Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Disebut Tayangkan Hewan Purba, Faktanya Replika Dinosaurus

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Klarifikasi
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Di media sosial beredar video menayangkan sosok serupa hewan besar yang disebut sejumlah warganet sebagai hewan purba di Gunung Lawu.

Ada pula akun di media sosial yang menyebutnya dinosaurus. Dalam video itu, hewan besar tersebut tampak dipaksa turun oleh sekelompok orang dari mobil pick-up.

Faktanya, video itu menampilkan replika dinosaurus, bukan hewan asli, koleksi Mojosemi Forest Park, Magetan, Jawa Timur.    

Pengelola Mojosemi Forest Park, Nanang Sedayu mengatakan, hewan dalam video itu adalah wahana buatan lokal yang dihadirkan sebagai upaya mempromosikan wahana baru Dinosaurus Park.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang Beredar

Sejumlah akun Facebook menampilkan video yang menayangkan sosok mirip hewan hesar berkaki empat tengah diturunkan sekelompok orang dari mobil pick-up. Suaranya mengaum kencang.

Dalam video berdurasi 30 detik yang diunggah Muhammad Tarmisi pada Selasa (15/12/2020) itu, tampak orang-orang berupaya keras menarik tali yang melingkari leher hewan agar ia turun. Sesampainya di tanah, hewan itu masih terlihat mengamuk dan menolak ditarik.

Di dinding dekat kejadian itu nampak tulisan Mojosemi Forest Park. Akun tersebut menulis status sebagai berikut:

"gawat dinosaurus hidup kembali. ini tanda akhir zaman semoga kita terhindar dari fitnah dajjal"

Video yang sama juga diunggah akun ini dan ini. Keduanya menulis status bahwa video itu menunjukkan hewan purba dari Gunung Lawu.

Penjelasan

Sosok serupa hewan yang disebut sejumlah akun sebagai hewan purba atau dinosaurus itu bukanlah hewan asli, melainkan replika dinosaurus.   

Pengelola Mojosemi Forest Park, Magetan, Nanang Sedayu mengatakan, hewan dalam video itu adalah wahana buatan lokal. Wahana itu dihadirkan sebagai upaya pengelola untuk menghadirkan dinosaurus seperti aslinya.

"Kami buat semirip mungkin dengan aslinya, dan itu karya putra-putra daerah juga," kata Sedayu dikutip Kompas.com, Selasa (15/12/2020).

Dia menyebutkan, dinosaurus tersebut merupakan wahana buatan lokal, bukan diimpor dari luar negeri ataupun dari studio film Jurassic Park.

"Dulu kami memang pernah impor untuk bahan-bahannya, kami pelajari. Begitu sudah ketemu, kami produksi sendiri," kata Sedayu.

Tayangan dalam video itu diambil di Mojosemi Forest Park pada Senin (14/12/2020).

Sedayu mengatakan, video tersebut merupakan promosi dari pihak pengelola untuk memperkenalkan wahana baru yang ada di tempat wisata itu, yakni Mojosemi Dinosaurus Park.

"Itu sebagai bagian promo kami. Di dalam (Mojosemi Forest Park) itu ada wahana baru, Dinosaurus Park, yang ada beberapa macam dinosaurus di dalamnya, termasuk yang kemarin kami turunkan," kata Sedayu.

Video tersebut juga tayang di akun resmi Mojosemi Forest Park di Instagram. Dinosaurus Park memiliki 15-20 spesies dinosaurus yang dipamerkan kepada pengunjung.

"Ada T-Rex, terus (dinosaurus) leher panjang, sama yang kemarin itu," ujar Sedayu.

Dia mengatakan, wahana Dinosaurus Park sudah dibuka sejak awal 2019. Namun, karena pandemi virus corona, jumlah pengunjung yang datang berkurang drastis.

"Makanya, semoga pandemi ini segera berlalu, mudah-mudahan bisa ramai lagi," kata Sedayu.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, klaim video mengenai adanya hewan purba dari Gunung Lawu atau dinosaurus tidak benar. Sosok serupa hewan dalam video itu adalah replika dinosaurus koleksi Mojosemi Forest Park. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi