Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 dan Harapan Petugas Medis AS Saat Kehabisan Tenaga

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Chinnapong
Ilustrasi vaksin, vaksin virus corona, vaksin Covid-19
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Seorang ahli anestesi yang bekerja di bagian ruang gawat darurat, Raymond Pla, merupakan satu dari lima pekerja garis depan di Rumah Sakit George Washington University yang menerima suntikan vaksin Pfizer.

Vaksinasi Covid-19 di AS telah dimulai sejak Senin (14/12/2020).

Sehari-hari, Raymond harus menangani pasien Covid-19 yang membutuhkan ventilator, salah satu bagian paling berisiko saat pandemi.

Bagi dia, vaksin virus corona adalah sebuah harapan.

Ia mungkin merasa senang menjadi orang pertama yang disuntik dengan molekul asam ribonukleat pembawa mRNA.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini merupakan teknologi mutakhir yang digunakan Pfizer/BioNTech dalam vaksin Covid-19 dan terbukti 95 persen efektif mencegah virus corona.

Meski cahaya telah tampak di ujung jalan, tetapi situasi pandemi pada musim semi terlihat suram bagi petugas medis yang kebanjiran pasien.

"Saat itu saya tidak memiliki banyak harapan bahwa akan ada vaksin pada akhir tahun," kata Raymond, dikutip dari AFP, Selasa (15/12/2020).

Raymond dan koleganya merasa terhormat setelah menjadi penerima suntikan pertama vaksin Covid-19.

Mereka juga ingin mendorong orang lain untuk mengikuti vaksinasi.

Baca juga: Trump Ingin Dia dan Pejabat Gedung Putih Tak Dapat Prioritas Awal Vaksin Covid-19

Seorang perawat berusia 26 tahun bernama Shylee Stewart, mengatakan, vaksin itu sangat berguna, mengingat semakin banyak pasien Covid-19 yang datang.

"Gali informasi seputar vaksin dan pastikan Anda membuat keputusan yang tepat untuk diri Anda sendiri," jelas Stewart.

Pesan ini datang saat meningkatnya skeptisisme vaksin di banyak negara maju, termasuk AS.

Sebuah jajak pendapat baru oleh NPR/PBSNewshour/Marist College menemukan, 61 persen warga AS menyatakan, mereka akan memilih untuk mendapatkan vaksin virus corona jika tersedia.

Sementara, 32 persen lainnya mengaku tak mau divaksin.

Menurut Raymond, ia merasa memiliki tanggung jawab tambahan mengampanyekan vaksin kepada komunitasnya dan kelompok minoritas lain yang telah dikecewakan oleh sejarah penelitian medis.

"Akan sangat penting untuk pergi ke komunitas dan menyebarkan berita dalam beberapa minggu dan bulan ke depan," kata dia.

Seorang dokter bernama Sean Chester mengatakan, petugas kesehatan di seluruh dunia mengalami tahun yang brutal.

Baca juga: Penanganan Covid-19 dan Terus Bertambahnya Korban Jiwa dari Kalangan Tenaga Medis

Kehadiran vaksin seharusnya menandai titik balik dalam perjuangan panjang melawan virus corona.

Menurut dia, saat ini mulai banyak kasus Covid-19 seperti yang dilihatnya pada musim semi lalu.

"Meski mendapat vaksin, saya akan tetap menjaga jarak, menggunakan APD. Saya juga telah membatalkan perjalanan untuk merayakan Thanksgiving dan Natal," kata Chester.

Penelitian saat ini menunjukkan, meskipun vaksin akan mencegah penyakit, tetapi mungkin tidak menghilangkan kemungkinan bahwa orang masih dapat membawa virus dan menyebarkannya kepada orang lain.

Baca juga: IDI Jakarta: RS Rujukan Covid-19 Penuh, Kalau Berlangsung Lama, Tenaga Medis Capek

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 13 Penyakit yang Berhasil Diatasi dengan Vaksin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi