Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Konsumsi Kacang dalam 14 Minggu Tingkatkan Kualitas Sperma

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK / Krzysztof Slusarczyk
Ilustrasi kacang.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Menjaga makanan yang dikonsumsi menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesuburan, baik pria maupun wanita.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Jurnal Andrology menemukan, mengonsumsi kacang-kacangan berpengaruh terhadap kualitas sperma dalam waktu 14 minggu.

Dilansir Times of India, studi dipimpin para peneliti dari Unit Nutrisi Manusia dari Universitat Rovira i Virgili di Tarragona, Spanyol. Penelitian melibatkan 72 orang pria sehat berusia 18-35 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama tidak mengubah makanan yang dikonsumsi. Sedangkan, kelompok kedua menjalankan diet dengan tinggi daging merah, makanan olahan, dan gula.

Kelompok kedua diminta memadukan 60 gram kacang setiap harinya selama 14 minggu. Sementara, 24 orang lainnya tetap melanjutkan gaya hidup biasanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada akhir percobaan, ditemukan bukti bahwa kacang-kacangan berdampak pada metilasi DNA sperma.

Baca juga: Menyimpan Ponsel di Saku Celana Bisa Menurunkan Kualitas Sperma?

Diberitakan Daily Mail, penelitian tersebut menunjukkan, keberadaan kacang dalam menu yang dikonsumsi selama 14 minggu secara signifikan meningkatkan jumlah sperma, viabilitas, motilitas (kemampuan bergerak sendiri), dan morfologi (panjang kepala dan ekor).

Kacang

Lebih lanjut, kacang mengandung asam lemak omega-3, antioksidan, dan vitamin B folat yang dikaitkan dengan lebih sedikit kelainan sperma.

Studi ini menjadi indikator bahwa kacang-kacangan dapat memodulasi kesuburan pria dan berpengaruh pada epigenetik sperma, yang berkaitan dengan perubahan ekspresi gen.

"Ini menunjukkan ada beberapa daerah sensitif  dari epigenom sperma merespons makanan yang dikonsumsi, yang dapat mengakibatkan perubahan pada sperma dan kemampuannya untuk membuahi," kata penulis studi Albert Salas-Huetos.

Penurunan kualitas sperma dipengaruhi oleh lingkungan dan gaya hidup, termasuk pola makan dan merokok.

Pada penelitian sebelumnya, dilaporkan hubungan perubahan sperma dan kualitas air mani.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini 4 Penyebab Sperma Encer dan Solusinya

Dalam studinya, Salas-Huetos dan timnnya menganalisis metilasi DNA, penanda epigenetik yang memberitahu gen untuk hidup atau mati.

Metilasi DNA menambahkan gugus metil-CH3, atom karbon dengan tiga atom hidrogen terkait ke wilayah DNA tertentu.

Kelompok molekul tersebut mengubah ekspresi gen dan dapat mematikan gen berbahaya seperti yang terkait dengan kanker.

"Ini sangat penting dalam proses kesuburan karena spermatogenesis (proses pembuatan sel sperma) dan embriogenesis (proses embiro dibuat) merupakan proses yang sangat diatur yang membutuhkan kontrol tepat dari ekspresi gen." ujarnya.

Kendati begitu, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk memverifikasi hasil penelitian pada populasi lain.

Baca juga: Menambahkan Kacang pada Diet Tingkatkan Kualitas Sperma

Sperma sehat

Dilansir Healthline, kacang-kacangan seperti almond, walnut, dan hazelnut mengandung nutrisi yang dikaitkan dengan sperma yang lebih sehat.

Nutrisi-nutrisi tersebut dapat melindungi sperma dari kerusakan akibat radikal bebas dan menjaga keutuhan struktural sperma.

Selain itu, nutrisi membantu regulasi hormon yang penting untuk perkembangan sperma yang kuat dan sehat.

Adapun, sperma yang sehat mempunyai kepala oval dan ekor panjang, memungkinkan mencapai dan membuahi sel telur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi