Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pertama Infeksi Varian Baru Virus Corona Tercatat di AS

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/FunKey Factory
Ilustrasi pasien Covid-19 dengan penyakit rematik, sebuah studi ungkap hanya mengalami sakit ringan. Bahkan, angka infeksi dan kematian rendah pada pasien tersebut.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya kasus Covid-19 yang berasal dari infeksi strain baru yang sebelumnya berkembang di Inggris, ditemukan di Amerika Serikat. Kasus pertama tersebut ditemukan di wilayah Colorado.

Dikutip dari AP, informasi ini secara langsung disampaikan Gubernur Colorado, Jared Polis, pada Selasa (29/12/2020) waktu setempat.

"Ada banyak hal yang tidak kami ketahui tentang varian Covid-19 baru ini, tetapi para ilmuwan di Inggris memperingatkan dunia bahwa itu jauh lebih menular. Kesehatan dan keselamatan warga Colorado adalah prioritas utama kami, dan kami akan memantau secara langsung kasus serta semua indikator Covid-19 dengan sangat cermat,” kata Polis.

Kasus infeksi varian baru virus corona ini ditemukan pada seorang laki-laki berusia 20 tahunan yang kini berada di tempat isolasi di Elbert County, Denver. Elbert County merupakan daerah pedesaan yang terletak di ujung wilayah metro Denver.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat kesehatan setempat mengatakan laki-laki itu tidak memiliki riwayat perjalanan yang bisa dicurigai sebagai awal terinfeksi virus varian baru.

Laboratorium di wilayah negra bagian Colorado mengonfirmasi ditemukannya infeksi dari varian baru virus corona tersebut. Mereka langsung memberi tahu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Baca juga: Makin Menyebar, Berikut 19 Negara yang Laporkan Kasus Varian Baru Virus Corona

Sementara itu, Direktur Kesehatan Masyarakat Elbert County, Dwayne Smith, mengungkapkan Colorado Politics melaporkan adanya dugaan kasus kedua dari varian baru virus corona ini di wilayah yang sama.

Kasus pertama dan kedua varian baru virus corona ini bekerja di Komunitas Simla Elbert County.

Tidak ada satu pun dari mereka yang merupakan penduduk negara itu. Sehingga, memperluas kemungkinan penyebaran varian baru virus corona ke seluruh negara bagian.

Otoritas kesehatan pun terus melakukan penyelidikan atas kasus-kasus lain yang dinilai potensial sebagai infeksi virus corona varian baru. Mereka melacak kontak untuk menentukan penyebaran virus di seluruh negara bagian.

Baca juga: 6 Negara di Asia yang Laporkan Kasus Varian Baru Virus Corona Inggris

Dugaan munculnya kasus varian baru di AS

Saat ini, varian baru virus corona ini memang dimungkinkan masih tidak banyak ditemukan di AS. Namun, kasus pertama yang tidak memiliki riwayat perjalanan mencurigakan menimbulkan muncul dugaan-dugaan lain.

Salah satunya kemungkinan virus dibawa pelancong dari Inggris yang datang ke AS pada bulan November atau Desember. Asumsi ini disebutkan oleh ilmuwan yang mempelajari penyebaran Covid-19 di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, Trevor Bedford.

Para ilmuwan di Inggris yang sudah terlebih dahulu memiliki sampel dari strain baru virus corona meyakini, varian baru ini memiliki daya tular yang jauh lebih tinggi daripada strain yang telah teridentifikasi sebelumnya.

Terkait hal itu, Bedford pun menyebut kondisi saat ini sebagai waktu perlombaan antara kecepatan vaksinasi dengan kecepatan penularan yang dimiliki oleh virus.

Temuan ini membuat CDC mengeluarkan aturan baru, yang mengharuskan setiap pelancong dari Inggris yang datang ke AS menunjukkan bukti negatif Covid-19.

AS memberlakukan aturan ketat, namun belasan negara lain memberlakukan kebijakan yang lebih tinggi, yakni melarang adanya penerbangan dari Inggris.

Misalnya Jepang yang melarang seluruh warga asing bukan penduduk untuk masuk ke wilayahnya demi mencegah adanya penyebaran virus corona varian baru.

Baca juga: 4 Fakta Varian Baru Virus Corona, Ditemukan di Inggris dan Diantisipasi Indonesia...

Varian baru virus corona

Sementara varian baru yang pertama teridentifikasi di Inggris dan kini sudah ditemukan di AS, dikenal sebagai B.1.1.7.

Tidak hanya di negara asal ditemukan dan AS, varian virus ini kini juga sudah ditemukan di Kanada, Italia, India, dan Uni Emirat Arab.

Sementara itu, di Afrika Selatan juga terdeteksi adanya kasus infeksi varian baru virus yang disebut sebagai 501.V2.

Strain virus yang satu ini memiliki sifat yang sangat menular sehingga meningkatkan jumlah kasus infeksi, rawat inap, dan kematian di negara itu.

Bahkan infeksi yang disebabkan oleh varian baru ini mendominasi kasus-kasus infeksi baru yang tercatat di Afrika Selatan.

Baca juga: Respons Para Produsen Vaksin soal Varian Baru Virus Corona...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi