Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: 84,2 Juta Positif, 1,8 Juta Orang Meninggal | Inggris Kembali Aktifkan Rumah Sakit Darurat Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/YUKA ANDO
Jepang melarang masuknya semua warga negara asing bukan penduduk sebagai tindakan pencegahan terhadap varian virus corona baru dan berpotensi lebih menular yang telah tersebar di seluruh Inggris.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang melanda dunia belum berakhir. Kasus baru infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan.

Melansir worldometers, Sabtu(2/1/2021) pukul 05.30 WIB, virus corona jenis baru tersebut telah menginfeksi sebanyak 84.281.336 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 59.591.523 orang telah dinyatakan sembuh dari infeksi dan sebanyak 1.833.435 orang meninggal dunia.

Baca juga: Melihat Efektivitas Vaksin Covid-19 yang Telah Diumumkan, dari Pfizer-BioNTech hingga Sinovac

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun lima negara yang melaporkan kasus infeksi terbanyak secara global sebagai berikut.

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia.

Kasus terkonfirmasi positif virus corona di negara ini mencapai 20.572.813 kasus, dengan 121.511 kasus baru harian.

Jumlah kematian tertinggi secara global juga terjadi di AS, dengan 355.935 orang dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi.

Sementara itu, negara ini mencatat sebanyak 12.158.538 orang yang positif Covid-19 telah sembuh.

Baca juga: Penerima Vaksin Covid-19 Gratis Dapat Dilihat di Link Peduli Lindungi, Ini Cara Mengeceknya...

2. India

Menyusul di posisi kedua, kasus positif Covid-19 di India juga terus merangkak naik, dengan dilaporkan terdapat 17.080 kasus baru dalam satu hari terakhir.

Sejauh ini, secara total kasus infeksi corona di India tercatat sebanyak 10.303.409 kasus.

Dari total tersebut, sebanyak 9.901.929 orang telah dinyatakan pulih dan virus menewaskan 149.205 orang di negara ini.

Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia

3. Brasil

Brasil berada di posisi ketiga negara dengan kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia.

Virus corona SARS-CoV-2 telah menginfeksi 7.684.278 orang di negara ini.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.747.065 orang telah sembuh dan 195.152 orang meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.

Baca juga: Menilik Perbedaan Vaksin Oxford-AstraZeneca dengan Pfizer/BioNTech, Apa Saja?

4. Rusia

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Rusia terus naik, membuat negara ini berada di urutan keempat kasus infeksi terbanyak di seluruh dunia.

Tercatat terdapat 27.039 kasus baru harian, sehingga total kasus terkonfirmasi positif di Rusia sebanyak 3.186.336 kasus.

Dari total kasus infeksi yang ada, sebanyak 2.580.138 orang telah dinyatakan pulih dan 57.555 orang meninggal dunia.

Baca juga: [HOAKS] Putin Lepaskan Singa untuk Cegah Warga Keluar Rumah Saat Wabah Corona

5. Perancis

Berada di urutan kelima, Perancis melaporkan 2.639.773 kasus positif infeksi virus corona, dengan 19.348 kasus baru dalam satu hari terakhir.

Dari total kasus terkonfirmasi positif, sebanyak 194.221 orang telah dinyatakan sembuh dan masih terdapat 2.380.787 kasus aktif.

Adapun orang meninggal dunia akibat terinfeksi virus SARS-CoV-2 di Perancis dilaporkan sebanyak 64.765 orang.

Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

Inggris kembali aktifkan rumah sakit darurat Covid-19

Sementara itu, Inggris kembali mengaktifkan rumah sakit darurat yang dibangun pada awal pandemi Covid-19 pada Jumat (1/1/2021).

Selain itu, sekolah dasar di London ditutup dalam upaya menekan penyebaran varian baru virus corona di negara ini yang diketahui lebih cepat menyebar.

"Pendidikan dan kesejahteraan anak-anak tetap menjadi prioritas nasional," kata Sekretaris Pendidikan Gavin Williamson seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (2/1/2021).

Baca juga: Masih PJJ, Kapan KBM Tatap Muka di Sekolah Bisa Dilangsungkan?

Inggris telah mencatatkan lebih dari 50.000 kasus baru harian Covid-19 selama empat hari terakhir.

Tingginya kasus baru infeksi corona membuat layanan kesehatan mempersiapkan lebih banyak tempat tidur.

Inggris tengah berjuang melawan gelombang baru virus yang telah menghancurkan perekonomian dan menewaskan lebih dari 74.000 orang di negaranya.

Baca juga: Selain Inggris, Berikut Negara yang Telah Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer

Rumah Sakit Royal London telah memberitahukan bahwa saat ini pihaknya berada dalam mode pengobatan bencana dan tidak dapat memberikan perawatan kritis berstandar tinggi.

Sementara itu, rumah sakit sementara Nightingale di lokasi seperti pusat konservasi yang dibangun oleh militer dalam hitungan hari disiagakan.

Disebutkan, unit perawatan intensif dari tiga rumah sakit London penuh pada malam tahun baru, memaksa pasien dipindahkan ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan kritis.

Baca juga: WHO Izinkan Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Penggunaan Darurat, seperti Apa Penjelasannya?

"Untuk mengantisipasi tekanan yang meningkat dari penyebaran infeksi varian baru, NHS London Region diminta untuk memastikan Nightingale diaktifkan kembali dan siap menerima pasien jika diperlukan," ujar juru bicara National Health Service (NHS).

Royal College of Nursing memperingatkan bahwa negara ini tidak memiliki cukup riwayat untuk mengelola situs baru, terutama dengan banyaknya orang sakit akibat terinfeksi virus atau terpaksa diisolasi.

Terkait dengan sekolah, pemerintah harus menutup semua sekolah dasar di daerah ibu kota setelah meninjau tingkat penularan.

Baca juga: Ramai Tagar Indonesia Terserah, Apakah Tenaga Medis Menyerah?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Vaksinasi Covid-19 2021

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi