KOMPAS.com – Sebuah video yang merekam robohnya beberapa rumah di tepian aliran sungai viral di media sosial.
Dalam caption unggahan video yang dibagikan akun @makassar_info, peristiwa itu terjadi pada rumah yang berada di tepian Sungai Citepus, Kota Bandung, Jawa Barat.
“Rabu (23/12) sebuah dinding bangunan rumah roboh akibat tergerus oleh air sungai Citepus di wilayah RT 09/03 Kel. Cibadak, Kec. Astanaanyar Kota Bandung sore tadi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Pada video itu, terekam bagaimana rumah yang berada di bantaran sungai perlahan-lahan roboh.
Sejumlah orang terdengar berteriak dalam video tersebut.
Beragam komentar muncul terkait postingan itu.
"Ya allah tuhannnn ..... Semoga bisa jadi pembelajaran jangan bangun rumah tll mepet sungai," tulis akun @dwita_anggayasti.
"Emang sering banjir gede sih di selokan itu dari dulu juga ... hujan gede udah ue," komentar akun @acengzaenalarifin.
Baca juga: Video Viral Ular Hijau Melingkar di Samping Rumah Warga, Apa Jenisnya dan Berbahayakah?
Benarkah peristiwa ini terjadi di Kota Bandung?
Konfirmasi Kompas.com
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengatakan, berdasarkan informasi BPBD Jawa Barat, peristiwa rumah roboh yang terekam pada video itu terjadi pada Rabu (23/12/2020).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.
Ia mengatakan, penyebab peristiwa itu karena ada penyumbatan saluran Sub DAS Citepus.
“Penyebab penyumbatan saluran sub DAS Citepus, ditambah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin,” kata Raditya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/12/2020).
Menurut dia, akibat banjir dan derasnya aliran Sungai Citepus ini mengakibatkan satu rumah warga roboh.
Selain itu, satu rumah nyaris ambruk.
Radit mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: Foto Viral Pak Yono, Tukang Bersih-bersih Keliling di Jawa Timur, Berikut Kisah Lengkapnya...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.