Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Ganti Skincare dan Makeup Berbahayakah? Ini Penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstockphotos
Ilustrasi
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Sebagian orang mengatasi berbagai masalah kulit dengan skincare. Ada juga sebagian yang menutupi masalah kulit secara instan dengan makeup.

Akan tetapi bervariasinya produk kecantikan membuat orang terus mencoba setiap muncul produk baru. Ada juga yang tidak sabar sehingga sering berganti makeup hingga skincare.

Apakah ada bahaya jika sering berganti makeup dan skincare?

Dosen FK Universitas Jenderal Soedirman yang juga dokter spesialis kulit di RSUD Purwokerto, dr Ismiralda Oke Putranti, menjelaskan kulit merupakan organ terluar dan terluas dari tubuh yang harus dirawat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia mengatakan perawatan kulit yang baik dan benar mutlak diperlukan agar tetap sehat. Apalagi, kulit wajah yang termasuk area kulit yang lebih sensitif dibandingkan dengan kulit area lain.

Penggunaan produk-produk skincare maupun makeup yang digunakan harus sesuai dengan jenis kulit masing-masing.

Baca juga: Pentingnya Cek Kondisi Kulit Sebelum Pilih Produk Skincare

Sebab, penggunaan produk yang tidak tepat justru akan menyebabkan banyak masalah bagi kulit. Misalnya iritasi, alergi, jerawat, sampai hiperpigmentasi.

"Apalagi jika terlalu sering berganti-ganti jenis makeup, atau memakai terlalu banyak produk yang sebenarnya tidak perlu bagi kulit kita," kata Oke kepada Kompas.com, Minggu (13/12/2020).

Dia menjelaskan kulit akan mengalami proses adaptasi terhadap produk perawatan kulit, dan hal tersebut membutuhkan waktu. Sehingga, dalam satu kali pemakaian, tidak bisa dikatakan suatu produk itu bagus atau tidak.

Produk skincare, Oke menjelaskan, merupakan produk perawatan harian yang bertujuan menjaga kondisi kulit tetap optimal, seperti facial wash, cleanser dan toner, hingga pelembab dan sunblock/suncreen. Itu merupakan produk perawatan yang sifatnya wajib.

Produk perawatan tambahan antara lain serum, masker, dan krim malam harus disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan kulit yang dialami.

"Kalau kulitnya tidak bermasalah, produk-produk perawatan ini tidak diperlukan," katanya.

Baca juga: Trik Sederhana Agar Makeup Tak Luntur di Balik Masker

Sedangkan makeup, lanjutnya, merupakan produk-produk dekoratif untuk memberikan tampilan wajah yang lebih menarik sehingga membuat orang lebih percaya diri.

Dia mencontohkan produk dekoratif itu antara lain foundation, loose atau compact powder, eye shadows, blush, lipstick, dan lain-lain.

"Hati-hati, pada produk-produk dekoratif banyak yang berbasis minyak agar dapat melekat lebih lama, sehingga sering kali memicu timbulnya jerawat akibat bahan make up tersebut banyak menutup pori-pori.

Selain itu, ada juga bahan pewarna pada produk makeup yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada orang-orang tertentu.

Baca juga: Pentingnya Konsultasi Sebelum Belanja Produk Skincare

Berbahaya bagi tubuh

Dihubungi terpisah, dokter spesialis kulit dari Vivaldy Skin Clinic dan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, dr Dedianto Hidajat, menegaskan terlalu sering berganti makeup maupun skincare berbahaya bagi tubuh.

"Keduanya berbahaya untuk mengganti atau mencoba-coba makeup dan skincare terlalu sering," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (13/12/2020).

Dedi menjelaskan skincare meliputi pembersih, pelembab, tabir surya, dan koreksi. Dia mengatakan untuk mengetahui efektivitas skincare paling tidak bisa digunakan selama 1-2 bulan.

"Sejatinya skincare itu itu efektivitasnya baru bisa terlihat signifikan dalam jangka waktu paling cepat 1-2 bulan," ujarnya.

Dia mengatakan jika kurang dari itu biasanya efeknya tidak signifikan. Menurutnya, jika ada efek yang langsung terlihat dalam satu kali penggunaan, itu merupakan hasil individual.

Dedi mengakui ketidakpuasan dan ketidaksabaran seseorang yang menginginkan hasil instan menyebabkan orang seringkali mencoba-coba dan mengganti dalam waktu singkat produk skincare.

Berikut ini beberapa akibat yang bisa ditimbulkan dari hal tersebut:

  • Mudah terjadi reaksi alergi dan iritasi.
  • Kulit jadi "sensitif".
  • Timbul flek hingga jerawat.
  • Masalah kulit sebenarnya tidak selesai justru malah bertambah.

Baca juga: Hindari Pakai Makeup Saat Menggunakan Masker, Apa Alasannya?

Dedi menjelaskan terdapat risiko alergi dan iritasi bila tidak cocok dengan makeup yang baru dicoba. Masalah lainnya bila makeup tidak dibersihkan dengan benar dapat memicu jerawat, alergi, iritasi, bahkan flek hitam.

Dia menambahkan di era pandemi virus corona, penggunaan masker dan makeup dapat memicu terjadinya mask acne (maskne), artinya jerawat ini timbul akibat pemakaian masker yang terlalu lama.

"Apalagi kalau makeup-nya digunakan bersama-sama dengan orang lain, saling tukar dan pinjam, bisa infeksi," kata Dedi.

Lalu, bagaimana sebaiknya dalam memutuskan membeli suatu makeup atau skincare?

Dedi mengatakan agar tak berganti-ganti makeup dan skincare, masyarakat bisa datang ke dokter spesialis kulit. Dari pemeriksaan dokter, bisa diketahui bahan-bahan kosmetik dan skincare yang aman untuk jenis kulitnya.

Dia juga mengingatkan kulit manusia itu unik. Terdapat beragam faktor yang bisa mempengaruhi kesehatannya, mulai dari faktor internal maupun eksternal.

Selain itu, keamanan dan keefektifan suatu produk baik makeup maupun skincare tidak cukup berlandaskan hanya review.

"Review oleh beauty vlogger dan sebagainya tidak salah, masih dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam kita memilih suatu produk. Tapi perlu diingat review tersebut sifatnya individual, tidak bisa digeneralisir," ujarnya.

Dia mengatakan sebaiknya gunakan lebih sedikit produk, baik kosmetik maupun makeup, terutama untuk keseharian. Hal itu mencegah terjadinya iritasi dan alergi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi