Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Pak Yono, Tukang Bersih-bersih Keliling di Jawa Timur, Berikut Kisah Lengkapnya...

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK/SINYO
Tangkapan layar unggahan yang menampilkan foto tukang bersih-bersih keliling bernama Pak Yono.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menampilkan foto tukang bersih-bersih keliling bernama Pak Yono baru-baru ini ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Sinyo pada Minggu, 20 Desember 2020.

Dalam unggahannya, tampak sebuah foto dari seorang pria yang diketahui bernama Pak Yono beserta peralatan bersih-bersih dan sepeda ontel yang ia gunakan untuk berkeliling.

"buat arek arek Jawa Timur. khususnya sidoarjo. klo ada yg kotor-kotor bisa tlp Bpk ini. sama sama kita bantu sampek sukses. amin. cuma bisa bantu share aja ni," tulis akun Facebook Sinyo.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 6 Daerah yang Terapkan Wajib Dokumen Rapid Test Antigen, Mana Saja?

Hingga Selasa (22/12/2020) siang, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 300 kali dan mendapat banyak komentar dari sesama warganet.

Baca juga: Ramai Topik soal Rapid Antigen, Apakah Sama dengan Swab Antigen?

Berikut kisah selengkapnya tentang sosok Pak Yono:

Tinggal seorang diri

Kompas.com menghubungi Pak Yono secara langsung guna membagikan kisah hidupnya selama ini.

Yono mengungkapkan, dirinya hanya tinggal seorang diri di Sidoarjo, Jawa Timur.

Sementara itu, anggota keluarganya yang lain tidak tinggal bersama dia, tetapi tinggal di Pare, Kediri, Jawa Timur.

"Keluarga ada di Kediri, ya istilahnya saya merantau dan sudah betah di Sidoarjo ini," ujar Yono saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (22/12/2020).

Dia juga menceritakan kegiatannya sehari-hari dalam mencari nafkah untuk dirinya sendiri dan keluarganya.

Baca juga: Foto Viral Awan Melingkar Mirip Cincin di Kediri, Awan Apa Itu?

Jasa bersih-bersih keliling

Sehari-hari, pria berusia 49 tahun ini berkeliling untuk menawarkan jasa bersih-bersih dengan mengayuh sepeda ontel miliknya.

"Kalau untuk keseharian saya, setiap hari ya menawarkan jasa saya sebagai tukang bersih-bersih rumah, kantor, dan ruko dengan naik sepeda pancal," ucapnya.

Pekerjaan ini, lanjut Yono, sudah ia tekuni setidaknya dalam dua tahun belakangan.

Sebelum menjadi tukang bersih-bersih, Yono mengaku pernah menjadi penarik becak di Sidoarjo.

Selain itu, dia juga pernah menjadi penjual peci keliling. Tetapi, hasilnya dirasa tidak dapat menutupi kebutuhannya sehari-hari.

"Sebelum jadi tukang bersih-bersih, saya kerja narik becak, tapi lama-lama sepi, habis itu saya jualan peci ikut orang, hasilnya juga enggak nutut," kata Yono, yang enggan menyebutkan nama lengkapnya tersebut.

Baca juga: Viral, Video Bocah Ngamuk dan Banting Motor Saat Akan Ditilang Polisi di Kalsel

Apa saja yang dibersihkan?

Dalam pekerjaannya sebagai tukang bersih-bersih, beberapa hal yang Yono lakukan di antaranya menyapu, mengepel, memotong rumput, dan membersihkan kamar mandi.

Saat berkeliling, Yono juga membawa berbagai peralatan, seperti sapu ijuk, sapu lidi, alat pel, sabit, cairan pembersih untuk mengepel, pembersih kaca, dan sikat.

"Saya setiap hari keliling di sekitaran Sidoarjo, tapi satu dua kali ada pelanggan yang langsung menghubungi saya, itu saya langsung ke situ. Tapi, kalau enggak ada pelanggan yang menghubungi, ya saya cari pelanggan dengan keliling itu tadi," papar Yono.

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

"Kemarin keliling sampai ke Trosobo, jaraknya lebih kurang 15 kilometer, kalau ke arah selatan, saya pernah sampai ke Tanggulangin, jaraknya 18 kilometer. Ya memang jauh, sambil olahraga juga," katanya sambil tertawa.

Yono mengatakan, dirinya tidak memasang tarif untuk pekerjaannya ini, tetapi tergantung keikhlasan dari orang yang memberinya upah.

Dalam sehari, lanjutnya, minimal Rp 150.000 bisa ia kantongi. Terkadang pula, Yono hanya mendapat Rp 50.000.

Baca juga: Viral Polsuska Turunkan Paksa Diduga Anak Punk dengan Pistol, Ini Penjelasan PT KAI

Pandemi Covid-19, apa berpengaruh?

Saat disinggung terkait korelasi pandemi corona dengan pekerjaannya, Yono menegaskan tidak berpengaruh banyak. 

"Dulu pas awal-awal Covid-19 masih bisa 2-3 rumah, terus pas waktu bulan puasa kemarin, saya hanya kerja 2 minggu, yang 2 minggu saya sakit karena kecapekan. Setelah itu, saya ambil 1 aja sampai sekarang," terangnya.

Selain itu, ungkapnya, merebaknya virus corona termasuk di Sidoarjo tidak menyurutkan semangatnya untuk mencari rupiah.

"Pas Covid-19 ini istilahnya saya kerja keras, dalam arti orang lain tetap ada di dalam rumah, saya justru keluar untuk keliling terus. Tapi, sampai saat ini saya masih sehat, tidak ada apa-apa. Ya bekerja sambil berdoa dan semangat, itu aja pedoman saya," tambah Yono.

 Baca juga: 6 Maskapai yang Mem-PHK Karyawan akibat Pandemi Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Membuat Cairan Disinfektan dari Produk Rumah Tangga

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi