Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Ruam Kulit Bisa Muncul pada Pasien Covid-19?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Voxgerix
Ilustrasi ruam kulit, kulit gatal
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Artis Dewi Perssik membagikan fotonya yang memperlihatkan kulitnya mengalami ruam kemerahan.

Dewi mengatakan, kondisi ini dialaminya setelah dinyatakan positif Covid-19.

Ia mengunggah foto tersebut melalui akun Instagram miliknya @dewiperssikreal pada Kamis, (24/12/2020).

"Jadi timbul kemerahan ini adalah salah satu yg timbul dari mereka yg terkena covid sekitar 20 persen. Nah ini jadi bahan renungan buat kita semua dan teguran buatku juga untuk menggugurkan dosa2ku, dan bahwa covid itu nyata," tulis Dewi Perssik dalam unggahannya.

Bagaimana ruam kulit bisa muncul pada pasien Covid-19?

Dilansir dari ABC, 23 Juli 2020, Ketua Departemen Dermatologi di Howard University, Ginette Okoye, mengatakan, mereka menemukan perubahan warna ungu kemerahan pada jari kaki dan disertai pembengkakan dan rasa nyeri pada pasien Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut dia, kondisi ini mirip seperti gejala virus lainnya. Muncul ruam pada jari kaki pasien Covid-19 terjadi karena pembuluh darah yang meradang.

Munculnya ruam pada jari kaki tidak selalu merupakan kondisi yang mengkhawatirkan.

Menurut Okoye, hal itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh pasien tersebut sedang meningkatkan respons kekebalan tubuh yang baik terhadap virus SARS-CoV-2.

Ia menyebutkan, ruam pada jari kaki ini cenderung terjadi pada pasien dengan gejala Covid-19 ringan.

Sementara itu, Web MD, 2 November 2020, menuliskan, peneliti utama Covid-19 dari Dermatology Registry, Dr Esther Freeman, mengungkapkan, jari kaki dan ruam kulit pada pasien Covid-19 adalah tanda-tanda peradangan.

"Beberapa pasien mengelami peradangan jangka panjang yang dipicu oleh virus," ujar Freeman.

Baca juga: Dialami Dewi Perssik, Apa yang Perlu Diketahui soal Ruam Kulit pada Pasien Covid-19?

"Kami belum benar-benar mengerti mengapa atau bagaimana hal ini terjadi, tetapi munculnya di kulit menjadi hal yang penting, karena ini bisa menjadi jalan masuk soal apa yang terjadi dengan bagian tubuh lainnya," lanjut dia.

Freeman menduga, masalah kulit ini adalah tanda respons sistem kekebalan terhadap virus.

Ia menyebutkan, ruam itu rata-rata berlangsung selama 4 hari atau 7 hari jika ruam tersebut termasuk jenis ruam morbilliform.

Durasi maksimal seseorang mengalami ruam yakni 28 hari.

Penelitian lebih lanjut

Dokter kulit yang juga profesor dermatologis klinis di University of California, Dr Raja Sivamani, mengungkapkan, meski sempat ada kontroversi dengan beberapa penelitian lain, ada sebuah penelitian yang memperkuat bahwa Covid-19 menjadi penyebab ruam pada jari kaki.

"Baru-baru ini, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology menemukan bahwa virus SARS-CoV-2 ditemukan di sel-sel dinding pembuluh darah di jari kaki," ujar Sivamani.

Selain muncul di jari kaki, Okoye mengatakan, ada banyak jenis ruam yang berbeda yang terlihat pada pasien Covid-19, termasuk gatal-gatal dan ruam yang memerah, bahkan beberapa dengan lepuh kecil.

Ruam memerah dan gatal-gatal ini lebih sering terjadi pada pasien yang sakit parah karena terjadi penyumbatan darah di kulit.

Penyumbatan pembuluh darah ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang berusaha melawan virus.

Baca juga: Simak, Ini Gejala Baru Pasien Corona, dari Ruam Kaki hingga Neurologis

Apakah gejala ruam kulit pada pasien Covid-19 tampak berbeda berdasarkan warna kulit?

Menurut Okoye, belum banyak laporan ruam pada jari kaki dialami pada pasien kulit hitam dan latin. Bahkan, ruam mugkin lebih jarang terjadi pada orang berkulit gelap.

Tetapi, kata dia, hal ini bisa jadi karena membedakan kemerahan pada kulit orang dengan warna kulit yang lebih gelap bisa menjadi tantangan tersendiri sehingga ruam kulit cenderung terlewatkan dengan mudah.

"Kami masih mempelajari tentang Covid-19, tetapi tidak ada perbedaan yang jelas pada ruam di anatara warna kulit yang berbeda," ujar Sivamani.

Terjadi pada pasien Covid-19 segala usia

Menurut para ahli, ruam kulit pada penderita Covid-19 bisa terjadi untuk semua usia.

Sindrom inflamasi multisistem (penyakit yang tampaknya mengikuti infeksi virus corona dan berdampak pada anak-anak) membawa pengaruh besar pada organ dan kulit.

Dokter kulit dan profesor klinis dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Minnesota, Dr Crutchfield, mengatakan, beberapa anak telah mengalami kondisi langka yang mirip dengan penyakit Kawasaki.

Meski munculnya ruam ini disebut mengerikan bagi beberapa orang, tindakan terbaik agar tidak terkena ruam yakni dengan melindungi diri dari infeksi Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi