Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tri Mumpuni, Tokoh Indonesia yang Masuk Daftar 22 Muslim Berpengaruh Bidang Saintek

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/RENI SUSANTI
Tri Mumpuni
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Kiprah ilmuwan Indonesia kembali diakui oleh dunia. Untuk kesekian kalinya, Tri Mumpuni kembali mendapatkan penghargaan atas kerja kerasnya menghadirkan listrik di puluhan titik daerah-daerah terpencil di Indonesia. 

Sebelumnya, perempuan kelahiran Semarang, 6 Agustus 1964, ini, pernah mendapatkan sejumlah penghargaan internasional.

Beberapa di antaranya, Climate Hero 2005 dari World Wildlife for Nature, Ashden Awards 2012, dan Magsaysay Awards 2012.

Kini, namanya masuk ke dalam jajaran The World's 500 Most Influential Muslim 2021.

Dalam daftar itu, ia menjadi salah satu tokoh Indonesia yang namanya tercantum bersama sejumlah tokoh Indonesia lainnya, termasuk Presiden Joko Widodo.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tri Mumpuni, yang akrab disapa Puni ini, masuk tokoh muslim berpengaruh versi The Muslim 500 untuk kriteria Sains dan Teknologi bersama 21 tokoh muslim lainnya dari berbagai negara dunia.

Melalui akun Twitter-nya, Presiden Joko Widodo menyebut hal ini menjadi kabar gembira dan mengapresiasi prestasi para ilmuwan Indonesia.

Selain Tri Mumpuni, ia juga menyebut Adi Utarini, guru besar Universitas Gadjah Mada, yang masuk dalam 10 ilmuwan berpengaruh dunia versi Nature.

Baca juga: 6 Tokoh Indonesia di Daftar 500 Muslim Berpengaruh 2021

Daftar 22 muslim berpengaruh bidang sains dan teknologi

Dalam daftar tokoh muslim berpengaruh bidang sains dan teknologi, The Muslim 500 memasukkan 22 nama, termasuk Tri Mumpuni.

Beikut daftar 22 orang tersebut:

1. Farouk El-Baz (Mesir)
2. Zaghloul El-Naggar (Mesir)
3. Ali Akbar Salehi (Iran)
4. Rana Dajani (Yordania)
5. Abeer Al-Namankany (Arab Saudi)
6. Hayat Sindi (Arab Saudi)
7. Tri Mumpuni (Indonesia)
8. Sheikh Muszaphar Sukhor (Malaysia)
9. Atta-ur Rahman (Pakistan)
10. Abdul Kadeer Khan (Pakistan)
11. Umar Saif (Pakistan)
12. Irfan Siddiqi (Pakistan)
13. Winai Dahlan (Thailand)
14. Bruno Abd al Haqq Guiderdoni (Perancis)
15. Aziz Sancar (Turki)
16. Ataç ?mamo?lu (Turki)
17. Salim Al-Hassani (Inggris)
18. Mohamed Ghilan (Kanada)
19. Taher Elgamal (AS)
20. Mehmood Khan (AS)
21. Teepu Siddique (AS)
22. Jackie Ying (AS).

Baca juga: Daftar 50 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh Dunia 2021

Profil Tri Mumpuni

The Muslim 500 menuliskan, Tri Mumpuni adalah seseorang yang sudah mendedikasikan waktunya dalam 15 tahun terakhir untuk meningkatkan kinerja masyarakat perdesaan di Indonesia melalui inisiatif inisiasi elektrifikasi dengan mengembangkan pembangkit tenaga listrik mikro-hidro. 

Karyanya telah diterapkan di 65 desa di seluruh Indonesia dan sebuah desa di Filipina.

Puni merupakan Direktur Eksekutif Ibeka (Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan), sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan pengembangan komunitas melalui penyediaan energi lokal, terutama hydroelectricity dan air bersih.

Dia memelopori model kemitraan masyarakat untuk membangun pembangkit listrik kecil yang bisa dimiliki secara merata oleh masyarakat dan sektor swasta.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, 9 Maret 2016, Tri Mumpuni memiliki sebuah rumah yang terletak di Kampung Panaruban, Desa Cicadas, Kecamatan Segalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kediamannya terdiri dari 3 lantai, di mana pada salah satu sisi rumah ada kebun kupu-kupu yang dibangun pada 1999.

Kebun ini dikembangkan Puni dan warga sekitar untuk pemberdayaan masyarakat.

Ada pula belasan kamar yang biasa digunakan untuk pelatihan.

Hidup Tri Mumpuni memang tidak jauh dari ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat, terutama yang berada di desa-desa kecil.

Baca juga: Daftar 10 Ilmuwan Berpengaruh di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Tokoh Indonesia dalam Daftar 500 Muslim Berpengaruh 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi