Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update: Zona Hijau Covid-19 Tinggal 11 Daerah, Ini Daftarnya

Baca di App
Lihat Foto
https://covid19.go.id/peta-risiko
Tangkapan layar Peta Risiko virus corona yang berstatus zona hijau pada Rabu, (16/12/2020).
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Jumlah total pasien positif virus corona di Indonesia, berdasarkan data covid19.go.id per Selasa (15/12/2020), telah mencapai 629.429 orang.

Dari jumlah tersebut, tercatat ada 516.656 orang dinyatakan sembuh dan 19.111 pasien lainnya meninggal dunia.

Dalam penananganan Covid-19, pemerintah memetakan penyebaran virus corona dengan membaginya dalam empat status zona. Yakni zona merah (risiko tinggi), zona oranye (risiko sedang), zona kuning (risiko rendah), zona hijau (tidak ada kasus/tidak terdampak).

Berdasarkan data terbaru, 13 Desember 2020, jumlah daerah yang masuk ke dalam zona hijau kembali mengalami penurunan. Jumlah zona hijau saat ini tercatat tinggal 11 daerah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Update: Daftar 64 Daerah Zona Merah Covid-19, Terbanyak Masih di Jateng

Padahal, pada 29 November 2020, tercatat jumlah zona hijau di Tanah Air masih 15 daerah. Sedangkan, diberitakan Kompas.com pada Minggu (22/11/2020), jumlah zona hijau virus corona saat itu masih ada 20 daerah.

Berikut daftar 11 daerah yang masih berstatus zona hijau:

Tidak ada kasus

Sumatera Utara

1. Nias Utara

2. Nias Selatan

Papua

3. Merauke

4. Tolikara

5. Waropen

6. Yalimo

Maluku

7. Seram bagian timur

Baca juga: Zona Hijau Covid-19 di Indonesia Berkurang Jadi 15 Daerah, Ini Daftarnya

Tidak terdampak

Papua Barat

8. Pegunungan Arfak

Papua

9. Puncak

10. Dogiyai

11. Intan Jaya

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Ngetren di Masa Pandemi Virus Corona

Indikator zonasi

Ada sejumlah indikator yang digunakan untuk menetapkan status zona risiko Covid-19 Indonesia.

Indikator yang digunakan yakni epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Indikator epidemiologi

  • Penurunan jumlah kasus positif dan probable pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak.
  • Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak.
  • Penurunan jumlah meninggal kasus positif dan probable pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak.
  • Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak.
  • Penurunan jumlah kasus positif dan probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak.
  • Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak.
  • Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif dan probable.
  • Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk.
  • Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk.
  • Kecepatan laju Insidensi per 100.000 penduduk.

Baca juga: Unik, Polisi di Surabaya Pakai Kepala Badut Bermasker untuk Sosialisasi Prokes Covid-19

Indikator surveilans kesehatan masyarakat

  • Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis yang meningkat selama dua minggu terakhir.
  • Positivity rate rendah, (target kurang dari 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa).

Indikator pelayanan kesehatan

  • Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung lebih dari 20 persen jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS.
  • Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung lebih dari 20 persen jumlah pasien positif Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi