Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Buatan Moderna

Baca di App
Lihat Foto
CJ GUNTHER/EPA-EFE
Tanda masuk ke kantor Moderna di Norwood, Massachussets, Amerika Serikat. Moderna telah melakukan uji coba vaksin corona ke manusia pada awal Maret. Foto diambil pada 25 Februari 2020.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Setelah vaksin virus corona Pfizer and BioNTech, kini Amerika Serikat menyetujui izin penggunaan darutat vakin Covid-19 buatan Moderna di wilayahnya.

Bahkan, kini vaksin Moderna sudah dipastikan tersedia dan bisa didapatkan masyarakat AS.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump, melalui unggahan di Twitter-nya, @realDonaldTrump.

Melansir Reuters, vaksin Moderna sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada Jumat (18/12/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Moderna Buang 400.000 Dosis Vaksin Virus Corona, Ada Apa?

Vaksin dari Moderna menjadi vaksin Covid-19 kedua yang mendapatkan izin ini di AS. Seminggu sebelumnya, vaksin buatan Pfizer dan BioNTech memperoleh izin serupa.

Keputusan ini diambil setelah dilakukan uji klinis vaksin Moderna tahap 3 terhadap 30.000 relawan dan hasilnya menunjukkan efektivitas hingga 95 persen.

Vaksin Moderna diklaim bisa mencegah Covid-19 dan penggunaannya tidak mendatangkan masalah keamanan yang serius.

"Dengan ketersediaan dua vaksin saat ini untuk pencegahan Covid-19, FDA telah mengambil langkah penting lain dalam memerangi pandemi global yang menyebabkan banyak sekali  rawat inap dan kematian di AS setiap hari," kata Komisaris FDA, Stephen M. Hahn.

Rencananya, vaksin Moderna akan didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang ada di daerah pedesaan dan sulit dijangkau. Sebab, proses penyimpanannya cenderung lebih sederhana daripada vaksin Pfizer and BioNTech.

Vaksin Moderna tidak perlu disimpan di ruang penyimpanan dengan suhu super dingin, cukup dengan suhu seperti lemari pendingin.

Baca juga: Update Corona Global: Panel Ahli AS Rekomendasikan Izin Darurat Vaksin Moderna

Tahun ini, Moderna akan memberikan sekitar 20 juta dosis vaksin virus corona untuk AS. Kemudian pada kuartal pertama 2021 akan kembali mengirimkan dosis vaksin hingga mencapai 85-100 juta dosis.

Moderna dan Pemerintah AS telah sepakat untuk pengadaan 200 juta dosis vaksin hingga akhir Juni 2021.

Untuk diketahui, setiap orang akan menerima 2 kali vaksinasi menggunakan vaksin Moderna. Jarak pemberian vaksinasi pertama dan kedua adalah 28 hari.

Baca juga: Wapres AS Mike Pence Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, Trump Kapan?

Sementara itu, dikutip dari ABC News, Sabtu (19/12/2020), vaksin Moderna ini bisa digunakan oleh masyarakat dengan usia 18 tahun ke atas.

Sebelumnya, vaksin ini dikembangkan oleh National Insttute of Allergy and Infectious Diseases yang dipimpin oleh Dr. Anthony Fauci.

Menurut Fauci, tidak ada perbedaan signifikan antara vaksin buatan Moderna dengan vaksin buatan Pfizer and BioNTech, karena mengandalkan teknologi serupa.

"Harapan saya, semua orang Amerika akan melindungi diri mereka sendiri dengan mendapatkan vaksinasi saat vaksin telah tersedia. Begitu lah cara negara kita akan mulai sembuh dan bergerak maju (dari pandemi Covid-19)," kata Fauci.

Baca juga: Penjelasan BPOM soal Penerbitan Izin Edar Vaksin Sinovac

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi