Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Cara Mendapatkan Vaksinasi Covid-19 | Efektivitas Vaksin Sinovac

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/TSAFRIR ABAYOV
Perawat Israel menyiapkan vaksin Covid-19 untuk disuntikkan di Barzilai Madical Center di kota Ashkelon, pada Minggu (20/12/2020).

JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi mengenai vaksinasi Covid-19 di beberapa negara masih menjadi perhatian. Demikian pula soal perkembangan uji klinis berbagai kandidat vaksin virus corona.

Berita soal vaksin ini menjadi perhatian pembaca laman Tren sepanjang Minggu (27/12/2020) hingga Senin (28/12/2020) pagi.

Berita lain yang juga diikuti seputar berbagai informasi yang viral di media sosial.

Selengkapnya, berikut berita-berita populer Tren:

1. Cara mendapatkan vaksinasi Covid-19

Kementerian Kesehatan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permenkes itu keluar pada 14 Desember 2020. Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada Januari 2021.

Bagaimana cara kita mendapatkannya? Baca selengkapnya di sini:

Vaksinasi Covid-19 Dimulai Awal 2021, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

2. Viral keluhan konsumen iBox

Sebuah video yang merekam testimoni seorang konsumen iBox Senayan City viral di media sosial.

Konsumen tersebut mengeluhkan pelayanan kurang enak yang diterimanya saat akan membeli iPhone 12. Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari pihak PT Erajaya Sembada yang menaungi iBox.

Bagaimana kronologinya? Simak pada berita di bawah ini:

Viral, Video Pria Diduga Mendapatkan Sikap Tidak Enak di iBox Senayan City, Ini Penjelasannya...

3. Kemanjuran Sinovac berbeda di beberapa negara

Vaksin virus corona produksi Sinovac dari China belum mengumumkan efikasi atau kemanjurannya secara resmi.

Akan tetapi, beberapa negara yang menjadi tempat uji klinis vaksin itu telah mengumumkan hasil awalnya.

Pada Kamis (24/12/2020), Turki mengumumkan vaksin corona Sinovac memiliki tingkat kemanjuran 91,25 persen.

Sebelumnya, Brasil mengumumkan vaksin itu memiliki tingkat kemanjuran lebih dari 50 persen.

Mengapa tingkat efektivitas vaksin yang sama bisa berbeda di beberapa negara? Simak penjelasannya di sini:

Kemanjuran Vaksin Sinovac Berbeda di Beberapa Negara, Bagaimana Bisa?

4. Viral spanduk promosi untuk temani malam tahun baru

Foto yang menampilkan promosi untuk menemani saat malam tahun baru, viral di media sosial.

Pengunggah sekaligus pembuat konten Khairul Anam (25) mengonfirmasi bahwa spanduk itu dibuat karena ia mendengar keluhan teman-temannya yang masih berstatus single.

Baca kisah selengkapnya pada berita ini:

Viral Spanduk Promosi Diri untuk Temani Malam Tahun Baru, Ini Penjelasannya...

5. Varian baru virus corona rentan menginfeksi anak-anak

Penelitian soal varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris masih terus dilakukan. Salah satu kajian menyebutkan, varian baru ini rentan menginfeksi anak-anak.

Menurut ahli epidemiologi penyakit menular di Imperial College London yang juga anggota NERVTAG, Neil Ferguson, terdapat petunjuk bahwa virus mempunyai kecenderungan lebih tinggi untuk menginfeksi anak-anak.

Namun, para peneliti perlu mengumpulkan lebih banyak data untuk mengetahui perilaku virus di masa mendatang.

Simak selengkapnya di sini:

Saat Varian Baru Corona di Inggris Disebutkan Rentan Menginfeksi Anak-anak...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Vaksin Covid-19 yang Ditetapkan untuk Vaksinasi di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi