Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksikan Hujan Meteor Ursid yang Muncul di Langit, Ini Waktu Puncaknya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/SKY2020
Ilustrasi hujan meteor
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Salah satu fenomena langit yang terjadi pada bulan Desember 2020 adalah adanya Hujan Meteor Ursid.

Melansir dari akun media sosial Instagram Lapan, hujan meteor ini terjadi mulai tanggal 17 Desember 2020.

Kemudian, fenomena Hujan Meteor Ursid ini akan berakhir pada tanggal 26 Desember 2020.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: 9 Hujan Meteor Sepanjang Tahun Ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara menyaksikannya

Lantas apa itu Hujan Meteor Ursid dan bagaimana cara menyaksikannya?

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan Emanuel Sungging mengatakan, hujan meteor Ursid adalah hujan meteor yang titik radian atau titik asal muncul meteor berada di konstelasi Ursa Minor.

"Ursa minor adalah nama rasi bintang di arah agak utara," ujar Sungging saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/12/2020).

Sungging menjelaskan puncak hujan meteor Ursid akan terjadi pada 23 Desember 2020 sebelum matahari terbit.

Sungging menjelaskan fenomena hujan meteor Ursid dapat disaksikan sejak pukul 01.00 waktu lokal.

Hujan meteor Ursid ini menurutnya dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.

"(Dapat diamati) waktu lokal masing-masing jam 1 dini hari," ujar Sungging.

Baca juga: Malam Ini Ada Hujan Meteor Geminid, Cek Jadwal dan Cara Menyaksikannya

Tanpa teleskop

Adapun mengenai cara pengamatan hujan meteor ini, Sungging menjelaskan hujan meteor Ursid dapat diamati dengan mata telanjang tanpa menggunakan teleskop.

Ia mengatakan, umumnya hujan meteor dapat diamati hingga pukul 05.00 pagi waktu setempat.

"Sampai jam 5 biasanya, tapi sering juga bisa diamati sampai Matahari terbit," tuturnya.

Adapun intensitas hujan meteor Ursid yang muncul biasanya intensitas berkisar 1 hingga 2 meteor per jam di wilayah Indonesia.

Selama periode minggu terakhir Bulan Desember ini terdapat sejumlah fenomena langit yang bisa diamati yakni:

Baca juga: 7 Fakta Hujan Meteor Geminid, Bisa Mencapai 107 Meteor per Jam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi