Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Persiapan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, di Mana Vaksin Bisa Didapat?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Amazein Design
Ilustrasi vaksin corona, vaksin Covid-19, vaksin
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Indonesia kini tinggal menunggu izin edar vaksin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan pada Rabu (16/12/2020) bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia.

Kementerian Kesehatan juga telah menetapkan enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia, yaitu Bio Farma, Moderna, Pfizer-BioNTech, Sinopharm, Oxford-AstraZeneca, dan Sinovac.

Baca juga: Ini Perkembangan Vaksin Covid-19 Sinovac dan Potensi Vaksin Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Minggu (6/12/2020), sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac, telah mendarat di Tanah Air, dan sebanyak 1,8 juta dosis lagi akan menyusul kemudian.

Persiapan apa saja yang telah dilakukan pemerintah untuk program vaksinasi?

Fasyankes

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sembari menunggu izin edar dan sertifikasi halal vaksin Covid-19 terbit, pemerintah terus mematangkan kesiapan untuk pelaksanaan vaksinasi nasional.

"Sudah pasti kesiapan layanan, dan yang kedua karena Presiden kemarin baru memutuskan bahwa pemberian vaksin ini akan gratis untuk semua rakyat, berarti persiapan yang kami lakukan misalnya fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) itu sendiri," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/12/2020).

Nadia mengatakan, persiapan fasyankes salah satunya adalah melakukan simulasi pemberian vaksin ke masyarakat. Kemudian, persiapan lain yang dilakukan pemerintah adalah pada sistem informasi.

"Sistem informasinya itu adalah bagaimana kemudian sistem satu data vaksin Covid-19 itu datanya divalidasi, sehingga nanti kami bisa menentukan sasarannya yang mana saja. Jadi kami mengintegrasikan data yang ada di kami (Kemenkes), data di BPS," kata Nadia.

Nadia mengatakan, petunjuk teknis (juknis) dan regulasi-regulasi terkait pelaksaanaan program vaksinasi Covid-19 juga tengah disiapkan.

Baca juga: Jubir Vaksinasi: Seluruh Vaksin yang Disediakan Bio Farma Gratis

Infrastruktur

Tidak ketinggalan, pihaknya juga menyebut, persiapan lain yang dilakukan adalah pada distribusi vaksin yang salah satunya meliputi cold chain (rantai dingin) yang digunakan untuk penyimpanan dalam menyalurkan vaksin Covid-19.

"Sementara infrastruktur yang kita miliki untuk vaksin yang kita rencanakan ini adalah bersuhu 2 sampai 8 derajat celcius," kata Nadia.

Dia menambahkan, program vaksinasi massal bukan baru kali ini saja dilakukan oleh pemerintah.

Sebelumnya program imunisasi nasional yang sudah pernah dijalankan antara lain, imunisasi measles dan rubella (MR) atau campak dan polio.

"Itu kan juga sudah ada dan secara rutin program imunisasi nasional itu kan ada. Jadi untuk infrastrukturnya itu pasti sudah ada. Jadi kami menggunakan infrastruktur yang ada itu," ujar Nadia.

"Yang perlu dikaji itu apakah misalnya, jika ditambahkan dengan stok vaksin, apakah menambah (infrastruktur) atau tidak," imbuhnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Tersedia, Ini Strategi Vaksinasi Menuju Herd Immunity

Daerah terpencil

Nadia mengatakan, kebutuhan tambahan untuk infrastuktur distribusi vaksin tahun 2020 telah dikaji dan dipenuhi.

Nantinya, jika pada 2021 masih diperlukan penambahan infrastruktur untuk distribusi, maka pemerintah juga akan memenuhinya. 

"Jadi infrastruktur yang sudah ada itu yang dipotimalkan. Terutama untuk daerah-daerah terpencil, terdalam," kata Nadia.

Di mana vaksin bisa didapat?

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/12/2020) Nadia mengatakan, vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyarakat di fasilitas kesehatan pemerintah.

Fasilitas kesehatan itu meliputi Puskesmas, RSUD, RS Pusat dan RS BUMN.

"(Diberikan) Gratis di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) pemerintah. Puskesmas, RSUD. Ada RS Pusat dan RS BUMN juga," ujar Siti

Baca juga: Presiden Umumkan Vaksin Covid-19 Gratis, BPOM Siap Rampungkan Skema Vaksinasi

"Sementara skema dengan fasyankes lainnya masih dimatangkan pelaksanaannya," imbuhnya.

Sebelumnya, Nadia mengatakan vaksin Covid-19 diberikan gratis kepada masyarakat dan tanpa syarat apapun.

Nadia juga menegaskan, vaksin tersebut juga tidak terkait dengan keanggotaan atau keaktifan individu di BPJS Kesehatan.

"Dapat kami tegaskan bahwa vaksin Covid-19 gratis untuk masyarakat, tanpa persyaratan apapun. Juga tanpa persyaratan keanggotaan, keaktifan di BPJS Kesehatan," ujar Nadia dikutip dari tayangan konferensi pers di kanal YouTube FMB 9, Jumat (18/12/2020).

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tarif Rapid Test Antigen di 7 Bandara Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi