Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Menteri Perdagangan M Lutfi, Sempat Jadi yang Termuda di Beberapa Jabatan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM / RODERICK ADRIAN MOZES
Muhammad Lutfi saat menjabat Menteri Perdagangan di pameran Indonesia International Motor Show 2014, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta , Kamis (18/9/2014).
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/12/2020) sore.

Dalam pengumuman tersebut, sebanyak 6 orang menteri baru diperkenalkan kepada publik.

Salah satunya adalah Muhammad Lutfi yang mengisi posisi Menteri Perdagangan, menggantikan Agus Suparmanto.

"Yang terakhir Bapak Muhammad Lutfi," kata Jokowi dalam konferensi yang disiarkan live di KompasTV, Selasa (22/12/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi menyebutkan Lutfi sebelumnya pernah menduduki sejumlah jabatan strategis.

Di antaranya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Menteri Perdagangan (era Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono), Duta Besar Indonesia untuk Jepang, dan terakhir Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.

Baca juga: Jokowi Tunjuk Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan Gantikan Agus Suparmanto

Melansir Kompas.com, 12 Februari 2014, Lutfi yang lahir pada 16 Agustus 1969 sempat menduduki sejumlah jabatan dan menjadi yang termuda.

Lutfi adalah seorang pengusaha muda yang cukup moncer. Ia menjadi CEO Mahaka Group, perusahaan yang berbisnis di bidang keuangan, pertambangan, dan media.

Di bidang organisasi, dia menjadi ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta saat usianya 29 tahun. Lutfi menjabat posisi itu untuk periode 1998-2001.

Setelah itu, pada 2001 hingga 2004, dia menjadi Ketua Hipmi Nasional.

Pada 2005, suami Bianca Adinegoro itu ditunjuk Presiden Ke-6 RI SBY menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Dengan usia 36 tahun, Lutfi merupakan orang termuda yang memimpin instansi urusan investasi di Indonesia tersebut.

Saat memimpin BKPM, Lutfi dinilai berhasil membawa Indonesia masuk dalam 25 Daftar Teratas Tempat Tujuan Investasi versi ATKearney pada edisi nomor 21.

Baca juga: Kini Mendag, Kekayaan M Lutfi Capai Rp 123 Miliar dan 4.500 Dollar AS pada 2014

Di bawah kendali Lutfi, Indonesia diakui oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sebagai salah satu negara berkembang terbaik.

Di BKPM, Lutfi memperkenalkan aspek keterbukaan penuh dan memprakarsai pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), yang pada saat itu menjadi daya tarik bagi para investor asing.

Pada 2008, M. Lutfi mendapat penghargaan sebagai Pemimpin Muda yang Berpengaruh oleh The World Economic’s Forum’s Young Global Leaders.

Lutfi juga menerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana, yaitu salah satu penghargaan tertinggi di Indonesia yang diberikan untuk anggota masyarakat sipil.

Setelah menjabat sebagai kepala BKPM, Lutfi dipercaya menjadi Duta Besar RI untuk Jepang pada Agustus 2010. Saat itu, ia merupakan salah satu dubes termuda Indonesia.

Pada 2014, Lufti ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan yang mengundurkan diri. Lutfi menjabat sekitar 9 bulan.

Baca juga: Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Era SBY yang Kembali Diangkat Jokowi

Di masa pemerintahan Presiden Jokowi, Lutfi kembali dipercaya mengemban tugas sebagai Duta Besar RI. Ia ditunjuk sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat pada September 2020.

Diberitakan Kompas.com, 19 September 2020, ia ingin memastikan AS memperpanjang persetujuan fasilitas pembebasan tarif bea masuk (generalized system of preference/GSP) ke Indonesia.

Selain itu, akan memulai pembicaraan untuk negosiasi terkait perjanjian dagang bebas terbatas atau limited trade deal dengan AS.

“Saya akan mendorong dan memastikan bahwa persetujuan GSP diperpanjang. Lalu, memulai pembicaraan negosiasi daripada limited trade deal, yaitu barang-barang di AS yang pajaknya kurang dari 5 persen bisa di-nol persenkan tanpa melalui kongres. Kita memulai negosiasi itu segera, itu prioritas,” ujar Lutfi.

Terkait pendidikannya, Lutfi pernah mengeyam pendidikan di Program in Economic Purdue University, West Lafayette, Indiana, AS (1992). Kemudian, Finance for Non Financial Managers New York University (1994); dan Project Financing, International Finance Publication, New York (1994).

Lutfi lahir dari pasangan Firdaus Wadjdi dan Suhartini. Dia mengawali karirnya sebagai seorang pengusaha bersama Erick Tohir, Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy. Mereka berinisiatif mendirikan Mahaka Group.

(Sumber: Kompas.com/Estu Suryowati, Miranti Kencana Wirawan | Editor: Erlangga Djumena, Miranti Kencana Wirawan, Bambang Priyo Jatmiko)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi