Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Capitol, Trending Hari Ini karena Penyerbuan oleh Pendukung Trump

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/REUTERS/LEAH MILLIS
Polisi berjaga saat pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkumpul di depan Gedung US Capitol di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021). Hari pengesahan kemenangan presiden terpilih Joe Biden oleh Kongres di Gedung Capitol diwarnai penyerbuan massa pendukung Donald Trump dalam upaya menggagalkan anggota parlemen dari tugas konstitusional mereka.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - "Capitol" menjadi trending topic di media sosial Twitter, Kamis (7/1/2021).

Hingga Kamis sore, pukul 16.20 WIB, lebih dari 3,81 juta twit memperbincangkan topik soal "Capitol".

"Capitol" menjadi trending karena peristiwa kerusuhan saat hari pengesahan kemenangan Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Capitol, Washington DC, AS, Rabu (6/1/2021).

Prosesi pengesahan di Gedung Capitol diserbu massa pendukung calon incumbent, Donald Trump, dalam upaya untuk menggagalkan tugas konstitusional yang dilakukan anggota parlemen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pakar: Donald Trump Kunci di Balik Kerusuhan Gedung Capitol

Berikut sekilas mengenai Gedung Capitol.

Apa itu Gedung Capitol?

Gedung Capitol merupakan tempat di mana anggota kongres, senat, dan parlemen AS bekerja.

Gedung ini berdiri di puncak Bukit Capitol, ujung timur National Mall, Washington DC.

Bangunan ini selesai dibangun pada tahun 1800.

Secara bertahap, Gedung Capitol diperlebar termasuk juga pada bagian kubahnya yang menjadi ciri khas.

Sejak pemerintah federal AS menjadikan Washington DC sebagai ibu kota pada musim gugur 1800, selain berfungsi sebagai kantor pemerintah, gedung ini juga sempat menjadi gereja.

Peristiwa naas juga pernah menimpa Gedung Capitol kala gedung ini dibakar oleh pasukan Inggris dalam sebuah perang pada 24 Agustus 1814.

Saat perang berakhir, Gedung Capitol akhirnya direnovasi oleh dua insinyur militer bernama George Bomford dan Joseph Gardner Swift.

Baca juga: Trump Sempat Tak Ingin Kerahkan Tentara untuk Redam Kerusuhan di Gedung Capitol

Sempat direnovasi

Selama bangunan itu direnovasi, para anggota kongres untuk sementara bekerja di Old Brick Capitol.

Old Brick Capitol merupakan bangunan sementara yang berasal dari sumbangan salah seorang pengusaha lokal.

Ketika negara-negara bagian di AS mulai bertambah, gedung ini sudah tak memadai untuk menampung para wakil rakyat.

Akhirnya, dilakukan kompetisi desain baru Gedung Capitol.

Presiden ke-3 AS Miliard Fillmore menunjuk arsitek Thomas U Walker yang berasal dari Philadelphia untuk membangun bagian tambahan Gedung Capitol.

Proyek perluasan tersebut melibatkan para budak untuk memotong kayu, mengangkut batu, dan membuat batu bata.

Sebagian besar pekerja adalah warga Afrika-Amerika.

Pemerintah federal AS awalnya memiliki rencana untuk merekrut pekerja dari Eropa, namun sangat sedikit yang merespons.

Baca juga: Demo Amerika Pecah di Gedung Capitol, Begini Rentetan Peristiwanya...

Fungsi lain Gedung Capitol

Bukan hanya sebagai tempat bekerja para wakil rakyat, Gedung Capitol juga untuk menggelar prosesi pemakaman kenegaraan dan pelantikan presiden AS yang baru.

Nama-nama yang pernah disemayamkan di gedung ini di antaranya Abraham Lincoln (presiden ke-16 AS), James A Garfield (presiden ke-20 AS), John F Kennedy (presiden ke-35 AS), dan Douglas MacArthur (jenderal legendaris AS).

Sementara, sebagian besar presiden AS dilantik di gedung ini kecuali beberapa presiden di masa awal berdirinya Amerika Serikat.

George Washington saat pertama kali menjadi presiden dilantik pada 30 April 1789 di Federal Hall, New York.

Saat memasuki masa jabatan kedua, Washington dilantik pada 4 Maret 1879 di Congress Hall, Philadelphia.

John Adams, presiden kedua AS, juga dilantik di Congress Hall, Philadelphia, pada 4 Maret 1797.

Thomas Jefferson menjadi presiden AS pertama yang dilantik di Washington DC, setelah Washington DC ditetapkan menjadi ibu kota pada 11 Juni 1800.

Donald Trump, saat menjadi presiden ke-45 AS, juga dikukuhkan di Gedung Capitol.

Demikian pula dengan Presiden terpilih AS, Joe Biden yang juga akan dilantik di sana.

Baca juga: Para Pemimpin Dunia Mengutuk Demo di Gedung Capitol AS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi