GPS atau sistem navigasi inersia, sistem pembangkit oksigen onboard, dan hands-on-throttle-and-stick (HOTAS).

Pesawat ini juga bisa dipersenjatai dengan berbagai macam, seperti bom, roket, dan rudal saat digunakan untuk misi serangan ringan.

Produksi Wong Bee telah diperluas dengan mencakup beberapa varian penting, yaitu KTX-1 Yeo-myung yang didukung turboprop seri PWC PT6A-25A berkekuatan 550 tenaga kuda.

Model ekspor dari pesawat ini menjadi KT-1B, KT-1T dan KT-1P yang masing-masing ditujukan untuk Indonesia, Turki, dan Peru.

Baca juga: TNI AU Invesitigasi Kecelakaan Pesawat KT-1B Wong Bee di Yogyakarta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi