Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Identifikasi Kasus dengan Varian Baru Virus Corona seperti di Inggris

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ ERICSSEN
Ibu-Ibu terlihat memakai masker ketika berjalan di dekat Apple Store di surga belanja Orchard Road, Singapura, Sabtu (04/04/2020). Meningkatnya kasus transmisi lokal di negeri “Singa” membuat pemerintah Singapura menghimbau warganya untuk memakai masker ketika keluar rumah
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

 

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan adanya 21 kasus baru Covid-19 pada Rabu (23/12/2020).

Seluruh kasus baru Covid-19 itu merupakan kasus impor dan diketahui setelah orang yang teridentifikasi positif tiba di Singapura.

Dari temuan kasus baru itu, otoritas setempat juga mengonfirmasi bahwa dari kasus Covid-19 yang dilaporkan pada 8 Desember 2020, ditemukan membawa virus SARS-CoV-2 jenis baru seperti yang menyebar di Inggris.

"Mengingat laporan terbaru bahwa jenis B117, jenis virus Covid-19 yang berpotensi lebih menular beredar di Inggris, Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional melakukan pengurutan genom virus untuk kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dari Eropa," tulis Kementerian Kesehatan Singapura dilansir dari CNA.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus varian baru virus SARS-CoV-2 di Singapura

Kasus yang dikenal sebagai kasus 58504 itu disebut membawa varian baru yang menginfeksi seorang wanita berusia 17 tahun yang tengah menempuh studi di Inggris dari bulan Agustus.

Pasien tersebut kembali ke Singapura pada 6 Desember 2020, dengan pemberitahuan tinggal di rumah dengan fasilitas khusus pada saat kedatangan.

"Saat itu tidak ada bukti bahwa jenis B117 beredar di masyarakat," demikian pernyataan otoritas Singapura.

Delapan kasus impor yang dilaporkan pada Rabu merupakan warga Singapura atau penduduk tetap yang datang dari Kanada, India, dan Inggris.

Sembilan kasus merupakan PRT (pekerja rumah tangga) asing dari India, Indonesia, dan Myanmar.

Dari empat kasus yang tersisa, dua di antranya pemegang kartu pelajar yang tiba dari India.

Sementara, sisanya pemegang izin kunjungan jangka pendek dari India dan Swedia.

Sejauh ini, tidak ada laporan penularan lokal dari kasus baru yang terjadi di Singapura.

Pelarangan masuk Singapura

Singapura tidak mengizinkan para pendatang yang baru-baru ini mempunyai riwayat perjalanan ke Inggris.

Aturan berlaku mulai Rabu (23/12/2020) pukul 23.59 waktu setempat.

Para pelancong, termasuk pengunjung jangka pendek yang telah melakukan perjalanan ke Inggris dalam 14 hari terakhir, tidak akan diizinkan masuk atau transit melalui Singapura.

Larangan juga berlaku bagi wisatawan yang sebelumnya telah memperoleh persetujuan untuk masuk ke Singapura.

Kebijakan ini diambil setelah ditemukannya jenis baru yang sangat menular dari virus corona baru di Inggris, yang membuat kasus di negara tersebut di luar kendali.

Singapura mengikuti langkah yang diambil negara lain seperti Hong Kong, India, Jerman, dan Perancis.

Melansir Worldometers, Kamis (24/12/2020), Singapura telah mengonfirmasi sebanyak 58.482 kasus positif Covid-19.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 58.322 kasus telah dinyatakan sembuh. Adapun virus corona telah menewaskan 29 orang di negara ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi