Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Akan Memulai Vaksinasi Covid-19 pada 30 Desember 2020

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/CHINNAPONG
Ilustrasi vaksin, vaksin virus corona, vaksin Covid-19
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Singapura akan memulai vaksinasi virus corona pada 30 Desember 2020. Petugas kesehatan di National Centre for Infectious Diseases sebagai pihak pertama yang menerima suntikan.

Dikutip dari The Straits Times, Senin (28/12/2020), upaya vaksinasi akan diluncurkan ke lebih banyak institusi perawatan kesehatan dalam beberapa minggu mendatang.

Institusi perawatan kesehatan umum dan rumah sakit swasta juga diminta untuk mengatur staf mereka dalam upaya vaksinasi Covid-19 di tempat masing-masing.

Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan pada lansia berusia 70 tahun ke atas pada Februari 2021 mendatang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal ini sejalan dengan rekomendasi komite ahli bahwa petugas kesehatan dan warga yang paling rentan terhadap komplikasi parah jika tertular virus corona harus divaksinasi terlebih dahulu.

"Para lansia akan divaksinasi mulai Februari tahun depan, diikuti oleh warga Singapura lainnya dan penduduk jangka panjang yang memenuhi syarat secara medis," kata Kementerian Kesehatan Singapura.

Baca juga: Cara Ajukan Short Term Visit Pass ke Singapura, Simak Panduannya

"Vaksinasi bukanlah peluru perak yang dapat segera mengakhiri pandemi, tetapi merupakan kunci utama untuk membawa kita kembali ke keadaan yang lebih aman," sambungnya.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan vaksinasi akan melengkapi upaya pendukung lainnya, seperti pengujian dan pelacakan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 serta menjaga agar penularan tetap rendah.

Dalam pernyataannya, komite ahli mencatat bahwa pasien Covid-19 yang berusia 70 tahun ke atas memiliki hasil kesehatan yang lebih buruk, daripada mereka yang berusia 60 hingga 69 tahun.

Oleh karena itu, komite menyarankan vaksinasi dimulai pada kelompok yang lebih tua.

"Melindungi orang tua meminimalkan kematian dan morbiditas terkait Covid-19, serta potensi ketegangan pada sistem perawatan kesehatan," kata komite itu.

Komite juga menilai vaksin Pfizer-BioNTech yang tiba di Singapura awal bulan ini cocok digunakan pada orang berusia 16 tahun ke atas untuk pencegahan virus corona.

Baca juga: Vaksin Pfizer Disetujui, Begini Rencana Vaksinasi Covid-19 di Singapura

Selain itu, komite tidak menyarankan wanita hamil dan individu dengan gangguan kekebalan untuk menerima suntikan vaksin.

Rekomendasi ini muncul setelah dilakukan peninjauan independen terhadap data klinis tentang keamanan dan kemanjuran vaksin yang sebelumnya telah disetujui oleh Otoritas Ilmu Kesehatan.

Komite menyatakan vaksin tersebut menunjukkan kemanjuran tinggi hingga 95 persen. Selain itu, profil keamanannya konsisten dengan standar tinggi yang ditetapkan untuk vaksin.

Rekomendasi tersebut mengikuti pengumuman Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada 14 Desember bahwa vaksin Covid-19 akan gratis untuk semua warga Singapura dan WNA yang tinggal di Singapura dalam jangka.

Untuk diketahui, komite ahli tersebut dibentuk pada Oktober 2020 oleh Kementerian Kesehatan Singapura untuk merekomendasikan strategi vaksinasi.

Ketua komite ahli Professor Benjamin Ong mengatakan Singapura saat ini memiliki tingkat penularan lokal Covid-19 yang rendah, namun tetap rentan terhadap ancaman lonjakan kasus.

"Karena itu, penting bagi kami untuk mencapai cakupan vaksinasi Covid-19 seluas mungkin di seluruh populasi. Kami sangat mendorong semua orang yang secara medis memenuhi syarat untuk divaksinasi ketika vaksin tersedia untuk mereka," kata dia.

Baca juga: Daftar 29 Negara yang Telah Memulai Vaksinasi Covid-19, Mana Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi