Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Klaim 6 Peserta Uji Coba Meninggal Dunia Setelah Suntikan Vaksin Pfizer

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Klarifikasi
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial mengenai enam orang meninggal dunia selama uji coba tahap akhir vaksin Covid-19 Pfizer.

Narasi itu kehilangan konteks sehingga perlu diluruskan.

Dari dokumen Administrasi Makanan dan Obat-obatan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat yang terbit pada 10 Desember 2020 memang benar ada enam peserta meninggal dunia selama uji coba vaksin Pfizer.

Namun, tidak semua mendapat vaksin Pfizer. Hanya dua orang memperoleh suntikan vaksin Pfizer, sedangkan empat lainnya menerima plasebo.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua penerima vaksin yang meninggal dunia itu mengalami serangan jantung dan arteriosklerosis.

FDA telah mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer-BioNTech.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Cheng Lyka pada Sabtu (12/12/2020) mengedarkan narasi enam orang meninggal dunia setelah diuji vaksin Covid-19 yang diproduksi Pfizer.

Sementara, akun Katia Smith menginformasikan enam orang meninggal dunia dalam uji coba tahap akhir vaksin Pfizer. FDA mengungkapkan hal itu beberapa jam setelah peluncuran di Inggris.

Ia juga menulis bahwa regulator Inggris mengeluarkan peringatan karena dua staf NHS yang menerima suntikan vaksin mendapat reaksi alergi.

Akun ini, ini, ini, dan ini  juga mengedarkan narasi serupa.

Penjelasan

Narasi enam orang meninggal dunia selama uji coba tahap akhir vaksin Covid-19 Pfizer perlu diluruskan.  

Dilansir dari Reuters, enam peserta memang meninggal dunia selama uji coba vaksin Pfizer yang melibatkan sekitar 44.000 peserta uji coba. Dua dari enam orang itu diberi vaksin Pfizer, sedangkan empat lainnya menerima plasebo.

FDA Briefing Document mengenai vaksin Pfizer-BioNTech yang terbit pada 10 Desember 2020 memberikan penjelasan soal kematian itu. Dikutip dari dokumen tersebut, enam orang meninggal dunia selama periode pelaporan sejak 29 April 2020 hingga 14 November 2020.

Dua penerima vaksin berusia lebih dari 55 tahun. Seorang di antaranya mengalami serangan jantung 62 hari setelah dosis kedua dan meninggal tiga hari kemudian.

Seorang lain meninggal karena arteriosklerosis tiga hari setelah mendapat dosis pertama vaksinasi.

Sementara, salah satu penerima plasebo meninggal karena myocardial infarction, seorang lain karena stroke hemoragik, dan dua lainnya tidak diketahui penyebab kematiannya.

Data tersebut juga tercantum di briefing document yang diterbitkan Pfizer-BioNTech pada 10 Desember 2020.

Selain itu, terdapat empat kasus Bell's palsy (kelumpuhan pada otot wajah) di kelompok partisipan yang menerima vaksin. Sementara, di kelompok plasebo tidak ditemukan kasus Bell's palsy.

Selama pengujian, efek samping yang kerap muncul dari suntikan vaksin Pfizer adalah reaksi di area suntikan (84,1 persen), kelelahan (62,9 persen), sakit kepala (55,1 persen), nyeri otot (38,3 persen), menggigil (31,9), nyeri sendi (23,6 persen), demam (14,2 persen).

Reaksi merugikan yang parah terjadi pada 0,0 persen hingga 4,6 persen peserta, lebih sering terjadi setelah dosis 2 diberikan ketimbang setelah dosis 1 diberikan. Reaksi parah ini umumnya lebih jarang terjadi pada peserta berusia 55 tahun ke atas dibandingkan dengan peserta yang lebih muda.

Dalam ringkasan eksekutif FDA Briefing Document disebutkan, Pfizer dan BioNTech pada 20 November 2020 mengajukan permintaan Emergency Use Authorization (EUA) kepada FDA untuk menginvestigasi vaksin Covid-19 produksinya.

Penggunaan yang diusulkan di bawah EUA adalah untuk imunisasi aktif pencegahan Covid-19 yang disebabkan SARS-CoV-2 pada individu berusia 16 tahun ke atas.

Regimen dosis yang diusulkan adalah 2 dosis, masing-masing 30 mikrogram yang diberikan dengan jarak 21 hari.

FDA menyatakan vaksin Pfizer efektif mencegah, mendiagnosis, atau mengobati penyakit yang disebabkan SARS-CoV-2.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi enam orang meninggal dunia selama uji coba tahap akhir vaksin Covid-19 Pfizer kehilangan konteks sehingga perlu diluruskan.

Faktanya, dua orang meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin Pfizer, empat lainnya meninggal setelah menerima plasebo. Dua orang penerima vaksin yang meninggal dunia mengalami serangan jantung dan arteriosklerosis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi