Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Infeksi Virus Corona di Wuhan Mungkin 10 Kali Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan...

Baca di App
Lihat Foto
Sky News
Petugas medis memeriksa pasien Covid-19 di Rumah Sakit Leishenshan, Wuhan, China. Rumah sakit itu bakal ditutup setelah pasien terakhir virus corona dipindahkan.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah studi oleh otoritas kesehatan China menunjukkan bahwa skala kasus Covid-19 di Wuhan mungkin 10 kali lipat lebih tinggi dari perhitungan yang tercatat.

Menurut survei serologis terhadap lebih dari 34.000 orang pada April lalu, sekitar 4,4 persen dari mereka yang diuji ternyata memiliki antibodi spesifik yang dapat melawan patogen penyebab Covid-19.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (29/12/2020), hal itu menunjukkan bahwa mereka pernah terinfeksi di masa lalu.

Baca juga: Melihat Efektivitas Vaksin Covid-19 yang Telah Diumumkan, dari Pfizer-BioNTech hingga Sinovac

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun data tersebut dirilis Senin (28/12/2020) malam oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit setempat.

Rasio itu menunjukkan bahwa Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta orang, sebanyak 500.000 orang di antaranya mungkin telah terinfeksi.

Hampir 10 kali lebih banyak dari 50.000 kasus Covid-19 yang dilaporkan oleh otoritas kesehatan pada pertengahan April, ketika survei dilakukan.

Baca juga: WHO Kirim Tim ke Wuhan Usut Asal-usul Covid-19, Bagaimana Tanggapan China?

Dikritik karena penanganan wabah

China telah dikritik oleh kalangan internasional karena penanganan awal wabah tersebut, yang telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi pandemi global sejak kasus pertama muncul.

Amerika Serikat juga mempertanyakan penghitungan kasus di Wuhan, yang dengan cepat dikalahkan oleh wabah yang lebih besar di Eropa dan Amerika Utara.

Sejumlah revisi data kasus dan kematian menambah kecurigaan bahwa China memanipulasi angka tersebut.

Sementara data serologis dapat menghidupkan kembali klaim tersebut, adalah umum bagi otoritas kesehatan untuk tidak melaporkan kasus selama wabah akut.

Baca juga: Penerima Vaksin Covid-19 Gratis Dapat Dilihat di Link Peduli Lindungi, Ini Cara Mengeceknya...

Mengingat, kemampuan pengujian yang terbatas dan rumah sakit kewalahan dengan lonjakan pasien yang tiba-tiba.

Kemampuan virus corona untuk menginfeksi orang tanpa gejala dan tanpa menyebabkan sakit juga memperburuk masalah ini.

Survei serologis telah banyak digunakan oleh para profesional kesehatan di seluruh dunia untuk mengukur skala sebenarnya dari epidemi, mulai Covid-19 hingga AIDS dan hepatitis.

Prevalensi penyakit yang berasal dari penelitian tersebut dapat menjadi pedoman dalam upaya mitigasi dan vaksinasi.

Baca juga: Melihat Kondisi Wuhan, Hampir Setahun Setelah Pandemi Virus Corona...

Dampak virus

Survei otoritas kesehatan China menunjukkan dampak virus yang jauh lebih sedikit di luar Wuhan.

Tingkat temuan antibodi positif turun menjadi 0,44 persen untuk provinsi Hubei, yang juga mengalami lockdown selama tiga bulan.

Hanya dua orang yang dinyatakan positif memiliki antibodi di antara 12.000 yang disurvei di enam kota dan provinsi China lainnya, termasuk Beijing, Shanghai dan Guangdong.

Hasil untuk Wuhan berarti bahkan kota terparah di China masih rentan terhadap Covid-19.

Ahli epidemiologi mengatakan setidaknya setengah populasi harus bersentuhan dengan virus untuk membentuk kekebalan massal.

Baca juga: Pasien Covid-19 Disebutkan Bisa Alami Gejala Psikotik, seperti Apa Gejalanya?

Namun tingkat infeksi kota secara umum sejalan dengan yang ditemukan di negara lain setelah gelombang pertama infeksi virus corona.

Tingkat positif antibodi di Spanyol dan Swiss musim semi ini, misalnya, masing-masing sebanyak 6,2 persen dan 11 persen.

Meskipun angka positif antibodi lebih tinggi dari 4,4 persen yang ditemukan di Wuhan dan datang sebelum gelombang kedua melanda Eropa, angka tersebut masih kurang dari ambang kekebalan massal.

Sejak mengendalikan wabah di Hubei, China sebagian besar telah menahan penyebaran virus corona, yang didukung oleh dengan pelacakan kontak masif dan pengujian hingga jutaan orang dalam hitungan hari.

Baca juga: Saat Wuhan Adakan Pesta Kolam Renang Besar-besaran, Apa Artinya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Vaksinasi Covid-19 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi