Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 1,6 Juta Orang di Dunia Telah Disuntik Vaksin Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
GETTY IMAGES via BBC INDONESIA
Ilustrasi vaksin.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Sudah sekitar setahun virus corona merebak di berbagai negara hingga akhirnya menjadi pandemi global. Beragam upaya terus dilakukan untuk memutus rantai penularan.

Salah satu upaya tersebut adalah mengembangkan vaksin virus corona.

Kini, sejumlah negara telah mengeluarkan izin penggunaan darurat terhadap sejumlah vaksin. Hal tersebut seiring klaim beberapa vaksin memiliki efektivitas lebih dari 90 persen dalam uji coba tahap akhir.

Beberapa negara bahkan telah memulai vaksinasi, seperti Amerika Serikat, Inggris, China, dan Rusia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam hitungan Bloomberg, Sabtu (19/12/2020), tercatat sudah ada sekitar 1,6 juta orang di dunia yang telah menerima suntikan vaksin Covid-19.

China sejauh ini menjadi negara yang paling banyak melakukan vaksinasi, yaitu kepada sekitar 1 juta orang.

Vaksin yang dipergunakan di China dikembangkan oleh Sinovac Biotech Lts dan China National Biotec Group Co (CNBG). Izin penggunaan darurat vaksin tersebut dikeluarkan sejak Juli 2020.

Baca juga: Wapres AS Mike Pence Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, Trump Kapan?

Berikut rincian vaksinasi virus corona di sejumlah negara:

Rusia diketahui memulai vaksinasi sejak pekan lalu kepada petugas kesehatan, pendidikan, dan pekerja berisiko tinggi lainnya berusia 18 hingga 60 tahun.

Terkait jumlah orang yang telah divaksin, ada perbedaan antara penghitungan Bloomberg dan The Moscow Times.

Baca juga: Indonesia sudah Datangkan Vaksin Sinovac, Bagaimana dengan Malaysia?

The Moscow Times, 15 Desember 2020 memberitakan, angka 320.000 tersebut merupakan jumlah dosis vaksin yang telah didistribusikan di Rusia.

Adapun, jumlah warga yang telah divaksin di Rusia, media itu menyebut sekitar lebih dari 200.000 orang di luar uji coba pasca-pendaftaran.

Rusia menggunakan vaksin buatan dalam negeri, Sputnik V, yang diklaim memiliki efektivitas 91,4 persen dan 100 persen terhadap kasus Covid-19 parah.

Di AS, vaksinasi telah dimulai pada 14 Desember dengan petugas kesehatan dan 38 negara bagian melaporkan 211.086 dosis pertama telah diberikan.

Baca juga: Jubir: Payung Hukum Vaksin Covid-19 Gratis Tunggu Hasil Uji BPOM

Angka tersebut diperkirakan akan melonjak dalam beberapa hari mendatang setelah vaksin dari Moderna disetujui pada Jumat (18/12/2020).

AS mengalokasikan dosis vaksin Pfizer/BioNTech setiap pekan, dengan 5,1 juta dosis pertama direncanakan untuk didistribusikan pada pekan ini.

Beberapa negara lain juga telah mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin Pfizer antara lain Arab Saudi, Bahrain, Kanada, dan Singapura.

Baca juga: Apakah Hidup Berubah Setelah Vaksin Covid-19 Tersedia?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi