Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif Covid-19, Antibodi, dan Kasus Infeksi Ulang...

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/RUKSUTAKARN studio
Ilustrasi virus corona
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Dua penelitian baru memberikan bukti bahwa orang yang telah terinfeksi Covid-19 dapat menawarkan perlindungan terhadap infeksi selanjutnya.

Penemuan ini menjadi kabar yang menggembirakan.

Para peneliti menemukan, orang yang telah membuat antibodi terhadap virus corona, jauh lebih kecil kemungkinannya untuk kembali dites positif dalam waktu hingga enam bulan, bahkan mungkin lebih lama.

Baca juga: Simak, Ini 7 Gejala Terkait dengan Varian Baru Virus Corona

Hasil penelitian ini menjadi pertanda baik untuk vaksin, yang memancing sistem kekebalan untuk membuat antibodi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih lanjut, ditemukan bahwa orang dengan antibodi dari infeksi alami mempunyai risiko jauh lebih rendah, dengan urutan perlindungan sama dengan yang didapatkan dari vaksin yang efektif untuk terkena virus lagi.

"Sangat, sangat jarang tertular kembali," kata Direktur dari Institut Kanker Nasional AS yang melakukan penelitian, Dr Ned Sharpless seperti dikutip dari AP, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Catat, 9 Daerah Ini Wajibkan Dokumen Rapid Test Antigen, Mana Saja?

Dua jenis tes

Kedua studi tersebut menggunakan dua jenis tes.

Salah satunya tes darah untuk antibodi, yang dapat bertahan selama berbulan-bulan setelah infeksi terjadi.

Jenis tes lainnya menggunakan sampel hidung atau sampel lain untuk mendeteksi virus atau bagian-bagiannya, yang menunjukkan infeksi saat ini.

Baca juga: Ramai Topik soal Rapid Antigen, Apakah Sama dengan Swab Antigen?

Satu studi New England Journal of Medicine, melibatkan lebih dari 12.500 petugas kesehatan di Rumah Sakit Universitas Oxford di Inggris.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.265 orang yang memiliki antibodi virus corona pada awalnya, hanya dua orang dengan hasil positif pada tes, untuk mendeteksi infeksi aktif dalam enam bulan berikutnya dan tidak ada gejala yang berkembang.

Berbeda dengan 11.364 pekerja yang awalnya tidak memiliki antibodi, sebanyak 223 orang dinyatakan positif terinfeksi dalam waktu sekitar enam bulan berikutnya.

Baca juga: Berikut 8 Negara yang Konfirmasi Varian Baru Virus Corona, Bagaimana dengan Indonesia?

Kekebalan terhadap virus

Para peneliti di Oxford melihat pengurangan risiko yang sama, bahkan 10 kali lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami infeksi kedua jika telah mempunyai antibodi.

"(Penemuan) sangat memuaskan," ujar Sharpless.

Laporan tersebut telah diunggah di situs web, yang dapat digunakan para ilmuwan untuk berbagi penelitian dan sedang ditinjau.

"Penemuan ini tidak mengejutkan, tapi sangat meyakinkan karena memberi tahu orang bahwa kekebalan terhadap virus itu umum," tutur Joshua Wolf, spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude di Memphis yang tidak terlibat dalam kedua studi.

Baca juga: Ramai soal Varian Baru Virus Corona, Bagaimana Upaya Pencegahan agar Tidak Tertular?

Sementara itu, Studi National Cancer Institute melibatkan lebih dari 3 juta orang yang menjalani tes antibodi dari dua laboratorium swasta di Amerika Serikat.

Hanya sebesar 0,3 persen dari sukarelawan yang awalnya memiliki antibodi, kemudian dites kembali dengah hasil positif terinfeksi virus corona.

Antibodi sendiri mungkin tidak memberikan perlindungan, melainkan kemungkinan hanya menjadi tanda bahwa bagian lain dari sistem kekebalan, seperti sel T, mampu melawan paparan virus baru.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan, Bagaimana Pencegahannya agar Tidak Sampai ke Indonesia?

"Kami tidak tahu seberapa lama kekebalan ini," lanjut Wolf.

Kasus orang yang tertular Covid-19 lebih dari sekali telah terkonfirmasi.

Sehingga, orang-orang masih harus melindungi diri sendiri dan orang lain dengan mencegah infeksi ulang.

Baca juga: Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2021

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 11 Gejala Infeksi Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi