Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Corona Melonjak Tinggi, Jerman Akan Lockdown hingga Januari 2021

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/Jean-Francois Badias
Warga Perancis mengantre untuk membeli rokok di Kehl, Jerman, pada Kamis 15 Oktober 2020. Antrean itu terjadi setelah Perancis mengumumkan bakal menerapkan jam malam selama sebulan guna menangkal Covid-19.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemerintah Jerman akan menerapkan aturan ketat untuk mencegah penyebaran virus corona.

Di antaranya menutup sebagian besar toko-toko di negara itu mulai Rabu (16/12/2020) hingga setidaknya 10 Januari 2021.

Jerman juga akan mempersingkat musim belanja Natal yang sibuk karena kembali memperketat pembatasan akibat melonjaknya kasus virus corona.

"Saya menginginkan tindakan yang lebih ringan. Tetapi karena belanja Natal, jumlah kontak sosial telah meningkat pesat," kata Kanselir Jerman Angela Merkel, dikutip dari Reuters, Minggu (13/12/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ada kebutuhan mendesak untuk mengambil tindakan ini," sambungnya.

Baca juga: Jelang Pengumuman Akhir, Ini Hasil Sementara Real Count Pilkada 19 Daerah di Jawa Timur

Bantuan perusahaan dan WFH

Hanya toko-toko penting, seperti supermarket dan apotek, serta bank yang tetap buka mulai 16 Desember mendatang.

Pemerintah akan memberi bantuan kepada perusahaan yang terkena dampak pembatasan dengan total dana sekitar 11 miliar euro atau mencapai Rp 188 triliun. 

Selain itu, sekolah juga diminta untuk tutup dan pengusaha juga diharapkan menutup operasi atau menerapkan work from home (WFH).

Sementara itu, penjual kembang api juga akan dilarang menjelang Malam Tahun Baru.

Jerman telah diisolasi selama enam minggu dengan bar dan restoran ditutup, sementara toko dan sekolah tetap buka.

Namun, beberapa daerah sebelumnya telah memberlakukan tindakan yang lebih ketat saat infeksi kembali naik.

"Lockdown telah berdampak, tapi itu tidak cukup. Situasinya di luar kendali," kata Perdana Menteri Negara Bagian Bavaria Markus Soeder.

Baca juga: Rekor Kasus Harian Tembus 1.000, Korsel Lakukan Tes Massal di 150 Titik Kota Seoul

Pembatasan saat Natal

Pertemuan pribadi akan dibatasi tidak lebih dari lima orang dari dua rumah tangga. Untuk liburan Natal, aturannya akan sedikit dilonggarkan agar keluarga bisa merayakan bersama.

Merkel dan Soeder mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah ekonomi dapat dibuka kembali setelah 10 Januari 2021.

Infeksi harian baru dan kematian di Jerman telah mencapai rekor dalam beberapa hari terakhir.

Negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu dinilai lebih berhasil mengatasi pandemi.

Hal itu apabila dibandingkan banyak negara Eropa dalam mengendalikan pandemi pada gelombang pertama pada Maret dan April.

Akan tetapi, Jerman kini terpukul akibar gelombang kedua virus corona.

Jumlah kasus infeksi yang telah dikonfirmasi di Jerman hingga saat ini adalah 1.320.716 kasus dengan 21.787 kematian.

Baca juga: Daftar Negara yang Gratiskan Vaksin Corona untuk Warganya, Mana Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi