Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2020: 5 Gerhana yang Tampak dari Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/SUMANBHAUMIK
Ilustrasi gerhana matahari cincin
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Fenomena langit yang terjadi selalu mendapatkan perhatian dari masyarakat, termasuk dengan gerhana.

Selama tahun 2020, terjadi beberapa gerhana yang dapat disaksikan dari Indonesia.

Setidaknya, tercatat ada empat gerhana bulan dan satu gerhana matahari sejak awal tahun.

Berikut informasi mengenai gerhana yang dapat dilihat dari Tanah Air selama satu tahun terakhir:

1. Gerhana Bulan penumbra

Pada 11 Januari 2020, gerhana bulan penumbra menyapa Indonesia. Ini menjadi gerhana bulan pertama yang melewati Tanah Air pada tahun 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana bulan penumbra merupakan peristiwa saat Bulan masuk ke bayang-bayang penumbra Bumi. Kondisi ini mengakibatkan Bulan masih dapat terlihat dengan cahaya yang redup.

Peristiwa tersebut merupakan salah satu akibat saat fase purnama, yang dapat diprediksi sebelumnya.

Fenomena ini tidak dapat dibedakan dari bulan purnama biasa, karena hanya bayangan semu yang menutupi piringan bulan.

Gerhana bulan purnama yang terjadi saat itu dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia, dimulai pukul 00.07 WIB hingga pukul 04.12 WIB.

Baca juga: Catat, Ini Daftar Fenomena Astronomi 16-22 Desember 2020

2. Gerhana Bulan penumbra dan purnama stroberi 

Fenomena gerhana Bulan penumbra dan Bulan purnama stroberi yang tak selisih lama dapat disaksikan dari Indonesia pada 6 Juni 2020.

Fenomena yang terjadi ini menjadi anggota ke-67 dari 71 anggota pada seri Saros 111.

Sementara itu, Bulan purnama stoberi merupakan purnama biasa yang terjadi pada bulan Juni.

3. Gerhana Matahari cincin

Pada 21 Juni 2020, sebagian wilayah Indonesia dapat menyaksikan fenomena langit berupa gerhana Matahari cincin.

Gerhana tersebut terjadi ketika piringan Bulan nampak lebih kecil dibandingkan piringan Matahari.

Ini mengakibatkan, ujung bayangan gelap (umbra) Bulan tidak jatuh di permukaan Bumi, sehingga terbentuk perpanjangan bayangan Bulan yang disebut antumbra.

Wilayah yang terkena antumbra akan mengalami gerhana Matahari cincin. Fenomena ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena bertepatan dengan summer solstis, dinamakan Cincin Api Solstis.

Baca juga: Seperti Ini Gerhana Matahari Cincin Terlihat di Aceh, Ketertutupannya Cukup Besar

4. Gerhana Bulan penumbra

Pada 5 Juli 2020, Indonesia kembali mengalami gerhana Bulan penumbra. Fenomena alam itu hampir bersamaan dengan Bulan purnama yang terjadi di hari yang sama, pukul 11.44 WIB.

Namun, fenomena langit ini tidak dapat diamati dari seluruh Indonesia.

5. Gerhana Bulan penumbra

Indonesia mengalami gerhana bulan terakhir di tahun 2020 pada 30 November 2020. Gerhana Bulan penumbra yang berasosiasi dengan kali ini akan terjadi pada 11 Desember 2038.

Fenomena ini dapat teramati dari seluruh Indonesia, tapi bergantung dengan waktu terjadinya gerhana. Durasi terjadinya gerhana yakni selama 4 jam 20 menit 59 detik.

Selain di Indonesia, seluruh proses gerhana bulan penumbra ini dapat dilihat di sebagian besar Amerika Utara dan Samudera Pasifik.

Baca juga: Link Pantauan Gerhana Bulan Penumbra

Sumber: Kompas.com (Ahmad Naufal, Ellyvon Pranita, Vina F/Editor: Inggried D, Virdita R, Gloria S)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi