KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi telah mencabut penutupan penerbangan yang berlangsung selama hampir dua pekan pada Minggu (3/1/2021).
Dikutip dari Arab News, pihak Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, pendatang dari luar dapat masuk ke negara itu melalui udara, darat, dan laut mulai Minggu pukul 11 pagi waktu setempat.
Sebelumnya penutupan dilakukan untuk mencegah masuknya varian baru virus corona dari Inggris.
Pembukaan kembali penerbangan internasional tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) No.4/36252 pada Minggu (3/1/2021).
Baca juga: Arab Saudi Cabut Larangan Penerbangan, Jemaah Umrah Indonesia Bisa Berangkat?
Kemenag
Meskipun telah kembali dibuka, Indonesia belum dapat memberangkatkan jemaah umrah dalam waktu dekat.
Hal itu seperti diungkapkan Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Oman Fathurahman.
"Belum ada jadwal baru keberangkatan umrah dalam waktu dekat," ujar Oman pada Kompas.com, Minggu (3/1/2021).
Dihubungi terpisah, Direktur Bina Umrah Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim menyampaikan hal senada.
"Belum ada info lebih lanjut untuk pelaksanaan ibadah umrah, kami masih menunggu info resmi," ungkap Arfi pada Kompas.com, Minggu (3/1/2021).
Baca juga: Penerbangan ke Arab Saudi Sudah Diizinkan Kembali
Pembukaan bandara Indonesia
Sementara itu Ketua Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Zaki Zakariya mengatakan umrah bisa dilakukan setelah bandara Indonesia dibuka untuk penerbangan internasional.
"Secara resmi hari ini tanggal 3 Januari 2021 larangan penerbangan dihentikan, insyaAllah setelah airport Indonesia dibuka untuk penerbangan International tanggal 14 Januari 2021 umrah bisa kembali diberangkatkan," kata Zaki pada Kompas.com, Minggu (3/1/2021).
Terkait jemaah umrah yang kepulangannya ke tanah air tertunda karena pembatasan penerbangan oleh Arab Saudi, saat ini tinggal 2 orang yang belum bisa pulang. Hal itu disampaikan oleh Oman.
"Tinggal 2 jemaah yang di Saudi, saat ini masih proses isolasi. Sementara 8 orang tiba tadi pagi, saat ini lagi proses karantina," kata Oman.
Jemaah umrah
Arfi mengatakan, dampak dari penutupan penerbangan Arab Saudi beberapa waktu lalu, jemaah umrah asal Indonesia yang tertunda keberangkatannya karena pembatasan tersebut cukup banyak.
"Data yang kami miliki ada sebanyak 59.757 orang," kata dia.
Baca juga: Arab Saudi Tutup Semua Penerbangan Internasional karena Khawatir Varian Baru Corona
Melalui video di kanal YouTube resmi KJRI Jeddah yang diupload pada 29 Desember 2020, diketahui sebanyak 242 jemaah Indonesia tertahan di Saudi. Mereka belum bisa kembali pada 31 Desember 2020.
Pasca pembukaan jalur penerbangan keluar pada 27 Desember, jemaah umrah Indonesia mulai dijadwalkan meninggalkan Saudi.
Sebanyak 121 jemaah pulang pada 28 Desember menggunakan Saudia, sisanya berangkat menggunakan maskapai Indonesia.
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Senin (21/12/2020), Arab Saudi menutup sementara semua penerbangan internasional selama satu pekan untuk mencegah penularan strain baru virus corona SARS-CoV-2.
Selain penerbangan internasional, pintu masuk ke Arab Saudi melalui pelabuhan dan jalur darat juga ditutup untuk rentang waktu yang sama.
Berdasarkan keterangan Saudi Press Agency (SPA), keputusan penutupan sementara itu diambil setelah adanya temuan strain baru virus corona di Inggris dan Eropa yang diketahui lebih menular.
Baca juga: 5 Negara yang Telah dan Akan Larang Penerbangan dari Inggris karena Varian Baru Corona
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.