Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AstraZeneca Sebut Vaksinnya Akan Efektif pada Varian Baru Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/rafapress
Ilustrasi vaksin AstraZeneca-Oxford yang dinamai AZD1222.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kepala perusahaan di balik vaksin virus corona Oxford-AstraZaneca mengatakan bahwa para peneliti yakin vaksin mereka akan efektif melawan jenis varian virus baru yang pertama kali ditemukan di Inggris.

Kepala Eksekutif Astra Zeneca, Pascal Soriot mengatakan dirinya memuji vaksin Astra Zeneca dan menyebutnya sebagai formula pemenang.

"Sejauh ini kami pikir vaksin harus tetap efektif. Tapi kami tidak bisa memastikan, jadi kami akan mengujinya," ujar Soirot dikutip dari Guardian (27/12/2020). 

Baca juga: Sejumlah Pakar Pertanyakan Hasil Uji Klinis Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 juta dosis

Saat ini 100 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca telah dipesan di Inggris. Adapun sekitar 40 juta dosis akan tersedia pada akhir Maret 2021.

Vaksin akan mulai diluncurkan secara massal mulai 4 Januari.

Meski demikian juru bicara pemerintah mengatakan The Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) atau Badan Pengaturan Produk Obat dan Kesehatan Inggris harus diberikan waktu untuk memeriksanya.

“Regulator obat-obatan sedang meninjau data akhir dari uji klinis fase tiga Universitas Oxford-AstraZeneca untuk menentukan apakah vaksin tersebut memenuhi standar kualitas, keamanan dan keefektifan yang ketat,” kata juru bicara tersebut.

Kemanjuran vaksin Oxford-AstraZeneca

Sejumlah kekhawatiran vaksin Oxford muncul terkait mungkin tidak sebaik dalam mencegah penyakit simptomatik seperti vaksin lain dari Pfizer.

“Kami pikir kami telah menemukan formula kemenangan dan bagaimana mendapatkan kemanjuran yang, setelah dua dosis, ada di sana dengan orang lain. Saya tidak dapat memberi tahu Anda lebih banyak karena kami akan menerbitkannya suatu saat nanti,” ujar Soriot.

Baca juga: Efektif 90 Persen, Ketahui 7 Fakta Vaksin AstraZeneca-Oxford

Sejauh ini, dari angka yang dirilis, vaksin Oxford menunjukkan keefektifan hingga 90 persen pada mereka yang diberi setengah dosis diikuti dengan dosis penuh. 

Sedangkan vaksin Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech mempunyai kemanjuran sebesar 95 persen.

 

“Kami lebih suka hasil yang lebih sederhana, tetapi secara keseluruhan kami pikir ini positif, mereka bertemu kriteria yang ditetapkan oleh regulator di seluruh dunia," ujarnya.

Sebelumnya, publikasi AstraZeneca tentang hasil yang tidak diharapkan dan penghentian sementara uji coba telah dilaporkan menyebabkan kekhawatiran di Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.

Ucapan Soriot terkait varian baru ini muncul setelah lebih banyak negara di Eropa mulai meluncurkan program vaksinasinya menggunakan vaksin yang dikembangkan dari Pfizer dan BioNTech.

Baca juga: Setelah Sinovac, Mungkinkah Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer Digunakan Juga di Indonesia?

Data akhir uji klinis

Dikutip dari AP, Senin (28/12/2020), Pemerintah Inggris menuturkan, regulator obatnya tengah meninjau data akhir dari uji klinis fase tiga AstraZeneca.

Jika vaksin AstraZeneca mendapatkan lampu hijau, maka dapat diluncurkan untuk warga di Inggris pada minggu pertama bulan Januari 2021.

Adapun Inggris telah melakukan vaksinasi dengan vaksin Pfizer. Hingga 24 Desember 2020, lebih dari 600.000 orang telah menerima dosis pertama dari dua dosis vaksin Pfizer.

Varian baru

Sejak ditemukan pada pertengahan Desember di Inggris dan Afrika Selatan, varian baru virus corona terus meluas penyebarannya.

Melansir Kompas.com, hingga Minggu (27/12/2020) tercatat sudah 16 negara dan wilayah yang melaporkan kasus varian baru virus corona.

Terbaru, Spanyol dan Kanada mengumumkan kasus jenis baru virus corona ini pada Sabtu (26/12/2020).

Beberapa negara yang menemukan adanya varian baru ini selain Inggris dan Afrika Selatan adalah Malaysia, Filipina, Singapura, Australia.

Baca juga: WNA dari Inggris Dilarang Masuk Indonesia, Simak Ketentuan Lengkapnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi