Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finlandia Laporkan Kasus Varian Baru Virus Corona Inggris dan Afrika Selatan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/NURWAHIDAH
Ilustrasi virus corona (Covid-19)
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Finlandia mencatat dua kasus strain virus corona yang bermutasi atau varian VUI-202012/01 atau B1.1.7 pada Senin, (28/12/2020). Varian baru tersebut pertama kali dilaporkan di Inggris dan disebut lebih menular.

Dilansir Daily Mail, Senin (28/12/2020), salah satu pasien yang terinfeksi varian baru virus coroan tersebut merupakan warga negara Finlandia. Ia diketahui baru saja pulang dari Inggris untuk merayakan Natal.

Dengan adanya kasus varian baru ini, Otoritas Finlandia mendesak semua orang yang tiba di Inggris sejak 7 Desember 2020 agar melakukan tes Covid-19.

Upaya pencegahan penularan virus corona juga telah diterapkan di Finlandia, dengan pembatasan penerbangan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan lalu, Finlandia menghentikan semua penerbangan terjadwal dengan Inggris hingga awal Januari. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya gelombang infeksi kedua virus corona.

Baca juga: Kasus Pertama Infeksi Varian Baru Virus Corona Tercatat di AS

Tak hanya itu, Finlandia mendeteksi satu pasien terinfeksi varian baru virus corona lainnya, yakni 501.V2 yang menyebar di Afrika Selatan.

Otoritas Finlandia saat ini masih menelusuri bagaimana varian baru virus corona tersebut bisa menyebar ke wilayahnya.

Berdasarkan pemberitaan Bloomberg, (30/12/2020), sebagian besar mutasi virus corona yang ditemukan belum memiliki efek yang jelas pada virus.

Para ilmuwan paling memperhatikan mutasi yang melibatkan gen seperti yang mengkode protein lonjakan SARS-CoV-2, yang diubah dalam varian VUI 202012/01 seperti yang ditemukan di Inggris.

Negara yang temukan varian baru virus corona

Tidak hanya Finlandia, sejumlah negara juga melaporkan kasus pertama mereka dari varian VUI -202012/01 pada 26 dan 27 Desember 2020. Yakni Swedia dan Norwegia.

Diketahui, negara lain yang terletak cukup jauh dari Inggris, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, hingga Australia juga termasuk negara yang melaporkan adanya varian baru tersebut.

Baca juga: 6 Negara di Asia yang Laporkan Kasus Varian Baru Virus Corona Inggris

Awal kasus varian VUI 202012/01 di Inggris pada 20 September 2020 telah menjadi perhatian penting saat ini, karena penyebaran varian baru virus corona ini sangat cepat.

Ahli virologi ternama di AS mengakui strain varian VUI 202012/01 bisa muncul dan tidak terdeteksi lantaran skema genomik AS adalah "sporadis".

Sementara itu, peneliti menilai strain virus corona lain dengan susunan genetik yang hampir identik juga telah dilaporkan di Afrika Selatan dan Nigeria.

Afrika Selatan mendeteksi strain 501.V2 yang diketahui telah bermutasi lebih jauh dari varian VUI-202012/01 dan dikhawatirkan menjadi lebih ekstrim.

Kemudian, pada 24 Desember 2020, varian baru lain yang disebut P681H terdeteksi di Nigeria.

 

Baca juga: 4 Fakta Varian Baru Virus Corona, Ditemukan di Inggris dan Diantisipasi Indonesia...

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi