Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin Sinovac Berlabel "Only for Clinical Trial" Akan Disuntikkan kepada Warga

Baca di App
Lihat Foto
Facebook
Tangkapan layar foto unggahan vaksin Sinovac bertuliskan only for clinical trial di Facebook pada Sabtu, (2/1/2020).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan gambar bungkus vaksin Sinovac yang bertuliskan "Only for clinical trial", viral di media sosial, Sabtu (2/1/2021).

Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa vaksin Sinovac berlabel "Only for clinical trial" itu yang akan disuntikkan kepada masyarakat pada proses vaksinasi 2021.

Namun, informasi tersebut dibantah oleh dokter penguji vaksin Sinovac dan pihak BPOM. 

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi vaksin Sinovac bertuliskan "Only for clinical trial" dituliskan oleh akun Facebook berinisial Lading Bamba pada Sabtu, (2/1/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Coba perhatikan kemasan Vaksin Sinovac Covid-19 yang akan di suntikkan kepada warga.

Jelas bertuliskan 'Only for clinical trial' (Hanya untuk uji coba klinis alias untuk kelinci percobaan).

Dan perhatikan 'Composition and Description' Yaitu berasal dari Vero Cell atau berasal dari jaringan Kera hijau Afrika (Jelas tidak halal), kemudian mengandung Virus hidup yang dilemahkan, dan mengandung bahan dasar berbahaya (Boraks, formaline, aluminium, merkuri, dll). Belum lagi yang tidak tertulis pada kemasan yaitu tidak ada jaminan tidak tertular penyakit setelah di vaksin dan tidak ada jaminan atau kompensasi dari perusahaan Sinovac jika terjadi cedera vaksin atau KIPI pada korban Vaksin.

Sumber yang membahas efek samping vaksin Sinovac Covid-19:

Hasil keterangan FDA klik
https://www.fda.gov/media/143557/download...
Hasbunallah wani'mal wakiil."

Selain itu, ia juga menambahkan foto yang menampilkan kemasan vaksin Sinovac berwarna oranye-putih-abu-abu dengan tulisan "Only for Clinical Trial" berukuran kecil.

Hingga kini, unggahan tersebut telah di-respons sebanyak 26 kali dan telah 9 kali dibagikan kepada pengguna Facebook lainnya.

Unggahan yang sama dibagikan sejumlah akun Facebook lainnya, di antaranya Eman dan Abba Xavier Chalil

Konfirmasi Kompas.com

Menanggapi hal itu, Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK Unpad) Bandung, Eddy Fadlyana mengungkapkan bahwa informasi tersebut salah atau keliru.

"Engga usah dibaca itu hoaks. Informasi tersebut isinya ngaco, salah semua," ujar Eddy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2021).

Edyy menjelaskan, keterangan "Only for clinical trial" merupakan vaksin Sinovac yang digunakan saat penelitian, bukan vaksin yang nantinya akan disuntikkan kepada masyarakat.

Selain itu, Eddy juga menegaskan bahwa Sinovac yang nantinya beredar atau diberikan saat program vaksinasi sudah tidak ada label "Only for clinical trial".

"Iya, betul, sudah tidak ada," lanjut dia.

Terkait program vaksinasi, Eddy mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu izin penggunaan darurat oleh BPOM.

Penjelasan BPOM

Dikutip dari Kompas.com (4/1/2021) Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, mengenai unggahan itu dia memastikan bahwa informasi itu hoaks.

“Itu hoaks, tidak benar,” ujar Bambang dihubungi Kompas.com, Minggu (3/1/2020).

 

 

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, tulisan "Only for Clinical Trial" dalam foto kemasan vaksin Sinovac adalah kemasan yang digunakan untuk vaksin yang dipakai dalam uji klinis fase 3 yang saat ini tengah dilaksanakan.

“Kita kan sedang uji klinis. Jadi kemasan yang dipakai untuk uji klinis itu harus ada label ‘only for clinical trial’. Itu untuk uji kinis,” ujar Bambang.

Tahapan pembuatan vaksin baru memerlukan sejumlah tahap uji, yakni uji preklinis pada hewan, kemudian uji klinis fase 1, 2, dan 3 pada manusia.

Uji klinis fase 1 untuk melihat keamanan. Sementara, uji klinis fase 2 untuk melihat keamanan, range dosis dan efikasi, serta uji klinis fase 3 juga untuk keamanan dan efikasi.

Sedangkan untuk pelaksanaan program vaksinasi pada masyarakat, Bambang menjelaskan, vaksin yang digunakan memiliki kemasan berbeda dan tidak ada tulisan ‘Only for Clinical Trial’.

Bambang memastikan, vaksin yang digunakan telah mendapatkan persetujuan izin edar penggunaan darurat dari BPOM.

Kesimpulan

Dari penelusuran dan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi mengenai vaksin Sinovac berlabel "Only for clinical trial" akan diberikan saat vaksinasi kepada masyarakat adalah tidak benar atau hoaks.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi