KOMPAS.com - Apa resolusimu pada tahun baru 2021 ini? Ya, perbincangan soal resolusi selalu mewarnai saat pergantian tahun.
Resolusi, bagi sebagian orang, dianggap sebagai panduan memulai hari baru di tahun baru, dan mengetahui target apa yang harus dicapai setahun ke depan.
Sebenarnya, perlukah mempersiapkan atau membuat resolusi saat memasuki tahun baru?
Tak harus saat tahun baru
Menurut Psikolog yang juga berprofesi sebagai dosen psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Laelatus Syifa, resolusi menjadi hak setiap orang, sesuai dengan kepentingannya masing-masing.
Ia menyebutkan, sebenarnya, membuat resolusi tidak harus menunggu momen tertentu seperti tahun baru.
Resolusi yang baik didasarkan pada evaluasi di masa lalu dan harapan ke depan.
"Seharusnya kita lah yang menciptakan momen untuk membuat resolusi, tidak harus pergantian akhir tahun. Jadi sebenarnya kapan saja bisa," kata Latus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/12/2020).
Ia menekankan, resolusi yang dibuat harus bisa menjadi motivasi dan semangat mencapai perubahan.
Selain itu, resolusi juga dapat memperbarui semangat yang ada pada diri seseorang.
"Mengingatkan kembali pada harapan-harapan dan target-target yang belum terlaksana dan ingin dicapai," ujar Latus.
Baca juga: Malam Tahun Baru 2021 Jakarta, Sepi dan Tanpa Gegap Gempita Perayaan
Resolusi realistis
Dalam membuat resolusi, sebaiknya mengukur kemampuan terkait sumber daya dan waktu yang dibutuhkan dalam mencapainya.
Hal ini akan membuat segala sesuatunya menjadi lebih realistis.
"Fokus pada resolusi (jangan banyak-banyak)," kata Latus.
Jika penciptaan resolusi tidak diukur dengan baik, maka dapat menyebabkan kegagalan.
Kegagalan yang terjadi ini dapat merugikan diri sendiri.
"Kegagalan ini dapat membuat efikasi diri turun, sehingga besok-besok kalau bikin resolusi lagi bisa jadi ada keraguan, apakah bisa melaksanakannya atau tidak karena kegagalan masa lampau," papar dia.
Latus mengingatkan, perlu konsistensi untuk mencapai resolusi yang telah dibuat.
"Resolusi itu bisa bersifat jangka panjang dan jangka pendek," kata dia.
Ia juga menekankan, penting untuk membuat target-target jangka pendek yang akan mengarah ke resolusi.
Hal ini bisa meningkatkan semangat untuk mencapainya.
"Jika ingin bisa mempertahankan semangat, buatlah perencanaan berupa target-target jangka pendek yang akan mengarah ke pencapaian resolusi," ujar Latus.
Jadi, apa resolusimu tahun 2021 ini?