Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Jokowi Tolak Divaksin Pertama Hingga PCR Tak Bisa Deteksi Varian Baru Virus

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Amazein Design
Ilustrasi vaksin corona, vaksin Covid-19, vaksin
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Sepanjang pekan keempat Desember 2020, informasi keliru seputar virus corona masih menjadi sorotan di media sosial.

Dari topik virus corona ini, misinformasi berfokus pada vaksin Covid-19 dan vaksinasi. Misalnya saja, narasi seorang perawat di Amerika Serikat meninggal dunia setelah disuntik vaksin virus corona.

Di Indonesia, media sosial juga diramaikan narasi keliru mengenai penolakan Presiden Joko Widodo untuk menjadi orang pertama yang divaksin.

Teranyar, setelah diumumkan adanya varian baru virus corona, muncul pula informasi keliru bahwa varian baru itu tidak bisa dideteksi tes PCR.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ringkasan lima narasi keliru yang beredar di media sosial selama pekan ini:

[HOAKS] Presiden Jokowi Tolak Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19

Presiden Joko Widodo dinarasikan menolak menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19. Narasi itu muncul di media sosial setelah vaksin Covid-19 asal China, Sinovac, mendarat di Indonesia pada 6 Desember 2020.

Narasi tersebut tidak benar. Presiden Joko Widodo menegaskan akan menjadi orang pertama yang diberi vaksin Covid-19.

Informasi utuh soal ini dapat Anda simak di artikel berikut

[HOAKS] Presiden Jokowi Tolak Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19

 

[KLARIFIKASI] Varian Baru Virus Corona Disebut Tidak Bisa Dideteksi PCR

Mencuat informasi mengenai varian baru virus corona tidak bisa dideteksi oleh tes PCR. Informasi yang tersiar di media sosial itu muncul setelah terbit pengumuman dari Inggris mengenai varian baru virus corona B117.

Informasi bahwa varian baru virus corona B117 tidak bisa dideteksi tes polymerase chain reaction (PCR) salah.

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban menegaskan, varian baru SARS-CoV-2 tetap mampu dideteksi tes PCR.

Penjelasan utuh soal informasi ini dapat Anda simak di artikel berikut

[KLARIFIKASI] Varian Baru Virus Corona Disebut Tidak Bisa Dideteksi PCR

 

[KLARIFIKASI] Uji Rapid Test Antigen pada Minuman Berkarbonasi Disebut Positif Covid-19

Minuman berkarbonisasi Coca-Cola disebut positif saat diuji menggunakan alat rapid test antigen Covid-19.

Klaim itu muncul dari seorang anggota parlemen Austria yang melakukan eksperimen sederhana menggunakan Coca-Cola sebagai sampel pada alat rapid test antigen. Dari hasil eksperimen itu, ia menunjukkan bahwa tes massal Covid-19 tidak berguna.

Produsen rapid test antigen Dialab menanggapinya dengan menyatakan bahwa eksperimen yang dilakukan politisi tersebut tidak benar.

Sebab, eksperimen itu tidak sesuai dengan pedoman pengujian pada alat rapid test antigen.

Untuk mengetahui lebih lengkap informasi ini, silakan membacanya di artikel berikut

[KLARIFIKASI] Uji Rapid Test Antigen pada Minuman Berkarbonasi Disebut Positif Covid-19

 

[HOAKS] Perawat di Alabama AS Meninggal Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Beredar narasi di media sosial seorang perawat di Alabama, Amerika Serikat, meninggal dunia setelah disuntik vaksin Covid-19.

Perawat berusia 42 tahun itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa 8-10 jam setelah mendapat vaksin. Narasi ini juga memuat ajakan agar orang tidak mempercayai vaksin Covid-19.

Alabama Department of Public Health menyatakan, tidak ada orang yang mendapat suntikan vaksin Covid-19 di Alabama meninggal dunia.

Artikel lengkap soal ini dapat Anda simak via tautan berikut

[HOAKS] Perawat di Alabama AS Meninggal Usai Disuntik Vaksin Covid-19

 

[KLARIFIKASI] Informasi Purworejo Lockdown Mulai 24 Desember 2020

Beredar informasi mengenai Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, memberlakukan karantina wilayah lockdown mulai 24 Desember 2020.

Informasi yang mencuat di media sosial itu menyebut, seluruh tempat keramaian seperti tempat wisata akan ditutup.

Informasi lockdown di Kabupaten Purworejo mulai 24 Desember 2020 dibantah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo. Faktanya, Pemkab menerapkan sejumlah kebijakan di masa libur Natal dan Tahun Baru, tetapi bukan lockdown.

Untuk mengetahui informasi ini secara lengkap, silakan menyimak artikel ini

[KLARIFIKASI] Informasi Purworejo Lockdown Mulai 24 Desember 2020

*****

Ikuti terus berbagai informasi yang sudah ditelusuri tim Cek Fakta Kompas.com pada laman Hoaks atau Fakta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi