Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengadilan Inggris Tingkatkan Hukuman Penjara Reynhard Sinaga Menjadi 40 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
GREATER MANCHESTER POLICE via BBC
Pengadilan Manchester menjatuhkan hukuman seumur hidup atas Reynhard Sinaga dalam empat sidang terpisah sejak Juni 2018 sampai Desember 2019.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pengadilan Banding telah menaikkan hukuman penjara bagi dua pemerkosa paling terkenal di Inggris, Joseph McCann (35) dan Reynhard Sinaga (37), menjadi 40 tahun penjara.

Alasan dinaikkannya hukuman karena keduanya dinilai telah menyebabkan banyak kerugian.

Sebelumnya, hukuman yang diterima kedua tersangka ini adalah penjara selama 30 tahun.

Pada tingkat banding, ada desakan menjatuhkan hukuman seumur hidup terhadap keduanya. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan tetapi, seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (11/12/2020), Mahkamah Banding Inggris yang dipimpin oleh 5 orang hakim menolak menjatuhkan hukuman seumur hidup terhadap dua pemerkosa ini.

Kasus Reynhard

Menurut catatan hakim, Reynhard, yang merupakan warga negara Indonesia, telah melakukan serangan seksual terhadap 48 korbannya.

Kejahatan ini dilakukan mulai 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Korban-korban tersebut dibujuk mendatangi flat Reynhard di Manchester dengan menyamar sebagai "orang baik".

Setelah itu, Kepolisian Machester menyebutkan, mereka memiliki bukti bahwa Reynhard telah menyerang setidaknya 195 pria, dan hal inilah yang membuat dirinya dicap sebagai pemerkosa paling kejam di Inggris.

Reynhard juga merekam serangan perkosaan tersebut dan menyimpan beberapa barang milik korban seperti dompet, jam tangan, dan ponsel sebagai "tanda kenangan" dari korban.

Seperti diberitakan Kompas.com, 14 Oktober 2020, 48 korban bersedia kasusnya disidangkan, sementara puluhan lainnya masih belum teridentifikasi.

Baca juga: Reynhard Sinaga, Pemerkosa Paling Parah di Inggris, Kemungkinan Tak Akan Pernah Bebas

Kasus McCann

Sementara itu, McCann dihukum atas 37 dakwaan terkait tindakan yang terjadi selama 2 minggu di London sampai Chesire pada Desember 2019.

McCann memperkosa delapan korban, termasuk seorang wanita berusia 71 tahun dan seorang laki-laki berusia 11 tahun.

Adapun korban diserang di depan rumah mereka sendiri.

McCann dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 10 Desember 2019.

Atas kejahatan ini, hakim Lord Burnett mengatakan, pelanggaran dalam kasus McCann dan Reynhard memang kasus yang sangat serius.

"Penjatuhan hukuman ini bukan untuk meminimalkan keseriusan pelanggaran mereka, tetapi untuk memastikan bahwa hukuman paling berat di yuridiksi kami cadangkan, kecuali untuk kasus paling serius yang melibatkan hilangnya nyawa, atau ketika rencana substansif untuk pembunuhan serius," ujar Lord Burnett.

Burnett menambahkan, kejahatan McCann dan Sinaga merupakan pelanggaran pemerkosaaan yang paling serius yang pernah diadili di Inggris dan Wales.

"Sejauh ini, pelaku tidak ada yang menunjukkan penyelasan dan menyebabkan kerusakan psikologi jangka panjang bagi setidaknya beberapa korban dalam kedua persidangan tersebut," lanjut dia.

Ia mengungkapkan, pembebasan kedua pria itu akan bergantung pada penilaian Dewan Pembebasan Bersyarat tentang risiko yang mereka timbulkan setelah menjalani hukuman penjara 40 tahun.

Baca juga: Kediaman Monster, Penjara Baru untuk Reynhard Sinaga Pemerkosa Terburuk dalam Sejarah Inggris

Tanggapan kepolisian

Dari laporan penjatuhan hukuman tersebut, Asisten Kepala Kepolisian Manchester, Mabs Hussain mengatakan, banyak orang yang mengapresiasi perpanjangan hukuman yang diterima McCann dan Sinaga.

"Inti dari kasus adalah pada korbannya. Mereka orang-orang berani yang telah menunjukkan kekejian para pemerkosa," ujar Hussain.

Saat ini, St Mary's Sexual Assault Referral Center dan Survivors Manchester tengah menawarkan bantuan dan dukungan kepada para korban yang mengalami trauma.

Hussain mengungkapkan, sejak pembatasan pelaporan telah dicabut pada bulan Januari, polisi telah menerima beberapa laporan dari orang-orang yang khawatir bahwa mereka mungkin menjadi sasaran Reynhard Sinaga, sehingga polisi mengidentifikasi 23 korban lainnya.

“Seperti banyak korban lainnya, mayoritas dari pria ini telah menikmati malam di pusat kota Manchester sebelum diserang oleh Sinaga saat mereka pulang. Kami terus menawarkan orang-orang ini dukungan penuh dan membantu mereka dengan cara apa pun yang kami bisa," ujar Hussain.

Ia mendesak siapa pun yang kemungkinan telah diserang oleh Reynhard untuk melaporkan kejadian itu pada polisi atau layanan dukungan spesialis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi