Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berduka: 7 Tokoh yang Berpulang pada 2020

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF
Jenazah almarhum KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah dibawa ke masjid untuk disholati di Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Senin (3/2/2020). Gus Sholah meninggal dunia pada Minggu (2/2/2020) pukul 20.55 WIB setelah menjalani perawatan pascaoperasi jantung.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sepanjang 2020, Indonesia kehilangan banyak tokoh nasional berpengaruh.

Di antara mereka ada KH Salahuddin Wahid, Sapardi Djoko Damono, Jakob Oetama hingga Pramono Edhie Prabowo.

Berikut 7 tokoh yang berpulang pada 2020:

1. KH Salahuddin Wahid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid atau biasa disapa Gus Sholah meninggal dunia pada 2 Februari 2020.

Kondisi Gus Sholah telah menurun sejak dua minggu sebelumnya, ketika ia mengeluh adanya ritme jantung yang tidak beraturan.

Keluhan tersebut membuat Gus Sholah sempat dilakukan ablasi.

Baca juga: 9 Dampak Stres pada Kesehatan Tubuh, dari Sebabkan Sakit Jantung hingga Rusak Kehidupan Seks

 

Ablasi merupakan semacam kateter untuk mengisolasi elektromagnetik liar di jantungnya.

Tercatat, Gus Sholah pernah menjabat sebagai Ketua PBNU (1999-2004), Ketua ICMI (2001-2003), dan sempat menjadi calon wakil presiden pada 2004, berpasangan dengan Wiranto.

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Jantung, Apa Saja?

2. Sapardi Djoko Damono

Sastrawan ternama Indonesia Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada 19 Juli 2020 di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.

Diketahui, sastrawan kelahiran 20 Maret 1943 itu meninggal akibat penurunan fungsi organ.

Selain berkarier di dunia pendidikan, Sapardi juga aktif dalam beberapa lembaga seni dan sastra.

Beberapa karya Sapardi Djoko Damono antara lain Duka-Mu Abadi (1969), Mata Pisau (1974), Perahu Kertas (1983), Sihir Hujan (1984), Hujan Bulan Juni (1994), dan Arloji (1998).

Baca juga: Mengenang Sapardi Djoko Damono dan Karya Abadinya bagi Dunia Sastra Indonesia

3. Jakob Oetama

Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama meninggal dunia di usia 88 tahun pada 9 September 2020 di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Diketahui, Jakob meninggal dunia karena mengalami gangguan multiorgan.

Keadaan Jakob sempat membaik selama perawatan. Namun, kondisinya memburuk karena faktor usia dan kesehatan yang menurun.

Mengawali karier sebagai seorang guru, ia kemudian memilih jalan sebagai seorang wartawan, hingga mendirikan jaringan media terbesar di Indonesia bersama rekannya PK Ojong.

Baca juga: Jakob Oetama, Sang Guru yang Meninggalkan Warisan Jurnalisme Makna

4. Arief Budiman

Sosiolog Arief Budiman yang juga kakak aktivis Soe Hok Gie, meninggal dunia pada 23 April 2020 di Rumah Sakit Ken Saras, Kabupaten Semarang.

Aktivis '66 itu konsisten memperjuangkan demokrasi dan membela kaum marjinal.

Sebagai intelektual, pemikirannya dikenal tajam dan bernas.

Baca juga: Mengenal Arief Budiman, Kakak Soe Hok Gie yang Meninggal karena Komplikasi

 

Tak hanya itu, ia kerap turun di barisan depan gerakan perubahan sosial.

Namun sejak 2018, kesehatannya menurun.

Arief diketahui menderita sakit parkinson dan menetap di Salatiga.

Baca juga: Mengenang Soe Hok Gie, Aktivis yang Meninggal di Puncak Semeru karena Keracunan Gas

5. Ajip Rosidi

Sastrawan dan budayawan Ajip Rosidi meninggal dunia pada 29 Juli 2020.

Suami dari Nani Wijaya ini sempat menjalani operasi di RSUD Tidar Kota Magelang akibat terjatuh di rumah anaknya di Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Sepanjang kariernya, Ajip menaruh minat besar terhadap perkembangan bahasa dan sastra Sunda. Ia bahkan menerima gelar doktor kehormatan honoris causa bidang ilmu budaya dari Universitas Padjadjaran pada 2011.

Beberapa karyanya adalah Tahun-tahun Kematian (1955), Ketemu di Jalan (1956), Pesta (1956), Di Tengah Keluarga (1956), Mimpi Masa Silam (2000), Pantun Anak Ayam (2006), dan lain-lain.

Baca juga: Daftar dan Profil Penerima Nobel Sastra, Fisika, Kimia, dan Kedokteran 2020

6. Djoko Santoso

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia pada 10 Mei 2020 setelah menjalani perawatan akibat pendarahan di otak.

Djoko merupakan Panglima TNI pada periode 2007-2010.

Kemudian, dia terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.

Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Baca juga: Mengenang Perjalanan Djoko Santoso, dari Panglima TNI hingga Kiprahnya di Dunia Politik

7. Pramono Edhie Wibowo

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia pada 13 Juni 2020.

Pramono Edhie Wibowo merupakan adik dari Ani Yudhoyono.

Keduanya merupakan anak dari tokoh militer Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Sepak Terjang Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo

(Sumber: Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo, Dandy Bayu Bramasta, Vina Fadhrotul Mukaromah, Nur Fitriatus Shalihah, Dian Ade Permana, Dian Erika Nugraheny, Devina Halim | Editor: Sabrina Asril, Inggried Dwi Wedhaswary, Khairina, Dony Aprian, Bayu Galih, Caroline Damanik)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi