Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minuman Hangat Kaya Rempah Ini Cocok Saat Musim Hujan, Coba Yuk!

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock.com / Ariyani Tedjo
Ilustrasi wedang secang
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Musim hujan datang. Di beberapa daerah, hampir setiap hari diguyur hujan.

Biasanya, hawa dingin yang dirasakan saar musim hujan cocok untuk menikmati segelas minuman hangat.

Di Indonesia, kita memiliki begitu banyak varian minuman panas atau hangat, mulai dari yang  dikemas instan siap minum hingga berbagai racikan minuman tradisional.

Nah, minuman rempah apa yang bisa menghangatkan, tetapi juga bermanfaat bagi tubuh?  

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen, M. Hum menyebutkan, memang banyak pilihan minuman hangat yang tersedia di Indonesia dan nikmat rasanya jika dinikmati kala musim hujan.

Akan tetapi, minuman-minuman itu mengandung banyak gula.

"Minuman di negeri kita cenderung boros dengan rasa manis, ini yang mesti dihindari," kata Tan, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/12/2020).

Tan membagikan satu resep minuman panas/hangat yang baik untuk dikonsumsi karena memiliki banyak fungsi bagi tubuh.

Ramuan itu terdiri dari berbagai bahan rempah yang dimasak dengan air panas dan gula merah.

Berikut resep lengkapnya:

Campurkan semua bahan di atas, kemudiian saring agar mudah saat meminumnya.

Ramuan ini disebut dapat mencegah terjadinya hipotermia atau kondisi di mana suhu tubuh turun dalam waktu yang cepat.

Jika dilihat dari bahan-bahan yang digunakan, ada banyak manfaatnya bagi tubuh.

Diberitakan Kompas.com, 5 Agustus 2019, jahe memiliki banyak fungsi, misalnya menangkal infeksi bakteri dan virus juga menjadi obat anti mual

Sementara, kayu manis dapat membunuh virus dan meredakan kram perut pada perempuan yang sedang menstruasi.

Baca juga: 4 Manfaat Sehat Kayu Manis

Bahan berikutnya adalah kapulaga, disebut mengandung minyak atsiri yang mampu berperan sebagai ekspektoran atau pengencer dahak.

Selanjutnya cengkeh, merupakan bahan herbal yang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit.

Terakhir adalah bunga lawang. Bahan yang satu ini mampu meningkatkan sirkulasi darah, mengatasi insomnia, hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: 7 Manfaat Bunga Lawang, Rempah Unik yang Jarang Diketahui

Sementara, untuk penggunaan gula merah, Tan mengatakan, sebenarnya sama-sama memiliki sisi plus dan minusnya masing-masing jika dibandingkan dengan gula putih. Akan tetapi, gula merah dinilai lebih baik untuk digunakan.

"Tetap gula kalau mau dibilang plus-minusnya. (Tapi) Gula pasir lebih parah, karena produk rafinasi," kata dia.

Banyak orang yang mengganti peran gula dengan bahan madu dalam membuat minuman hangat. Namun, Tan menilai langkah itu sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.

"Tetap gula, fruktosa, harus bijak. Banyak pasien pre-diabetes justru jadi diabetes zaman pandemi begini, karena dikira madu bisa bikin sistem imun kedongkrak," jelas dia.

Mengutip Mayoclinic, tidak ada keuntungan mengganti gula dengan madu, khususnya bagi penderita diabetes.

Keduanya sama-sama bisa memengaruhi level gula darah Anda.

Madu lebih manis dari gula pasir, maka jika hendak menggunakan madu, gunakan dalam jumlah yang lebih sedikit.

Bikin sup ayam!

Tan justru lebih menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi makanan berkuah yang juga sama-sama bisa memberi efek hangat bagi tubuh.

"Justru kita mesti fokus di berbagai sup dan soto, selain hangat gizinya tinggi. Kenyang lebih lama. Selain bisa jadi lauk gizi seimbang, yang makan jadi enggak nyleneh cari-cari cemilan," ujarnya.

Misalnya, kita bisa membuat sup ayam jamur, sup ikan kuah asam, sup ayam kacang merah, berbagai jenis soto dengan aneka isiannya, dan sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi