Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Mata Hewan Menyala Saat Malam Hari?

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi mata kucing
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin memperhatikan beberapa mata hewan akan menyala pada malam hari.

Mata hewan yang menyala saat malam bagi beberapa orang dianggap menakutkan.

Warna sinar yang dikeluarkan pun akan berbeda antar hewan satu dengan lainnya.

Baca juga: Saat Populasi Hewan di Dunia Turun 68 Persen dalam 50 Tahun...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, mengapa mata beberapa hewan akan bersinar atau menyala saat malam hari?

Dokter mata hewan di Colorado State University (CSU) Dr Cynthia Powell menjelaskan, banyak hewan yang keluar saat malam hari mempunyai permukaan reflektif khusus.

"Banyak hewan yang kita lihat, terutama yang keluar di malam hari, memiliki permukaan reflektif khusus tepat di belaang retinanya," kata Dr Cynthia Powell melansir npr.org.

Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah

Permukaan pemantul cahaya ini disebut tapetum lucidum, yang akan membantu hewan melihat dengan lebih baik dalam gelap.

Powell menyampaikan, saat cahaya memasuki mata, cahaya seharusnya mengenai fotoreseptor yang mentransmisikan informasi ke otak.

Namun terkadang cahaya tak mengenai fotoreseptor, sehingga tapetum lucidum bertindak sebagai cermin untuk memantulkannya kembali.

Powell menuturkan, sebagian besar hewan memiliki tapetum lucidum, termasuk rusa, anjing, kucing, sapi, kuda, dan musang.

"Manusia tidak (mempunyai tapetum lucidum), begitu pula beberapa primata lainnya. Tupai, kanguru, dan babi juga tidak memiliki tapeta," kata dia.

Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata

Warna berbeda

Ia menambahkan, tidak semua mata hewan bersinar dengan warna yang sama.

Hal tersebut, lanjut dia, dikarenakan zat yang berbeda, seperti riboflavin atau seng dalam tapetum hewan.

"Juga ada berbagai jumlah pigmen di dalam retina, dan itu dapat memengaruhi warnanya," tutur dia.

Selain itu, umur dan faktor lain juga dapat mengubah warna.

Bahkan, tutur Powell, dua anjing dari spesies sama dapat mempunyai mata yang bersinar dengan warna berbeda.

Baca juga: Sakit Mata Disebut Jadi Gejala Baru Covid-19, Benarkah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi