Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: 5 Gejala yang Bisa Menunjukkan Seseorang Terinfeksi Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi infeksi virus corona. Gunakan masker saat muncul gejala Covid-19.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona jenis baru, SARS-CoV-2, telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kurang lebih satu tahun dunia menghadapi wabah, para peneliti masih terus mempelajari mengenai karakteristik virus corona dan penyakit yang ditimbulkannya.

Gejala-gejala yang ditimbulkan akibat infeksi virus juga beraneka ragam, dengan paling umum seperti demam, pilek, kelelahan, dan hilangnya fungsi indra penciuman.

Terbaru, studi yang dipublikasikan di Annals of Clinical and Translational Neurology, jurnal peer-review menerbitkan penelitian terakit neurologis.

Studi dilakukan pada 412 pasien. Hasilnya menunjukkan, sebesar 82 persen pasien Covid-19 menunjukkan tanda-tanda masalah neurologis bahkan setelah mendapatkan perawatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Update Corona Global: Panel Ahli FDA Dukung Izin Darurat Vaksin Moderna

Penelitian ini mengungkapkan lima tanda atau gejala yang dapat digunakan sebagai indikator seseorang terinfeksi virus corona dilansir dari berbagai sumber.

Berikut rinciannya:

1. Nyeri otot

Menurut penelitian, sebesar 44,8 persen dari total responden mengalami nyeri otot akibat infeksi Covid-19.

Nyeri otot atau tubuh telah terdaftar sebagai salah satu gejala penyakit akibat infeksi virus corona oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Nyeri otot menjadi salah satu gejala Covid-19 berkepanjangan, yakni suatu kondisi gejala infeksi tetap ada bahkan setelah seseorang dinyatakan pulih atau negatif dari virus.

2. Sakit kepala

Sakit kepala telah terdaftar sebagai salah satu gejala umum dari Covid-19 yang terdaftar di CDC.

Gejala ini dapat muncul dari nyeri ringan hingga parah yang tak tertahankan.

Bahkan, sakit kepala dapat terus berlanjut setelah seseorang sembuh dari infeksi virus corona.

Baca juga: WHO Kirim Tim Peneliti ke Wuhan untuk Selidiki Asal Mula Virus Corona

3. Kehilangan penciuman atau rasa

Kehilangan bau atau rasa telah menjadi salah satu gejala yang sering dialami pasien Covid-19. Dalam beberapa kasus, pasien hanya kehilangan penciuman.

Kehilangan penciuman atau rasa dapat menjadi tanda yang biasanya dapat memastikan infeksi virus.

Dilansir dari pemberitaan sebelumnya, sudi yang dipublikasikan di JAMA Network menunjukkan kehilangan penciuman atau anosmia banyak ditemukan pada pasien yang terpapar virus corona.

Dituliskan, olfactory dysfunction (OD) atau disfungsi olfaktorius, didefinisikan sebagai kemampuan mencium, berkurang atau terdistorsi selama mengendus (penciuman orthonasal) atau saat makan (penciuman retronasal).

Kondisi ini sering dilaporkan dalam kasus infeksi virus corona ringan, bahkan asimtomatik atau tanpa gejala.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Pemerintah Pastikan Vaksinasi Sesuai Tahapan

4. Sakit mata

Banyak orang yang dites positif mengidap virus corona mengeluhkan rasa sakit di mata.

Namun, gejala ini masih menjadi perdebatan lantaran saat pandemi yang memaksa orang-orang untuk tinggal di rumah, lebih banyak orang menghabiskan waktu di depan layar kaca.

Disebutkan, kemungkinan penyakit mata yang dialami berkaitan dengan hal tersebut.

5. Kurang fokus

Seseorang yang terinfeksi virus ditemukan gejala kurang dapat fokus terhadap sesuatu dan merasa bingung.

Meski begitu, kabut otak atau kebingungan mental masih tidak terlalu sering terjadi pasien Covid-19.

Dari responden yang diuji, hanya sekitar 31,8 persen yang mengalaminya selama penelitian.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Penelitian soal Awal Mula Virus Corona di Berbagai Negara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi