Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Syarat Perjalanan, Ini Waktu Akurat untuk Tes Rapid Test Antigen

Baca di App
Lihat Foto
AP/CECILIA FABIANO/LAPRESSE via ABC INDONESIA
Ilustrasi rapid test.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan rapid test antigen sebagai syarat perjalanan bagi mereka yang keluar-masuk wilayah DKI Jakarta dan Bali pada Rabu, (16/12/2020).

Namun, aturan tersebut mulai diberlakukan pada Jumat (18/12/2020).

Sejumlah daerah juga kemudian mengikuti kebijakan tersebut, seperti salah satunya Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, aturan ini diterapkan guna mengantisipasi lonjakan kasus saat libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sri Sultan HB X: Ikuti Pusat, Keluar Masuk DIY Wajib Swab Antigen atau Tes PCR

Akurasi rapid test antigen 

Dokter umum sekaligus kandidat PhD di Medical Science di Kobe University, Adam Prabata mengatakan, rapid test antigen dapat mendeteksi virus corona pada periode 1-3 hari sebelum gejala hingga 5-7 hari setelah gejala muncul.

Menurutnya, pada periode tersebut, akurasi hasil pengujian rapid test antigen lebih tinggi.

"Untuk rapid antigen itu akurasinya lebih tinggi pada 1-3 hari sebelum gejala hingga 5-7 hari setelah gejala muncul," ujar Adam saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/12/2020).

Hal itu berbeda dengan rapid test antibodi yang baru dapat mendeteksi munculnya antibodi setelah seseorang terinfeksi. 

Rapid test antibodi dinilai memiliki periode akurasi pada 6-15 hari pasca gejala atau minggu pertama sampai minggu keempat pasca seseorang terinfeksi.

"Kalau PCR waktu yang pas untuk periksa bisa kapan saja, tapi kalau terlalu dini atau terlalu lambat itu risiko false negative-nya tinggi," lanjut dia.

False negative adalah proporsi mereka yang tesnya negatif terhadap seluruh populasi yang berpenyakit.

Baca juga: Bagaimana Akurasi Rapid Test Antigen Dibanding Tes Covid-19 Lainnya?

Hasil diketahui dalam 15 menit

Selain itu, Adam menjelaskan bahwa rapid test antigen memiliki waktu keluar hasil lebih singkat dibandingkan PCR.

Ia mengungkapkan, rapid test antigen umumnya membutuhkan waktu 10-15 menit untuk mengetahui hasilnya.

Hal ini serupa pada waktu tunggu hasil rapid test antibodi.

"Kalau PCR memiliki waktu lebih lama, karena bergantung kemampuan laboratoriumnya," ujar Adam.

Metode pengujian

Diketahui, rapid test antigen merupakan salah satu pengujian virus corona dengan mendeteksi protein virus (antigen).

Berbeda dengan rapid test antibodi, rapid test antigen memeriksa menggunakan swab nasofaring atau orofaring, mirip seperti PCR.

Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya virus pada sampel lendir yang diambil dari dalam hidung ataupun tenggorokan.

Baca juga: Rapid Test Antigen Jadi Syarat Perjalanan, Ini Bedanya dengan Rapid Test Antibodi dan PCR

Terkait penggunaan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan rapid test antigen untuk daerah di mana transmisi komunitas terjadi luas dan pemeriksaan PCR tidak ada atau hasilnya muncul lambat.

Berdasarkan Panduan PDS PatKLin, pengambilan rapid test antigen ini dapat dilakukan di laboratorium dan fasilitas ruangan tekanan negatif dan tempat terbuka yang telah mempertimbangkan keaman lingkungan sekitar.

Namun yang perlu diperhatikan, tindakan pengujian rapid test antigen ini harus dilakukan oleh tenaga terlatih dalam menggunakan peralatan untuk meminimalkan risiko terpapar.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tarif Rapid Test Antigen di 7 Bandara Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi