Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres AS Mike Pence Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, Trump Kapan?

Baca di App
Lihat Foto
AP Photo/Morry Gash
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence menjawab pertanyaan selama debat calon wakil presiden (cawapres), Rabu (7/10/2020), di Kingsbury Hall di kampus University of Utah, Salt Lake City, Utah, AS.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence menerima suntikan vaksin Covid-19 pada Jumat (18/9/2020) pagi waktu setempat.

Diberitakan NBC News, vaksin yang diberikan merupakan buatan Pfizer-BioNTech yang sudah disetujui penggunaan daruratnya oleh Badan Pengawan Obat dan Makanan AS (FDA).

Penyuntikan vaksin dilakukan di Gedung Kantor Eisenhower Executive, dekat Gedung Putih, oleh tim medis dari Walter Reed Militer Medical Center Nasional.

Mike Pence menjadi pejabat tertinggi AS pertama yang disuntik vaksin virus corona dan disiarkan secara langsung di televisi nasional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, istrinya, Karen Pence, dan jenderal ahli bedah AS, Jerome Adams, juga menerima suntikan selama acara Gedung Putih yang disiarkan televisi.

Baca juga: Muncul Rumor Trump Paksa Kepala BPOM-nya AS Setujui Vaksin Pfizer

Acara tersebut dihadiri Robert Redfield selaku kepala Pusat Pengendalian dan Perlindungan Penyakit serta Dr Anthony Fauci selaku pakar penyakit menular terkemuka di negara itu.

"Keyakinan pada vaksin itulah yang membawa kita ke sini pagi ini. Saya tidak merasakan apa-apa. Sudah selesai dilakukan dengan baik," kata Pence dikutip dari The Guardian, Jumat (18/12/2020).

Pence mengatakan vaksinasi sebagai keajaiban medis. Ia meyakinkan orang AS bahwa ada harapan di tengah lonjakan kasus Covid-19 di seluruh negeri.

Acara yang disiarkan televisi itu terjadi di tengah kekhawatiran peluncuran vaksin di AS dapat terhambat oleh keraguan dari orang-orang atas otorisasi yang cepat, gerakan anti-vaxxer, dan skeptisisme dari beberapa komunitas kulit hitam karena ketidakpercayaan historis terhadap institusi.

Dalam beberapa hari terakhir, Fauci telah menganjurkan agar Pence, Joe Biden, dan Kamala Harris mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin untuk alasan keamanan.

Pejabat Biden mengatakan presiden terpilih akan menerima vaksin di depan umum di Delaware pada Senin (21/12/2020) untuk menandakan vaksin virus corona aman.

Melansir CNN, Jumat (18/12/2020), Pence dan dua orang lainnya yang divaksin itu menerima short record yang mengonfirmasi bahwa mereka menerima vaksin.

Baca juga: Biden Akan Disuntik Vaksin Covid-19 di Depan Umum

Mereka juga harus kembali untuk suntikan kedua dalam tiga minggu dan juga diperingatkan bahwa lengan mereka mungkin sakit.

Presiden terpilih AS Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih AS Kamala Harris juga akan menerima vaksin di tempat umum.

Biden kemungkinan akan divaksinasi minggu depan, sementara waktu untuk vaksinasi Harris masih belum jelas.

Sedangkan, Trump tidak akan diberikan vaksin virus corona sampai direkomendasikan oleh tim medis Gedung Putih, menurut seorang pejabat Gedung Putih.

Trump masih menerima manfaat dari koktail antibodi monoklonal yang diberikannya selama pemulihannya dari Covid-19 pada bulan Oktober.

Baca juga: Trump Ingin Dia dan Pejabat Gedung Putih Tak Dapat Prioritas Awal Vaksin Covid-19

Namun, Fauci akan merekomendasikan Trump menerima vaksin Covid-19.

"Meski Presiden sendiri terinfeksi dan dia memiliki kemungkinan antibodi yang kemungkinan besar akan melindungi, kami tidak yakin berapa lama perlindungan itu bertahan," kata Fauci.

Persentase orang AS yang mau menerima vaksin meningkat, tetapi masih lebih rendah di antara beberapa kelompok kunci.

Pada bulan September, 63 persen orang AS mengatakan mereka "pasti atau mungkin" akan mendapatkan vaksin.

Tetapi jumlah itu naik hingga 71 persen dalam studi Kaiser Family Foundation yang dirilis minggu ini.

Namun orang kulit hitam Amerika, penduduk pedesaan, dan Republik lebih ragu-ragu untuk mendapatkan suntikan.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Timbulkan 2 Kasus Alergi, BPOM AS Revisi Lembar Fakta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi