Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 31 Desember 2005, Ledakan Bom di Pasar Tradisional Palu

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Xtock
Ilustrasi 31 Desember
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Hari ini 15 tahun lalu, tepatnya 31 Desember 2005, terjadi ledakan bom di Palu.

Diberitakan Harian Kompas, 2 Januari 2006, bom itu menewaskan 7 orang dan menyebabkan 54 orang luka-luka.

Sebuah bom berdaya ledak tinggi mengguncang pasar tradisional daging babi di Jalan Pulau Sulawesi, Kampung Maesa, Kecamatan Palu Selatan, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Bom meledak sekitar pukul 07.00 Wita. Sebuah bom lainnya yang ditemukan di lokasi yang sama tidak sempat meledak.

Diberitakan Antaranews, 3 Januari 2006, Wakil Kepala Divisi Humas Polri saat itu, Brigjen Polisi Anton Bachrul Alam, mengatakan, material bom yang meledak di Pasar Daging Babi terdiri atas klorat, sulfur, dan aluminium sulfat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, bom berisi gotri dengan kontainer lempeng besi setebal dua milimeter. Pemicu bom sulit diketahui karena kontainer bom hancur total.

Mereka yang menjadi korban tengah melakukan aktivitas jual-beli di pasar itu ketika peristiwa terjadi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 5 Bom Meledak di Manila, 14 Orang Meninggal

Tujuh korban tewas adalah pasangan suami-istri Yopy Mononege (42) dan Meiso (38), pasangan suami-istri Sersan Kepala Tasman (40) dan Poste Dina Manis (42), Agustina Ester Mande (37), Bambang Wiyono Saputra (50), dan Yakolina Timang (42).

Korban luka dirawat di lima rumah sakit di Palu, yaitu RS Undata, RS Budi Agung, RS Bhayangkara, RS Bala Keselamatan, dan RS Wirabuana.

Sejumlah saksi mata yang berada di lokasi kejadian menyebutkan, ledakan bom itu memekakkan telinga.

"Saat kejadian saya sedang membeli daging. Tiba-tiba terdengar ledakan sangat keras dan asap putih menyelimuti seluruh pasar. Setelah itu beberapa orang terkapar," ujar seorang saksi mata, Sam Djual (39).

Sekitar dua jam setelah kejadian, polisi menangkap laki-laki berinisial M (52) yang diduga sebagai pelaku.

M, warga Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, ditangkap sekitar 500 meter dari lokasi.

"Ia diamankan berdasarkan keterangan 20 saksi dan warga sekitar yang melihatnya mondar-mandir di lokasi itu malam sebelum kejadian," ujarnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Merebak Flu Burung, Hong Kong Musnahkan 1,2 Juta Ekor Ayam

Di tengah ketatnya pengamanan Natal dan Tahun Baru yang dilakukan aparat Polda Sulteng di sejumlah gereja dan pusat keramaian di Palu, pasar tradisional Maesa luput dari pengawasan.

Dikutip dari Harian Kompas, 3 Januari 2006, Pasar Maesa adalah pasar tradisional yang berdiri sejak tahun 1993.

Sebelumnya, sejak 1970-an, pasar yang khusus menjual daging babi itu terletak di Jalan Pattimura, Palu.

Setiap menjelang Natal dan Tahun Baru, Pasar Maesa ramai dikunjungi pembeli dan mencapai puncaknya pada 24 Desember dan 31 Desember.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tsunami Terjang Pantai Banten hingga Lampung, 437 Orang Meninggal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi