Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Duka untuk Tragedi Kemanusiaan di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ NEW AFRICA
Ilustrasi.
Editor: Heru Margianto

AKHIR-akhir ini pada masa kemelut pagebluk Corona belum kunjung henti merundung persada Nusantara telah terjadi beberapa tragedi kemanusiaan dalam bentuk kekerasan yang dilakukan oleh sesama warga Indonesia terhadap sesama warga Indonesia. Bahkan ikut berjatuhan para korban nyawa.

Secara pribadi, saya tidak mengenal sesama warga Indonesia yang dipaksa meninggalkan dunia fana oleh sesama warga Indonesia.

Namun saya merasa sangat berduka bahwa setelah 75 tahun berhasil mengusir bangsa penjajah dari tanah air udara tercinta ternyata di alam kemerdekaan masih ada warga Indonesia yang memusuhi bahkan tega membunuh sesama warga Indonesia.

Saya merasa prihatin akibat alih-alih bersatu demi bersama melawan angkara murka virus Corona bangsa Indonesia malah memecah-belah diri sendiri dengan saling membenci bahkan saling membunuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan manusia oleh manusia jelas tidak selaras dengan sila Ketuhananan Yang Maha Esa serta sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

Pembunuhan manusia oleh manusia juga sama sekali tidak sesuai dengan ajaran kasih-sayang segenap agama di marcapada ini.

Apa pun dalih alasannya, jelas bahwa pembinasaan sesama manusia terhadap sesama manusia sangat amat tidak layak untuk dibenarkan apalagi didukung.

Dapat dibayangkan betapa besar beban rasa duka menindih lahir batin jiwa raga kita andaikata yang jatuh menjadi korban tragedi kemanusiaan ternyata adalah istri atau suami atau anak atau ibu atau ayah atau nenek atau kakek atau sanak-keluarga yang kita kasihi.

Maka dengan penuh kerendahan hati saya bersujud demi berdoa memohon perkenan Yang Maha Kasih menerima para arwah korban tragedi kemanusiaan yang terjadi di Indonesia serta saya juga memohon Yang Maha Kasih berkenan melimpahkan anugerah Kekuatan lahir batin bagi keluarga yang ditinggalkan. Amin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi