Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di Dunia 6 Januari: 86,7 Juta Kasus | Lonjakan Kasus di AS | Vaksinasi Covid-19 di China

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Maria Vonotna
Suasana Kota Stockholm, Swedia.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Rabu (6/1/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 86.776.712 (86,7 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 61.496.896 (61 juta) pasien telah sembuh, dan 1.873.835 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 23.405.981 dengan rincian 23.298.215 pasien dengan kondisi ringan dan 107.766 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat, 21.553.141 kasus, 365.170 orang meninggal, total sembuh 12.840.797

2. India, 10.375.477 kasus, 150.151 orang meninggal, total sembuh 9.996.493

3. Brasil, 7.812.007 kasus, 197.777 orang meninggal, total sembuh 6.963.407

4. Rusia, 3.284.384 kasus, 59.506 orang meninggal, total sembuh 2.662.668

5. Inggris, 2.774.479 kasus dan 76.305 orang meninggal

6. Perancis, 2.680.239 kasus, 66.282 orang meninggal, total sembuh 197.503

7. Turki, 2.270.101 kasus, 21.879 orang meninggal, total sembuh 2.155.338

8. Italia, 2.181.619 kasus, 76.329 orang meninggal, total sembuh 1.536.129

9. Spanyol, 1.982.544 kasus dan 51.430 orang meninggal.

10. Jerman, 1.804.286 kasus, 36.510 orang meninggal, total sembuh 1.424.700

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (5/1/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 7.445, sehingga jumlahnya saat ini menjadi 779.548 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 6.643 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 645.746 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 198 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 23.109 orang.

Baca juga: Update Daftar 54 Daerah Zona Merah Covid-19, Jawa Tengah Pimpin dengan 9 Wilayah

Iran

Melansir Al Jazeera, Selasa (5/1/2021), Iran telah melaporkan kasus pertama dari varian virus corona yang sangat menular yang muncul di Inggris.

Menteri Kesehatan Saeed Namaki mengatakan, kasusnya adalah seorang warga Iran yang kembali ke negara itu dari Inggris.

"Sayangnya, kami menemukan kasus pertama Covid-19 Inggris yang bermutasi dari seorang rekan senegaranya yang kembali dari Inggris," kata Namaki.

Dia menambahkan, pihaknya tidak menemukan "jejak" virus ini pada keluarga pasien tersebut.

Juru bicara kementerian kesehatan Sima Sadat Lari mengatakan bahwa Iran telah mencatat 98 kematian akibat virus corona dalam 24 jam terakhir, angka terendah sejak 18 Juni.

Baca juga: Berikut Kelompok yang Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19

Thailand

Masih dari sumber yang sama, Perdana Menteri Thailand mendesak orang-orang agar tinggal di rumah guna membantu menahan lonjakan kasus virus corona.

PM Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan hal itu setelah otoritas kesehatan mengonfirmasi catatan harian dari 745 kasus baru.

"Kami tidak ingin mengunci seluruh negara karena kami tahu apa masalahnya, oleh karena itu bisakah kalian semua mengunci diri?" katanya.

"Jika kita tidak ingin terinfeksi, tinggal di rumah selama 14 sampai 15 hari. Jika Anda berpikir seperti ini, maka segalanya akan aman; lebih mudah untuk disaring," tambahnya.

Pemerintah telah mendeklarasikan 28 provinsi, termasuk Bangkok, sebagai zona berisiko tinggi dan meminta orang untuk bekerja dari rumah dan menghindari berkumpul atau bepergian melintasi perbatasan provinsi.

Baca juga: Selain Inggris, Berikut Negara yang Telah Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer

Amerika Serikat

Negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS), juga melaporkan penambahan kasus baru virus corona yang signifikan.

Dalam 24 jam terakhir, ada penambahan 200.090 kasus baru Covid-19 di negara tersebut, dan membuat jumlah total kasus menjadi 21.553.141.

AS juga melaporkan penambahan 104.285 pasien yang sembuh dari virus corona dan kini totalnya menjadi 12.840.797.

Hanya saja, ada penambahan sebanyak 3.047 pasien virus corona di AS yang dilaporkan meninggal dunia.

Sehingga total korban meninggal akibat terinfeksi Covid-19 di AS menjadi 365.170 orang.

Baca juga: Jalan Panjang Wisma Atlet Kemayoran Sebelum Disulap Jadi RS Darurat Covid-19

China

Ribuan orang mengantre di Beijing untuk menerima vaksinasi Covid-19.

China meningkatkan vaksinasi massal menjelang Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada Februari dan merupakan musim perjalanan tersibuk di negara itu.

Puluhan ribu orang di kota-kota dari Beijing hingga Shanghai dan Shenzhen telah menerima dosis pertama vaksin Sinopharm sejak awal bulan.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui tentang Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Selain itu, vaksinasi juga sedang dilakukan di provinsi-provinsi Shandong dan Shanxi.

China mencoba memastikan 50 juta orang divaksinasi sebelum Tahun Baru Imlek di pertengahan bulan depan.

Pada 31 Desember lalu, Otoritas kesehatan memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin yang dikembangkan oleh raksasa farmasi China Sinopharm.

Baca juga: Saat Infeksi Virus Corona di Wuhan Mungkin 10 Kali Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Apa itu Parosmia?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi