Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,2 Juta Dosis Vaksin Tiba di Indonesia, Kemenkes: Nakes Dulu Ya!

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/BaLL LunLa
Ilustrasi vaksinasi pada lansia
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Jajaran tenaga kesehatan dipastikan akan menjadi kelompok masyarakat yang paling diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 setelah 1,2 juta dosis vaksin dari Sinovac tiba di Indonesia, Minggu (6/12/2020) malam.

Kepastian ini disampaikan secara langsung oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Nadia Wiweko saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

Nadia juga menyebut mereka yang bekerja sebagai tenaga penunjang fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) juga akan masuk dalam prioritas utama ini.

"Nakes dulu ya. Urutannya nakes, asisten nakes, dan tenaga penunjang fasyankes," kata Nadia saat menjabarkan siapa saja yang akan mendapatkan vaksin Covid-19 di tahap pertama nanti.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Akhir Tahun Ada Cuaca Ekstrem, Benarkah?

Saat disinggung terkait pembagian jatah vaksin, apakah akan dipusatkan di Pulau Jawa atau disebar ke wilayah yang lain, Nadia menyebut masih dalam koordinasi.

Namun yang jelas, pihak Kemenkes sudah mengantongi data yang dibutuhkan.

"Datanya sudah ada, baik dari data nakes yang dimiliki Kemkes dan sedang dikoordinasikan dengan daerah," sebut Nadia.

Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia

Distribusi vaksin Sinovac

Diberitakan Kompas.com, Selasa (8/12/2020), Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut vaksinasi ini nantinya akan didistribusikan kepada tenaga kesehatan, asisten nakes, dan tenaga penunjang fasyankes di 7 provinsi yang ada di Pulau Jawa dan Bali.

Itu berarti meliputi provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) telah membuat sebuah paparan terkait alur vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan di Indonesia.

Baca juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin Corona Sinovac Mendarat di Indonesia, Siapa yang Harusnya Mendapat Prioritas?

Dalam paparan tersebut, disebutkan ada 6 kelompok masyarakat yang akan menjadi kelompok prioritas vaksinasi, meliputi:

  1. Garda terdepan: Petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum;
  2. Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi;
  3. Guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi;
  4. Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif);
  5. Peserta BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran);
  6. Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya.

Baca juga: Faktor yang Mendasari Mengapa Tenaga Kesehatan Kerap Jadi Korban Pertama Covid-19

Pengiriman vaksin

Ketika ditanya soal kelompok prioritas yang lainnya, apakah juga akan mendapat jatah dalam vaksinasi tahap awal ini, Nadia membantahnya.

"Nakes dulu ya, nanti kita lihat perkembangannya," pungkasnya.

Diketahui, sebanyak 1,2 juta vaksin yang telah tiba di Indonesia bukanlah total dari jumlah vaksin yang dipesan.

Baca juga: Mekanisme Pemungutan Suara Pilkada 2020 bagi Pasien Positif Covid-19

Masih akan ada berjuta-juta dosis vaksin lagi yang akan tiba di tanah air secara bertahap.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Senin (7/12/2020), di tahun depan masih akan ada 1,8 juta dosis vaksin siap pakai yang akan dikirimkan ke Indonesia.

Tidak hanya itu, di tahun yang sama sebanyak 45 juta dosis bahan baku vaksin juga akan dikirimkan dalam 2 tahap.

Baca juga: Berikut Daftar 270 Daerah yang Gelar Pilkada Serentak 9 Desember 2020

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi